Sebagai mahasiswa tingkat akhir, Taeyong dan Nayeon tengah disibukkan dengan bimbingan untuk tugas akhir. Jadwal kuliah yang makin padat membuat mereka jadi jarang ketemu. Apalagi mereka ambil kelas peminatan yang berbeda, paling cuma ketemu waktu di kelas kuliah umum.
Taeyong sebenarnya kangen berat sama Nayeon. Udah hampir sebulan setengah mereka nggak ada waktu buat berduaan. Intensitas komunikasi mereka juga makin mengecil, nelpon sekitar lima belas menitan terus udah gitu aja.
Nayeon juga merasakan hal yang sama dengan Taeyong. Tapi ya gimana, mereka udah sama-sama komitmen buat fokus sama wisuda mereka yang sudah di depan mata.
Kebetulan malam ini mereka dapat kesempatan buat telponan buat melepas rindu. Pembahasan mereka paling nggak jauh-jauh dari tugas akhir, namun namanya juga kangen. Hal-hal randompun mereka omongin juga.
"Belum bobo?"
"Belum nih, lagi revisi bab tiga. Gimana progress kamu?"
"Ah sebel nih! Padahal aku tadi mau revisi, eh dosen pembimbing aku malah nggak dateng. Masa katanya kucing dia diare dan dia mau ke rumah sakit hewan, nggak logis banget ih!"
Tawa Taeyong pecah mendengar Nayeon yang ngomel-ngomel masalah dosen pembimbingnya itu.
"Ih kamu mah malah ketawa aja! Pusing nih!"
"Ya kalau aku bisa gantiin dosen pembimbing kamu udah langsung aku acc aja kali TA kamu. Langsung sidang aja terus wisuda," canda Taeyong.
"Huhuhu aku mau cepat-cepat wisuda..."
"Kenapa? Biar bisa cepat nikah ya?"
"Hah? Emang ada yang mau langsung nikahin aku kalau udah wisuda?"
"Nggak ada juga sih ya?"
"Emang kamu nggak mau nikahin aku?"
Taeyong jadi gugup. Dia bingung mau jawab apa. Nggak di jawab, pasti nanti Nayeon mikirnya dia nggak serius. Kalau jawab, dia takut salah ngomong.
"Ya mau lah. Tapi kan aku mau nabung dulu. Masa iya aku ngasih makan istri aku nastar doang?"
Nayeon cuma haha-hehe aja ngerespon kalimat Taeyong tadi.
Taeyong lega. Dia bersyukur nggak salah ngomong. Kalau salah, kan bahaya.
"Yaudah kamu lanjut gih, aku juga ngatuk mau tidur, hehehe. Semangat sayang!! Love you!"
"Iya, kamu juga ya. Love you too!"
Taeyong kembali duduk tegak di depan laptopnya dan mulai meregangkan otot-otot tubuhnya. Dia jadi kembali semangat.
Bertambah lagi motivasi dia untuk segera menyandang gelar sarjana di belakang namanya.
Sebab, nama Nayeon terdengar bagus jika disandingkan dengan nama keluarga Taeyong.
Lee Nayeon.
f i n
INI WORDS VOMIT ANJIR.
GUE NULIS APA SIH? HHHHH
maaf ya, aku lagi stress karena tugas yang tak kunjung berakhir
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ dare to try? +태용
Fanfictionthe way she approaches him isn't cute at all, that's why he likes it. © 2016 kihyunasty