Bagian 3

20 2 0
                                    

"Akan pergi kemana sepagi ini?" Suara berat laki laki itu membuat sedikit terkejut, dengan langkah yang santai dan kedua tangan di masuka ke dalam saku jaketnya Tara berjalan beriringan dengan Dian. Gadis di sampingnya merasa sedikit bingung, tidak mengerti bagaimana bisa lelaki itu ada di sampingnya sepagi ini?
"Tidak perlu bingung seperti itu, aku ini tidak punya rumah, tidak seberuntung kau yang mempunyai tempat tinggal yang "tetap". Itu sebabnya kau bisa menemuiku dimana pun. Dan jangan terkejut." Ujar lelaki itu dengan tersenyum, seakan dia mampu membaca pikiran gadis di sampingnya.
"Eh maaf, aku tidak bermaksud seperti itu."
"Tenang saja. Itu bukan masalah besar."
"Omong omong, kita akan pergi kemana?" Lanjut Tara
"Sepertinya aku hanya ingin mengelilingi kota yang sibuk ini, sudah lama aku tidak melihat kota ini. Aku terlalu lama ada di dapur restoran." Ujar Dian.
Keduanya berjalan beriringan, menikmati pagi yang sibuk di Denpasar, ikut baur dengan orang orang yang berangkat ke kantor juga anak anak yang bersiap ke sekolah. Ada banyak cerita yang mereka bagi, juga ada tawa yang sesekali terlontar dari mulut gadis itu, seakan Tara adalah pelawak yang berhasil membuat lelucon yang menarik.

DianTara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang