"Joshua itu, Gay."
Mata Yuri terbelalak. "Jeongmal?" tanyanya.
"Eii, sholma~" ujar Airin sambil menjauh. Lalu matanya membelalak saat Joshua berjalan mengendap-ngendap menuju belakang Ha Eun.
Laki-laki itu menaruh telunjuknya di bibir, mengisyaratkan Airin untuk diam. –aku-ingin-mengejutkannya--
Saat tiba tepat di belakang Ha Eun, Yuri bertanya. "Kau tidak bohong 'kan?"
"Sumpah demi tuhan aku tidak berbohong. Joshua itu benar-benar gay."
Wajah sumringah laki-laki itu tiba-tiba berubah 180 derajat menjadi kaku.
Wajah Airin menegang. Ia tak bisa berkata apa-apa.
"Ha Eun-ah," gumam seorang pria dari belakangnya.
Seketika mulut Ha Eun kering ketika mendengar suara lembut yang familiar itu. Ia menoleh pelan ke belakang.
Joshua menggeleng sambil mundur beberapa langkah. Tatapannya pada Ha Eun seolah mengatakan –Kau-tidak-bisa-di-percaya--.
Ha Eun beranjak dari kursi, mendekati Joshua lalu meraih tangannya. "Joshua, aku bisa menjelaskannya."
Joshua menepis sambil berkata, "Kau sudah menghianatiku!"
"Joshua, dengarkan aku dulu." Pinta Ha Eun dengan wajah sedih.
"Apa yang harus aku dengarkan, hah? Jelas-jelas aku sudah mendengarnya tadi." ucap Joshua dengan nada yang agak keras.
Seluruh pasang mata tertuju pada mereka berdua.
~"Apa ini? pertengkaran pasangan?"
~"Apa Ha Eun berselingkuh dengan Wonwoo hingga Joshua marah?"
~"Aku sudah menduga mereka akan putus."
~"Rekam woy! Rekam!"
Airin menutupi wajahnya sambil terus meruntuk, "Aku tidak kenal mereka, aku tidak kenal mereka."
"Ternyata selama ini aku telah salah mempercayai perempuan sepertimu." ujar Joshua. "Aku tidak menyangka kau akan melalukan hal ini padaku. Kau--" ia menjeda, "Kau mengikar janji."
"Ya, aku mengingkar janji. Aku mengaku salah. Aku--"
"Jika kau mengaku salah hanya karena kau takut dengan rahasiamu yang ku pegang, percuma saja." suara Joshua makin kesal.
Ha Eun mengernyit. "Jangan paranoid padaku Joshua. Aku tidak sedang menghawatiran hal itu. Aku hanya--" Ha Eun hendak mendekat.
"Cukup!" Joshua mundur selangkah. "Jangan mendekat."
"Joshua, aku minta maaf." Ucap Ha Eun dengan suara bergetar.
"Mulai sekarang." Joshua menjeda, "Kita tidak ada hubungan apa-apa lagi. Arasso?"
Seketika hati perempuan itu terasa di cabik-cabik.
Tidak ada hubungan apa-apa lagi? apakah ini akhir dari pertemanan kita? pikir Ha Eun.
Di pikiran orang-orang (baca : penonton) : "Mereka resmi putus."
***
Semenjak hari itu hingga satu tahun di kelas tiga, Ha Eun, Airin, dan Yuri tidak lagi bersama-sama dengan Joshua. Wonwoo makin mengacuhkan Ha Eun, bahkan dia memperlakukan Ha Eun seolah-olah bukan manusia –main tabrak kalau lewat; tidak membalas menyapa saat Ha Eun menyapa duluan; selalu berkata sinis saat bicara dengan Ha Eun; tak segan-segan membuat Ha Eun menangis—Jelas semakin hari Ha Eun semakin tidak bersemangat. Joshua selalu mengawasi perempuan itu dari jauh, namun apa daya dia tidak bisa membela perempuan itu lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
A fool in love
FanfictionMemang perempuan ini bodoh, telmi, cerewet, dan ceroboh. Tapi bukan Lee Ha Eun namanya kalau pesimis. Ia mengejar pria bernama Jeon Wonwoo yang 180 derajat berbeda sifat, kepribadian, serta IQ selama bertahun-tahun. Dan selama bertahun-tahun itu ada...