Four

133K 3.1K 20
                                    

Author POV

Seperti biasa hari ini Alex melakukan beberapa kali pemotretan sebuah brand Fashion yang sama seperti beberapa hari yang lalu,namun hari ini Alex tak terlalu fokus karena sedari tadi terus memperhatikan Emily.

Hari ini Emily yang mengenakan baju putih dengan celana Jeans tampak begitu mempesona dimata Alex. Tanpa disadari Emily mata Alex terus mengekori Emily kemanapun ia pergi.
Seperti sekarang,tugas Emily yang sebagai asisten menugaskannya memasangkan dasi pada Alex guna menyempurnakan penampilan Alex dengan Jaket Biru tua dan kemeja berwarna ungu tua. Saat memasangkan dasi pada Alex tubuh Emily bergejolak degup jantungnya meningkat,semoga saja Alex tak mendengar suara detakan jantungku,Doa Emily dalam hatinya.

Begitupun dengan Alex, tubuhnya menegang saat Emily mendekat,harum rambut Emily menyerebak memasuki hidung Alex,Wangi madu,sungguh manis sekali gadis di hadapannya kini.
Bibir Emily yang berwarna merah alami sungguh ingin dilumatnya kini. Tinggi Emily yang hanya setinggi dagu Alex membuat Alex dapat dengan mudah melihat gundukan yang bersembunyi manis di balik baju putih itu.

"Selesai." Ucap Emily setelah berhasil memasangkan dasi pada Alex.
"Emm..Emily setelah jam pulang nanti kutunggu kau disini,aku ada urusan denganmu" setelah berbicara seperti itu Alex pergi meninggalkan Emily kebingungan di ruang ganti.

Berlama lama bersama Emily bisa membuat ia lupa segalanya. Untung saja Alex bisa menahan hasratnya tadi,kalau tak sudah bisa dipastikan kini Emily sedang berada dibawah Alex tanpa ampun.

 Untung saja Alex bisa menahan hasratnya tadi,kalau tak sudah bisa dipastikan kini Emily sedang berada dibawah Alex tanpa ampun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

       Gambar pakaian Alex dan Emily

Setelah selesai pemotretan kini Alex menunggu Emily datang di ruang ganti, Alex telah menyiapkan semuanya,segala sesuatu yang ada dikepala dan hatinya.
Emily datang.
Gugup,perasaan itulah yang kini menghampiri Emily.
Melihat Alex bersandar pada sebuah meja rias tempat dimana biasanya digunakan untuk para model merias diri,kakinya disilangkan tangannya dimasukkan kedalam saku celananya membuat Emily terdiam sejenak mengagumi pemandangan yang kini ada di depannya. Memuja Alex dalam hatinya,sungguh kini Alex terlihat seperti dewa dewa yunani,memiliki lengan yang berotot,rahang yang tegas,alis yang tebal,hidung yang mancung,dan bibir yang tipis sangat menggoda.
"Kemarilah Em" Alex membuka suara.
Emily menghampiri Alex dengan perasaan yang sangat kacau, jantungnya berdetak lebih kencang dari sebelumnya.
Matanya tak lepas dari wajah Alex.

"Ekhem.. Sudah puas memandangiku Em? Kau bisa memandangiku setiap hari kelak nanti" suara bariton itu membuat Emily tersadar,kini ia tau wajahnya pasti memerah karena malu. "Ahh ti..tidak aku tidak..." balas Emily mengelak namun terhenti saat sebuah benda kenyal dan basah kini mendarat di bibirnya.
"Mphh.." Emily berusaha bersuara namun tak bisa,Alex semakin menekan tengkuk leher Emily memperdalam ciumannya yang kini berubah menjadi lumatan. Alex menggigit bibir bawah Emily dan saat bibir terbuka,lidah Alex menelusup masuk mengabsen satu persatu gigi Emily dan lidahnya menari nari didalam mulut Emily. "Jadilah milikku Emily" ucap Alex disela sela ciumannya.
Akhirnya mereka melepaskan ciuman bergelora itu saat mulai kehabisan nafas.
"Maaf..aku tak bermaksud" ucap Emily lirih dan tanpa disadarinya cairan bening mulai turun membasahi pipinya.
"Jangan menangis kumohon Emily,percaya padaku aku akan membuatmu bahagia. Tak akan kubiarkan dirimu terluka" ucap Alex dengan sungguh sungguh.

"Kau belum mengenalku Alex,akupun belum mengenalmu...." ucapan Emily
"Baiklah.. Mulai sekarang kau akan tinggal bersamaku,agar kita saling mengenal. Dan aku tak menerima penolakan apapun" Alex memotong pembicaraan Emily,sungguh ia tak tahan dengan sikap Emily,lihat saja sekarang Emily sedang mengerucutkan bibirnya,sangat menggemaskan.
Alex segera mencium kembali bibir Emily yang kini menjadi candunya,begitu manis.

Hallo lagi (bosen dah)

Semoga bisa update cerita setiap hari ya..
Part ini emang pendek ya.. Part selanjutnya cukup panjang ko😍
Ditunggu Votenya😉

My Young GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang