Five

138K 3.4K 40
                                    

Author POV

Mulai sekarang aku akan tinggal di apartemen milik Alex, karena sebuah alasan yang aneh menurutku. Dan satu hal yang sangat membuatku kesal dengan Alex ia tak bilang kalau di apartemennya hanya memiliki satu ranjang king size saja,aku kesal dan memaki Alex namun tanggapan Alex "aku akan tidur di sofa,kau tidur di ranjangku saja" santai sekali Alex berucap.

"Mmm..Alex kurasa aku tak perlu tinggal dirumahmu, mana mungkin gadis sepertiku bisa berada dirumahmu. Apa yang akan dikatakan teman teman mu Alex" Emily berusaha bernegosiasi dengan Alex, namun tetap saja Alex dengan pendiriannya. "Kau tau Emily,aku tak peduli dengan teman temanku,bahkan jika keluargaku tak menginginkanmu aku akan tetap bersamamu bagaimanapun kondisinya" Alex mengakhiri pembicaraan dan segera bergegas ke kamar mandi,menuntaskan sesuatu yang telah bangkit berhubung tadi Alex berada satu ruangan yang intens.

Emily frustasi seberapa keras ia menolak ajakan Alex tak akan pernah di dengar oleh Alex. Tiba tiba perutnya terasa sakit,sungguh sepertinya Emily ingin ke Toilet sekarang juga. Namun Emily tak tahu dimana lokasi kamar mandi selain yang sedang digunakan Alex sekarang.
Emily berfikir apakah ia harus mengetuk pintu kamar mandi yang sedang digunakan Alex? perutnya semakin sakit tanpa berfikir dua kali Emily berlari mengetuk pintu kamar mandi.
"Tok..tok..tok.. Emm permisi Alex,apakah kau sudah selesai? Emm aku ingin..."
"Kau ingin mandi bersamaku Emily? Mengapa tak bilang?" goda Alex dari dalam kamar mandi. "Cepat keluarlah Alex.. Aku sudah tak tahan,sakit" Alex segera keluar dengan hanya lilitan handuk pada bagian bawah tubuhnya menampakkan otot six packnya dan v linenya yang sangat menggoda.
Emily segera melesat masuk kedalam kamar mandi.

Malam menjelang,Emily sangat gelisah malam ini,ia bingung bagaimana harus tidur. Alex berbohong padanya,ia bilang akan tidur di sofa nyatanya sekarang Alex telah tertidur diranjangnya,sejenak Emily mengamati wajah damai Alex saat tertidur,sangat tampan. Emily melirik jam pada dinding putih itu,sudah malam rupanya,Emily segera bergegas menuju sofa hitam. Tak lupa Emily memakai kaus kaki karena di ruangan ini cukup dingin baginya,tak lama Emily pun terlelap dalam tidurnya.

Tak berapa lama Emily merasakan tubuhnya terangkat, dan benar saja saat emily membuka matanya ia melihat Alex tengah menggendongnya dan membawanya menuju ranjang, Emily berusaha turun dari gendongan Alex namun emily mendapatkan tatapan mata Alex yang tajam seolah berkata jangan turun!
Emily pun pasrah dengan keadaanya kini.
Alex menurunkan Emily diranjang dan berbisik kepada Emily "tidurlah disini. Aku bisa tidur jika tak ada orang disampingku" seraya menghirup wangi rambut Emily dari belakang.

Tak lama suara nafas yang beraturanpun terdengar,Alex sudah tertidur rupanya. Namun, Emily tak bisa tertidur memikirkan perkataan Alex tadi. "Apakah benar Alex tak bisa tidur sendirian? Kalau begitu sudah berapa banyak orang yang tidur diranjang ini?" batin Emily.

My Young GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang