My Young Girl

Eight

Author POV

Pesawat mereka akhirnya lepas landas.
Alex membawa Emily menuju sebuah negara yang sangat indah,Austria.
Tentunya tak memberitahukan Emily.
Selama perjalanan Emily tertidur,mungkin karena efek bahwa ini merupakan kali perdana Emily terbang menggunakan pesawat.
Alex membawa Emily menuju kamar di dalam pesawat.
Karena mereka menggunakan pesawat milik perusahaan Alex,tentu saja pesawat yang mereka gunakan bukanlah sekedar pesawat biasa.

****

Setelah sampai pada tujuan yaitu sebuah desa di Austria yang bernama Hallstatt.

Desa ini sangatlah damai,sejuk dan juga indah. Dimana banyak sekali pepohonan di sekitar rumah.

Emily sangat terkejut saat mengetahui ia berada dimana sekarang.
Darimana Alex tau,bahwa Austria adalah negara yang sangat ingin Emily kunjungi.

"Terima kasih Alex. Ini sangat indah. Dan kau bisa rasakan sejuknya udara disini bukan?" Emily memeluk Alex,mengungkapkan rasa terima kasih dan senangnya.

"Tentu sweety. Tapi ini tidaklah gratis,kau harus membayarnya"  Entah kenapa saat Alex berbisik seperti itu,Emily merasakan sesuatu yang buruk akan terjadi.

Alex membawa Emily masuk kedalam sebuah rumah yang sangat indah,menuntun Emily menuju sebuah kamar.

Setelah sampai di dalam kamar,Alex segera menutup pintu kamar tanpa pengetahuan Emily, menguncinya!.

Emily yang tengah asik melihat lihat kamar tidak mengetahui hal tersebut.

Alex memeluk pinggang Emily yang sedang berdiri menghadap jendela.
"Kau tau? Kau harus membayar hal ini. Dan aku tak menerima penolakannya" Alex menciumi pundak Emily.
"Shhh..hh. Alex ini geli,hentikan"
"Maaf sweety,aku tak bisa menghentikannya"

Alex memajukan badannya, membuat Emily merasakan sesuatu milik Alex yang "sudah terbangun".

Alex memutar badan Emily menjadi menghadapnya. Menciumi leher Emily lalu beralih menuju bibir Emily yang sangat menggiurkan bagi Alex.

"Emmmpp..hh.. Alex stop. Uhh.." ucap Emily disela sela ciuman panasnya.

Suara yang sangat indah bagi Alex. Indah dan menambah gairah.

Alex mendorong tubuh Emily ke ranjang besar. Menciumi seluruh permukaan wajah hingga ke leher. Meninggalkan beberapa bekas memerah,bahkan beberapa berwarna biru.