CHAPTER 14: MOVE

2.3K 208 21
                                    

Sehun terus menangis dalam diam memikirkan nasibnya yg mungkin sebentar lagi akan berakhir ditangan orang asing yg akan membekapnya dengan bantal. Sehun pun pasrah dan menutup kedua matanya sembari berharap agar ia bisa masuk kesurga dan bertemu dengan mommynya

"MATI KAU OH SEHUN!!!!"

Happ...

Tiba-tiba saja ada seseorang yg menangkap tangan orang asing tersebut sebelum ia sempat membekap Sehun. Orang itupun langsung menyeret orang yg hampir ingin membunuh Sehun keluar dari kamar inap Sehun

"LEPASKAN AKU KIM SEOKJIN!!!!" Teriak orang asing itu setelah keluar dari kamar inap Sehun

Orang yg dipanggil Seokjin itupun langsung melepaskan cengkramannya dari orang asing tersebut sambil terus menatapnya tajam. Seokjin pun langsung bersedekap dada dan menyenderkan tubuhnya ketembok.

"Kenapa kau masih saja ingin melukai bocah itu Taeil?? Tidak bisakah kau membiarkannya hidup tenang??" Tanya Seokjin datar

"Ckk... Apa pedulimu huh?? Kau bukan siapa-siapanya Sehun!!! Jadi berhenti bersikap sok peduli padanya!!!" Sahut Taeil tajam

"Nde, aku memang bukan siapa-siapanya Sehun. Tapi apa kau tidak punya hati nurani?? Apa kau tidak melihat kondisi anak itu sekarang?? Bahkan untuk menggerakkan tubuhnya sedikit saja ia tidak bisa.. Jadi berhentilah untuk menyakiti Sehun" jawab Seokjin tetap datar

"Cihh urus saja dirimu sendiri beserta keluargamu yg miskin itu Kim Seokjin!!! Jika kau tidak ingin terjadi apa-apa dengan keluargamu, lebih baik kau diam dan berhenti untuk ikut campur dalam urusanku!!!" Ancam Taeil

"Apa kau mengancamku??" Tanya Seokjin marah

"Nde, kau bisa anggap begitu. Bukankah lebih baik aku menyakiti Sehun daripada aku menyakiti adik kesayanganmu yg aneh itu?? Jadi berhentilah bersikap sok pahlawan, Seokjin-ah... Jika kau tidak ingin aku melukai dongsaeng kesayanganmu" sahut Taeil sambil menyeringai

"NEOO!!! BERANI-BERANINYA KAU!!!!"

Taeil kembali menyeringai saat ia melihat Seokjin emosi. Iapun lantas langsung meninggalkan Seokjin sendirian dan beranjak pergi dari rumah sakit. Mungkin rencananya untuk menghabisi Sehun kali ini gagal, tapi ia yakin rencana selanjutnya tidak akan gagal lagi.

"Aku akan membalasmu Taeil... Lihat saja nanti!!!" Gumam Seokjin geram.

.

.

Sehun membuka kedua matanya kembali saat ia tidak merasakan bekapan apapun diwajahnya. Sehun pun langsung bingung saat ia tidak melihat orang asing yg tadi hendak mencelakainya. Apa orang itu telah pergi??

Cklekk..

Tiba-tiba pintu kamar inap Sehun terbuka dan masuklah Siwon kedalam kamar Sehun. Sehun melihat jika daddynya itu tampak menghampirinya dan sepertinya Siwon langsung datang kerumah sakit dari kantor karena ia tampak masih memakai jas stelan kerjanya.

"Sehunnie kau terbangun hmm?? Apa kau tidak mengantuk??" Tanya Siwon lembut sambil mengelus pipi Sehun

"Euunnggg eunggg...."

"Hmm... Apa kau ingin mengatakan jika kau tidak bisa tidur jika tidak ada daddy disampingmu??" Tebak Siwon

Sehun berusaha keras untuk menganggukkan kepalanya. Siwon pun tersenyum lembut lalu segera mendekap erat putra bungsunya itu. Walau Siwon selalu tersenyum dihadapan putranya, tapi hatinya begitu sakit melihat putra bungsunya harus mengalami kelumpuhan saraf diusianya yg masih sangat muda

"Sehunnie, daddy membawakanmu buku cerita. Apa kau ingin daddy membacakannya untukmu??" Tanya Siwon lagi

Tanpa menunggu persetujuan dari Sehun, Siwon langsung saja mencari buku dongeng tersebut didalam tas kerjanya. Setelah ia mendapatkan buku tersebut, ia langsung saja membacakan buku dongeng tersebut dihadapan Sehun dan Sehun mendengarkan daddynya bercerita dengan antusias

(Un)HAPPY FAMILY (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang