CHAPTER 34

2K 190 29
                                    

Sepanjang hari Sehun terus tersenyum karena candaan yg dilontarkan oleh Baekhyun, Chanyeol dan Jongdae. Ya, mereka memutuskan untuk berpura-pura bersikap senormal mungkin agar Sehun tidak merasa curiga.

Mereka memang sedih saat mengetahui jika Sehun tidak mengingat kejadian saat ia berada ditaman karena kemungkinan besar itu berarti penyakit Sehun semakin parah. Tapi setidaknya dengan kejadian ini membuat mereka bisa sedikit bernafas lega karena Sehun tidak mengetahui penyakitnya.

"Hyung, bukankah ini sudah siang?? Tapi kenapa kalian semua ada disini??" tanya Sehun sambil menatap hyung-hyungnya

"Eummm.... Kami sedang libur, Sehunnie" jawab Baekhyun asal

"Libur massal?? Bukankah sekarang bukan tanggal libur, hyung??" tanya Sehun lagi

Semuanya terdiam lalu saling melirik satu sama lain dengan gugup. Mereka bingung harus memberikan alasan apa lagi pada Sehun. Mereka takut jika salah bicara dan malah membuat Sehun curiga

"Hyung, kenapa kalian hanya diam saja? Apa kalian sedang melamun, hyung???" tanya Sehun lagi

"Eoohh?? Aaa...anniyo Sehunnie... Kami sedang tidak melamun kok" jawab Suho cepat

"Lalu kenapa hyung......"

"Tidak usah memikirkan kenapa kami bisa ada disini, Sehunnie.. Kami hanya ingin menghabiskan waktu bersamamu lebih lama, jadi kami sengaja meliburkan diri. Bukankah sudah sangat lama kita tidak berkumpul bersama seperti ini eohh??" sela Kris cepat

"Alasan yg aneh sekali" gumam Sehun pelan

"Ckk... jangan bertanya yg aneh-aneh lagi pada kami atau kau mendapatkan hukumannya, Sehunnie" ucap Kai sambil memasang senyum jahilnya

"Apa maksud... YAA HYUNGGG!!! GEUMANHAE HYUNGG!!! GELI HYUNGGG!!!!! HYUNNNNGGGGGGG!!! JEBAALL HENTIKAN, HYUNGG!!!!"

Sehun terus berteriak sambil memohon ampun pada hyung-hyungnya agar mereka tidak lagi menggelitiki tubuhnya. Tapi sepertinya hyungdeul Sehun sama sekali tidak mendengarkan permohonan Sehun dan malah semakin semangat menggelitiki dongsaengnya itu

.

.

Waktu berlalu begitu cepat, dan siang kini sudah berganti menjadi malam. Sehun melirik jam yg terpajang di dinding dan melihat jika waktu sudah menunjukkan pukul 1 dini hari. Sehun menghela nafas pelan, ia tidak bisa tidur malam ini karena memikirkan banyak hal

Sehun tidak bisa tenang malam ini, ia terus saja berguling kekanan dan kekiri berharap ia akan segera lelah dan akhirnya tertidur. Tapi nyatanya kedua mata Sehun tetap saja terbuka lebar bahkan rasa kantuknya pun menguap entah kemana

"Huufftt... Apa umurku tidak akan lama lagi??" gumam Sehun pelan

Sehun kembali melirik jam dinding dan sepertinya waktu berjalan begitu lambat hingga Sehun memutuskan untuk bangkit dan turun dari tempat tidurnya lalu berjalan menuju meja belajarnya. Sehun duduk dikursi meja belajarnya lalu membuka laci meja dan mengambil sebuah buku berwarna biru tua yg mirip seperti sebuah buku diary

"Sudah lama ya?? Aku merindukanmu, teman" monolog Sehun sambil menatap buku itu lekat

Sehun mulai membuka buku itu lembar demi lembar dengan perlahan. Sehun membaca kalimat demi kalimat yg tertulis didalam buku tersebut dalam diam dan sesekali ia tersenyum tipis saat membaca kalimat yg menurutnya sangat lucu

"Hhaaahh... Masa lalu memang sangat menyenangkan, berbeda dengan masa kini yg begitu menyedihkan" gumam Sehun sambil tersenyum sedih

Ya, buku yg sedang Sehun baca saat ini adalah buku diarynya dulu sebelum Sehun amnesia dan dianggap meninggal oleh keluarganya. Sehun kembali menghela nafas pelan lalu mulai mengambil pulpen dan menuliskan sesuatu di buku diarynya itu

(Un)HAPPY FAMILY (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang