CHAPTER 36

3.6K 225 37
                                    

Siwon dan anak-anaknya terus berlari disepanjang koridor rumah sakit untuk menyusul Sehun yg sedang dibawa oleh para perawat dengan menggunakan ranjang dorong. Tidak!!! Mereka tidak akan membiarkan Sehun untuk pergi meninggalkan mereka untuk selamanya dan menyusul mommynya. Mereka belum siap untuk kehilangan Sehun, dan mereka tidak akan pernah siap

"Tuan tidak bisa masuk kedalam ruangan, anda bisa menunggu pasien diruang tunggu" ucap perawat melarang Siwon dan anak-anaknya yg hendak masuk kedalam ruang UGD

"Tapi suster......"

"Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan nyawa pasien, jadi sebaiknya anda menunggu diluar agar tidak mengganggu tim dokter yg sedang bekerja didalam" sela perawat lainnya

Siwon menarik nafas berat lalu akhirnya mengangguk pasrah, "Baiklah suster.. Aku dan anak-anakku akan menunggu diluar.. Tapi kumohon... tolong selamatkan putraku.. Jebal.."

Suster itu mengangguk pelan lalu segera menutup pintu ruang UGD rapat-rapat. Kini Siwon dan anak-anaknya hanya bisa menunggu didepan ruang UGD sembari berdoa pada Tuhan agar Dia tidak mengambil nyawa Sehun untuk sekarang ini. Mereka masih ingin terus bersama dengan Sehun. Mereka ingin menghabiskan waktu bersama Sehun dan bersenang-senang dengannya. Tidak bisakah Tuhan mengabulkan permintaan mereka itu??

Tanpa sadar waktu berlalu begitu cepat, kini mereka sudah lebih dari 2 jam menunggu Sehun yg sedang ditangani oleh para dokter didepan ruang UGD. Tidak pernah sekalipun mereka beranjak dari depan ruang UGD, bahkan mata mereka terus tertuju kearah pintu ruang UGD yg masih tertutup rapat seakan meminta agar pintu itu segera terbuka dan dokter keluar dari ruangan untuk memberikan kabar baik pada mereka. Tapi nyatanya, pintu ruang UGD itu masih tertutup dengan rapat hingga membuat mereka berspekulasi jika telah terjadi sesuatu yg buruk pada Sehun

Siwon dan anak-anaknya terus menunggu dengan cemas dan juga khawatir. Raut wajah mereka kini benar-benar tegang dan tidak ada satupun diantara mereka yg membuka suaranya. Mereka sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Mereka bahkan kini tidak bisa menyemangati satu sama lain karena diri mereka juga sama khawatirnya dengan yg lainnya.

Mereka ingin berpikir positif dan meyakinkan pada diri mereka sendiri jika Sehun baik-baik saja dan akan kembali pada mereka, namun hati dan pikiran mereka sangat bertolak belakang dengan hal tersebut. Entah kenapa mereka mempunyai firasat sangat buruk mengenai kondisi Sehun sekarang. Tidak!!! Mereka tidak ingin firasat buruk mereka sampai menjadi kenyataan. Sehun tidak mungkin tega meninggalkan mereka lagi bukan?? Sehun tidak akan sampai sejahat itu pada mereka bukan?

Cklekk...

Tiba-tiba pintu ruang UGD terbuka dan sontak membuat Siwon dan anak-anaknya langsung menoleh kearah pintu yg terbuka lebar itu. Mereka hendak melangkah menuju ruang UGD tersebut, namun apa yg mereka lihat didepan mata mereka membuat mereka sontak langsung menghentikan langkahnya dan membeku seketika. Kaki mereka lemas seketika hingga tubuh mereka ambruk ke lantai dan tangis mereka pun pecah

"Hikkss...hikss.... tidak mungkin... hikss... andwaaee!!! hikss...hikss maldo andwaee... hikss...hiksss... AAAAAAAAAARRRRRRGGGGGHHHHHHHH....... ANDWAEEE!!!!!!!!"

.

.

2 Weeks Later

Dua orang pria paru baya dan kedua belas namja tampan sedang berjalan didaerah pemakaman elite yg berada didaerah Gangnam, Seoul. Ditangan mereka masing-masing terdapat setangkai bunga Camellia Pink yg memiliki makna jika mereka sedang sangat merindukan seseorang. Setelah menemukan makam yg mereka cari, mereka duduk berjongkok, mencabuti rumput-rumput liar yg mulai tumbuh dan meninggi serta menggantikan bunga Camellia Pink yg sudah layu dengan bunga yg masih baru dan segar

(Un)HAPPY FAMILY (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang