CHAPTER 18: WHO ARE YOU

2.4K 203 45
                                    

Brukk...

"Aakkhh... Hhyyungg...."

Baekgu tiba-tiba saja merasakan sakit kepala yg begitu luar biasa menyerang kepalanya. Ia terjatuh dari kursi meja belajarnya sambil terus memegangi kepalanya yg benar-benar terasa sakit.

"Hhh..hhyyuunggg...."

Baekgu tidak tahan lagi... Ia benar-benar merasakan sakit yg teramat sangat diiringi dengan bayang-bayang aneh dan kabur yg menghiasi kepalanya. Rasanya ia ingin memukul kepalanya dengan palu saja agar kepalanya pecah dan tidak merasakan sakit lagi

"Hhhyyungg.... Mmmiinnhhyyuukkk hhhyyuungg.."

Brakkk .....

"OMOOOOOO!!!!! KANG BAEKGU!!!!!"

Minhyuk yg mendengar suara rintihan Baekgu langsung saja mendobrak pintu kamar adiknya itu kasar dan betapa terkejutnya ia saat melihat Baekgu terjatuh dilantai sambil memegangi kepalanya. Tanpa pikir panjang, Minhyuk pun langsung berlari menghampiri Baekgu dan mendekap dongsaengnya itu erat.

"Baekgu-ahh... Gwenchana?? Apa yg terjadi padamu???" Tanya Minhyuk penuh dengan kekhawatiran.

"Aakkkhhh... Kkkepaaalaakuuu ssaakkiitt hhyyuung.... Neommuuu appooo hyungg.." rintih Baekgu kesakitan

"Baekgu-ah... Tenangkan dirimu... Tarik nafas dalam-dalam dan hembuskan perlahan... Kau harus tenang Baekgu-ahh..." sahut Minhyuk sambil terus mengusap punggung Baekgu lembut

Baekgu mengangguk lalu mulai melakukan apa yg diperintahkan Minhyuk padanya. Ia menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan hampir selama 2 menit hingga rasa sakit dikepalanya mulai berkurang.

"Baekgu-ah, kau sudah lebih baik??" Tanya Minhyuk lembut

"Hmmm nde, hyung... Sudah jauh lebih baik.." Jawab Sehun pelan

"Kau kenapa Baekgu-ah?? Kenapa kau tiba-tiba kesakitan seperti tadi??" tanya Minhyuk khawatir

"Molla hyung... Kepalaku tiba-tiba sakit saja dan ada bayangan-bayangan kabur yg tidak jelas melintas dikepalaku" jawab Sehun bingung

Minhyuk tampak tersentak tapi buru-buru ia bersikap normal kembali. Minhyuk kemudian tersenyum lembut sambil mengusap punggung Baekgu lembut.

"Sudahlah Baekgu-ah... Mungkin kau hanya terlalu lelah. Sebaiknya kau beristirahat saja nde?? Ini sudah sangat malam Baekgu-ah..." Sahut Minhyuk lembut

Baekgu mengangguk pelan, "Nde, hyung... Gomawo sudah menenangkanku hyung..."

"Cheonma Baekgu-ah... Cha... Kau beristirahatlah sekarang" titah Minhyuk sambil menuntun Baekgu ketempat tidur

Baekgu menurut dan mulai membaringkan tubuhnya di tempat tidurnya. Minhyuk pun langsung menyelimuti tubuh Sehun dengan lembut dan memastikan jika dongsaengnya itu sudah berada dalam posisi yg nyaman untuk tidur.

"Jaljayo Baekgu-ah..." Ucap Minhyuk lembut

"Nde, jaljaayoo hyung..." Sahut Baekgu pelan

Minhyuk tersenyum lembut saat melihat Baekgu sudah mulai menutup matanya. Minhyuk pun langsung keluar dari kamar Baekgu tanpa suara.

Tapi sebelum ia menutup pintu kamar Baekgu, ia menoleh kembali kearah dongsaengnya dan menatap Baekgu dengan pandangan khawatir.

"Apakah Baekgu mulai mengingatnya?? Ani... Maldo andwaee... Aku tidak boleh berpikiran yg tidak-tidak" batin Minhyuk

.

.

Tok... Tok... Tok...

"Eungg...."

(Un)HAPPY FAMILY (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang