CHAPTER 19: HE IS SEHUN

2.3K 223 29
                                    

Brukk..

"Aaaakkkhh....."

Kedua namja berbeda umur itu tampak mengerang kesakitan saat keduanya jatuh tersungkur kejalanan aspal yg kasar dan panas. Mereka bisa jamin jika kedua lutut dan siku mereka pasti tergores terkena aspal panas tersebut karena rasanya benar-benar perih

"Songsaenim?? Anda tidak apa-apa?? Apa anda terluka? Kenapa songsaenim bisa ada disini? Lalu kenapa songsaenim melamun ditengah jalan??" Tanya Baekgu terlihat khawatir

Suho menoleh dan menatap Baekgu dengan pandangan kosong. Tiba-tiba matanya mengerjap perlahan dan ia langsung terbelalak lebar melihat siapa orang yg telah menyelamatkannya dan orang yg berada dihadapannya sekarang. Segera saja Suho langsung mendekap erat tubuh orang tersebut dan menangis dibahunya

"Sehunnie... Hikss... Hikss.. Jangan pergi lagi, Sehunnie.. Hikss.. Hikss... Hyung merindukanmu, Sehunnie... Hikss..hikkss.. Jangan pergi..." Isak tangis Suho pecah

Baekgu tersentak saat tiba-tiba saja dirinya dipeluk erat oleh Suho. Ia merasa bingung dan aneh, apalagi saat gurunya itu memanggil namanya dengan sebutan Sehunnie. Siapa itu Sehunnie?? Apa wajah Sehunnie sangat mirip dengannya sampai gurunya itu salah mengenalinya? Alasan inikah yg membuat Suho tampak seperti selalu memperhatikannya tiap kali mengajar dikelas?

Awalnya Baekgu ingin melepaskan pelukan Suho, tapi saat ia mendengar suara tangisan Suho yg begitu menyayat hati dan merasa bahunya basah, ia jadi tidak tega. Akhirnya Baekgu membiarkan gurunya itu memeluknya sesuka hati

"Aneh.... Kenapa aku merasa hangat dan nyaman?? Bukankah aku tidak pernah mengenal Suho songsaenim sebelumnya?? Tapi kenapa rasanya sangat nyaman seperti Suho songsaenim adalah orang yg begitu dekat denganku??" batin Sehun bingung

Setelah lebih dari 15 menit Baekgu dan Suho tetap dalam posisi yg sama yaitu saling berpelukan, akhirnya suara isak tangis Suho perlahan-lahan menghilang digantikan dengan suara dengkuran halus dari mulut Suho. Baekgu juga merasa jika bahunya kini terasa lebih berat. Ia melepaskan pelukan Suho dan melihat jika gurunya itu telah tertidur

"Hhhaaaffftt.. Sepertinya aku akan kesulitan membawa tubuh Suho songsaenim nanti.." gumam Baekgu pelan

.

.

Minhyuk berjalan tergopoh-gopoh menuju rumahnya. Harusnya ia senang karena ia diterima bekerja diperusahaan besar yg ada di Seoul. Tapi entah kenapa hatinya malah menjadi gundah dan cemas semenjak ia melihat figura foto yg ada diruang kerja calon bosnya

Foto itu.. sepertinya adalah foto bosnya bersama dua namja lainnya yg diambil beberapa tahun yg lalu. Tapi bukan itu yg membuat hati Minhyuk menjadi gundah, melainkan sesosok namja yg berada ditengah dan diapit oleh kedua saudaranya yg ada difoto tersebut.

"Kenapa?? Kenapa anak kecil itu sangat mirip dengan Baekgu? Apakah jangan-jangan anak itu benar-benar... Ahh.. Ani.. Aku tidak boleh berbicara yg tidak-tidak.. Lebih baik aku pulang sekarang.. Baekgu pasti sudah menungguku" batin Minhyuk

Minhyuk pun langsung mempercepat langkahnya agar ia bisa segera sampai dirumahnya dan membuat makan malam untuk dirinya dan dongsaeng satu-satunya itu. Ia tahu jika appanya sibuk mencari uang dan pasti tidak akan pulang malam ini.

Cklekk..

"Baekgu-ahh... Hyung pulang..." Seru Minhyuk sesaat setelah ia masuk kedalam rumah sederhananya

Hening...

Minhyuk mengernyitkan keningnya saat ia tidak melihat Baekgu datang untuk menyambut kepulangannya. Kemana Baekgu? Apa Baekgu belum pulang? Tapi Minhyuk melihat sepatu Baekgu ada didalam rak sepatu dan disampingnya ada sepasang sepatu lainnya yg terlihat asing bagi Minhyuk

(Un)HAPPY FAMILY (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang