CHAPTER 7: SEHUNNIE

3.7K 285 22
                                    

Plakk...

Seorang namja tampak menampar keras namja lainnya yg sedang berlutut dihadapannya. Namja itu tampak sangat marah dan emosi sampai-sampai ia membanting semua barang-barang yg ada disekitarnya.

"APA KAU YG MEMBEBASKANNYA LEETEUK-SSI?? APA KAU INGIN MENCARI MATI DENGANKU???" Tanya namja itu geram

"Aa..anniyoo, Kyuhyun-ah. Mungkin saja anak itu berhasil melepaskan dirinya sendiri dan kabur dari sini" ucap Leeteuk

Braaakk

Kyuhyun tampak menendang kursi yg ada didepannya. Ia pun langsung menatap tajam kearah Leeteuk seolah-olah ingin membunuhnya. Leeteuk sendiri hanya bisa menunduk dan enggan menatap Kyuhyun balik.

"Kau pikir aku bodoh eohh?? Kau pasti yg membebaskannya bukan?? Bukankah selama ini kau yg bersikeras menolak untuk menculik anak itu dengan alasan anak itu tidak bersalah dan tidak tahu apapun sama sekali??" Ucap Kyuhyun penuh amarah

"Aku memang kasihan pada anak itu, tapi aku sama sekali tidak tahu kemana anak itu pergi" ucap Leeteuk

"Ckk... Baiklah aku pegang kata-katamu. Tapi jika ketahuan kau membohongiku dan ternyata kau yg membebaskan anak itu, maka kau akan menerima akibatnya, Park Leeteuk!!!" Ucap Kyuhyun tajam.

Leeteuk hanya terdiam tanpa membalas perkataan Kyuhyun. Ia melihat Kyuhyun berjalan pergi dan meninggalkannya sendirian disebuah ruangan tempat dimana dulu Sehun disekap.

"Mianhae Kyuhyun-ah... Tapi dendam itu bukanlah cara yg baik untuk menuntaskan masalah" lirih Leeteuk pelan.

.

.

Tiiinn tiiinnn tiiiiinnn

Jalanan ibukota Seoul tampak sangat macet dan juga sedang dilanda hujan deras. Tampak seorang namja berumur 40 tahunan tapi tetap tampan dan gagah terus saja mengklakson mobilnya terus-terusan sambil melihat jam yg ada dipergelangan tangannya.

"Aiissshh... Kenapa jalanan sangat macet sekali?? Aku bisa terlambat untuk jadwal operasi nanti..."

Tiinn tiiinn tiinnn

Sekali lagi namja itu mengklakson mobilnya. Tapi mobil yg ada didepannya tetap saja tidak bergerak maju sama sekali. Akhirnya namja itu memutuskan untuk keluar dari mobilnya untuk mengetahui penyebab terjadinya kemacetan.

"Permisi, sebenarnya apa yg terjadi? Kenapa jalanan sangat macet?" Tanya namja itu

"Mollayo, tapi orang-orang mengatakan jika ada anak kecil yg pingsan ditengah jalan dan sampai saat ini ambulance belum datang untuk membawa anak itu kerumah sakit"

"Mwoo?? Pingsan?? Anak kecill??" Tanya namja itu kaget

"Nde, begitulah yg saya dengar tadi. Jadi sebaiknya jika tuan memang sedang terburu-buru, tuan mencari jalan alternatif lain saja. Karena saya ragu jika jalanan ini akan segera lancar"

"Nde, terimakasih atas informasinya. Kalau begitu saya permisi dulu" sahut namja tersebut.

Namja itu tidak kembali kemobilnya. Tapi ia malah berjalan kedepan untuk melihat anak kecil yg dikabarkan pingsan ditengah jalan. Ia pun melihat kerumunan banyak orang ditengah jalan raya. Segera saja namja itu menerobos masuk kedalam kerumunan tersebut.

"Permisi, saya ingin melihat anak itu. Saya seorang dokter" ucap namja tersebut.

Kerumunan orang-orang tersebut tampak mundur dan memberikan akses jalan bagi namja itu untuk melihat kondisi anak kecil yg pingsan. Segera saja namja itu masuk dan melihat si anak yg pingsan. Mata namja itu tampak terbelalak lebar saat ia melihat anak kecil yg tergeletak tidak sadarkan diri ditengah jalan tersebut.

(Un)HAPPY FAMILY (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang