EPILOG

2.3K 137 18
                                    

10 Years Later


Seorang anak kecil berumur 8 tahun tampak berlarian menghindari sosok pria dewasa yg tengah mengejarnya. Kaki mungilnya terus menapaki jalan penuh rumput sambil sesekali menoleh ke belakang melihat apakah pria dewasa itu masih mengejarnya atau tidak.

Brukkk...

"Aaawwwhhh...."

Karena tidak melihat ke depan, anak kecil itupun tersandung batu yg ada dihadapannya hingga terjatuh. Anak itu meringis kesakitan sementara sang pria dewasa langsung menghampiri sang anak dengan raut wajah khawatir.

"Sehunnie.... Kau baik-baik saja sayang???" tanya pria itu khawatir

"Nan gwenchana, appa.. Aku tadi hanya tersandung" jawab sang anak sambil menunjukkan cengiran lebarnya

"Kau harus hati-hati, nde?? Appa tidak mau melihatmu terluka. Harabeoji juga pasti akan memarahi appa jika sampai melihatmu terluka walau hanya secuil" pinta sang appa sambil membantu anaknya untuk berdiri

Sang anak mengangguk patuh, "Nde, appa.. Sehun berjanji tidak akan ceroboh lagi."

"Cha... Kalau begitu ayo kita lanjutkan perjalanan. Harabeoji dan samchon-mu pasti sudah menunggu kita disana" ucap sang appa sambil menggandeng tangan anaknya dengan penuh kasih sayang

Anak kecil itu hanya mengangguk sambil mengikuti langkah kaki appanya. Anak kecil itu mengerucutkan bibirnya sebal karena langkah kakinya appanya begitu lebar sehingga ia sulit untuk menyamakan langkahnya.

Tapi sepertinya kekesalan sang anak hanya sebentar, karena saat melihat kakek dan paman-pamannya berdiri tidak jauh dari hadapannya, ia langsung melepaskan genggaman sang ayah dan berlari menuju sang kakek dan memeluk kakeknya itu erat-erat.

"Yaaa!!! Hati-hati Sehunnie!!!! Awas jatuh!!!!" teriak sang appa menasehati

Sang anak yg diperingati ayahnya tampak acuh dan memilih untuk bermanja-manja didalam dekapan kakeknya. Uuhhh.... Rasanya ia begitu merindukan kakek kesayangannya ini mengingat ia dan orangtuanya pindah ke Cina dua tahun yg lalu sehingga mereka jadi sulit untuk bertemu.

"Yaa!!!! Anak nakal!!!! Apa kau tidak merindukan samchon tampanmu huhh?? Apa kau hanya akan memeluk harabeoji???" tanya Baekhyun ketus

Sang anak pun langsung melepaskan pelukannya lalu tersenyum lebar, "Anniyo, aku tidak merindukan samchon sama sekali. Kita baru saja bertemu seminggu yg lalu di Cina, jadi untuk apa merindukan samchon??"

Baekhyun yg mendengar jawaban polos sekaligus kurang ajar dari ponakannya itu langsung mendengus sebal dan hampir saja menjitak kepala keponakannya itu jika sang ayah dari anak itu tidak menahan lengannya.

"Jangan memukul anakku, Baek" tegurnya tajam

"Ckk... Anakmu itu menyebalkan tahu!!!!" sahut Baekhyun ketus

"Sudah-sudah... Jangan bertengkar.. Suho dan Sehun baru saja tiba dari Cina, jadi jangan berdebat dulu. Ingat tujuan kita kesini, Baek.." tegur Siwon tegas

Baekhyun yg ditegur oleh Siwon lantas langsung membungkam mulutnya sementara Suho menjulurkan lidahnya mengejek Baekhyun.

"Appa dan Baekkie samchon seperti anak kecil saja.. Apa kalian tidak malu dihadapan Sehun samchon?? Kita kesini kan untuk menjenguk samchon, bukan untuk bertengkar" seru Sehun kecil polos

Suho yg mendengar seruan anaknya lantas tersenyum lembut lalu mengalihkan pandangannya kearah makam dimana tempat dongsaengnya beristirahat untuk selamanya.

Ya, saat ini Siwon dan anak-anaknya tengah berkumpul bersama dimakam Sehun. Sudah sepuluh tahun berlalu semenjak kematian Sehun dan sudah banyak perubahan pula didalam hidup mereka selama ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 21, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

(Un)HAPPY FAMILY (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang