SEPULUH

110 3 0
                                    

"Lo bawain gue apa Ga?" Tanya Anggi

Angga yang masih merasa kesal, hanya menatap Anggi tanpa berniat membalasnya, "Ihh.. Angga! Serius kek, jangan diem aja kaya pohon" ujar Anggi. Kemudian ia mengambil kotak makan yang Pria itu bawa dan seketika tersenyum melihat Seporsi nasi dengan Kangkung Terasi kesukaannya

"Angga baik banget. Ini beneran buat gue?" Tanya Anggi tak Percaya

Angga hanya membalas senyum ceria Anggi dan mengangguk, "Itu gue yang masak sendiri. Nyokap lagi keluar soalnya" ujar Angga

Anggi menatapnya meremehkan, "Boong lo! Bilang aja Bi Minah yang masak" ujar Anggi. "Serius Anggi! Gak percaya amat sih sama gue, cobain sana" ujar Angga menyentil hidung gadis itu pelan

Anggi terkikik kecil, "Emang ngak. Btw, Thanks ya.. mari kita coba" ujar Anggi kemudian baru saja ia ingin mengaduk makanan tersebut, Angga sudah merebutnya

"Gue yang suapin Gi, lo duduk manis aja disini terus mangap.. oke?" Paksa Angga, dengan terpaksa Anggi menerimanya. Sebenarnya ia tidak suka jika selalu dimanjakan seperti ini. Ia tidak bisa..

Selalu mengandalkan Angga, dan menjadikan Laki laki itu sebagai Tamengnya.

***

Anggi berjalan di sepanjang koridor sekolah. Semua orang nampak memperhatikannya, bahkan beberapa dari mereka tak sungkan untuk menanyakan keadaannya. Semua kabar tentang dirinya pingsan dua hari yang lalu tersebar keseluruh penjuru Sekolah

"Eh! Pulang sekolah, gue mau ngomong sama lo"

Anggi menatap Vera malas saat masuk kedalam kelasnya. Di kelas masih sangat sepi, itu karena dia yang datang terlalu pagi. Hanya ada Vera dan beberapa temannya

"Penting gak?" Tanya Anggi

Vera menatapnya kesal, "Gak usah sok sibuk deh lo!" Ketusnya kemudian meninggalkan Kelas dengan wajah kesal

Sayangnya Anggi benar benar tidak peduli.

"Tumben dateng Pagi?!!"

Anggi menatap Sahabatnya Angga yang baru datang. Pria itu mengenakan pakain yang lumayan tidak rapi. Dan sebenarnya Angga sedikit terheran dengan Anggi yang datang sepagi ini

Sangat tidak biasa

"Tumben lo berantakan kaya gak pernah mandi" Sindir Anggi membuat Angga seketika tertawa kecil, "Gara gara tadi gue kerumah lo terus elo Nya gak ada, makanya gue buru buru kesini" ujar Angga mengacak Rambut Anggi pelan

"Ngapain ke rumah gue. Mau nyapu nyapu?" Tanya Anggi kesal karena rambutnya jadi berantakan

"Diem deh, gak usah banyak nanya. Btw, besok ulang tahun gue. Lo dateng ya kerumah, jam Tujuh malem" ujar Angga senang. Ia memberikan selembar Kartu undangan kepada Anggi yang hanya menatapnya datar

"Ciee.. Sweet Seventeen" ujar Anggi tertawa kecil

Kemudian Angga bangkit dari tempat duduknya dan menempel undangannya di Mading kelas. "Gi, ikut gue nempel ini di Mading Aula yuk" ujar Angga tanpa menunggu jawaban langsung Menarik Anggi ikut dengannya

***

Tbc

Friendship Or Relationship (FOR)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang