DUA PULUH TIGA

62 2 0
                                    

"Pagi Ibukuu sayang.."

Dea menatap Anaknya dengan jengah. Sudah beberapa hari ini, anaknya bertingkah sangat ceria dipagi hari. Bahkan kebiasaan buruk anaknya yang sulit bangun itu mendadak berubah, bahkan sekarang anak itu membereskan kamarnya sendiri

"Pelan pelan, ntar jatoh.. pagi pagi udah lari sana, lari sini" ujar Dea seraya meletakan semangkuk besar Nasi goreng kesukaan Anggi

Anggi menatap makanan itu dengan penuh minat, Gadis itu dengan cepat mengambil piring dan menyendokkan nasi tersebut ke atas piringnya. Baru saja ia ingin menyuapkan sesendok kemulutnya, tiba tiba Dea menahannya

"Tunggu, kita kedatangan tamu pagi ini" ujar Dea

Anggi menatapnya sejenak dan kemudian melotot, "Mama ah! Cuma Angga doang, lebai deh" ujar Anggi kesal

Ibunya sontak terkekeh, "Calon mantu Mama tau.." ujar Dea

Tak lama, bunyi ketukan pintu didepan membuat Dea buru buru menoleh dan beranjak untuk membukakan pintu. Sementara Anggi memilih menyiapkan piring dan sendok untuk Angga dan Ibunya

"Hai sayang.."

Anggi mencibir diam diam. "Bu, ayo buruan makan" ujar Anggi tanpa peduli pada sapaan konyol Angga barusan

"Mantu Ibu mau makan apa sayang?" Tanya Dea kepada Angga yang terduduk dengan senyum lebarnya. Cowo itu menggeleng sopan, "Gak usah Ma, Mama makan aja, apa mau Angga suapin?" Tanya Angga perhatian

Sontak Anggi menyemburkan nasi yang ada dimulutnya dan tersedak seketika, "Kalian main selimut dibelakang aku ya?!!" Ujar Anggi kesal

Angga dan Dea sontak tertawa bersamaan, Angga memberikan minum pada Anggi yang tidak disambut dengan baik

"Kan Angga calon mantu Ibu" ujar Dea

Angga mengangguk setuju, "Dengerin kata Ibu" ujar Angga

Anggi menatap mereka kesal dan melanjutkan makannya dengan kihmat, bahkan ia tidak mempedulikan dua orang di sebelah kanan dan kirinya yang sedang mengobrol dengan Asik

Sial. Bahkan ia di Kick di dalam rumahnya sendiri?

***

"Gi, aku ditawarin shooting FTV gitu. Menurut kamu ambil apa ngak?" Tanya Angga. Kini mereka sedang menuju kesekolah, seperti biasa berangkat bersama sudah jadi kegiatan rutin mereka

Anggi menimang pertanyaan tersebut, "Kapan jadwalnya?" Tanya Anggi

"Besok masih Meeting dulu. Shootingnya kalo fix, awal bulan juli" ujar Angga, "Enaknya gak nyatu sama jadwal UAS" lanjut Angga

Anggi menatapnya kemudian mengangguk, "Ya boleh tuh, terima aja" ujar Anggi

Kemudian Angga mengangguk setuju. Dan bertepatan dengan mobil Angga yang sampai di sekolah, Anggi segera melepas seatbell nya dan keluar mobil terlebih dahulu meninggalkan Angga yang masih ingin membereskan bukunya

Mereka memang menjaga hubungan mereka saat disekolah. Sengaja tidak ingin mengumbar apapun kecuali status mereka yang hanya bersahabat

Angga ingin meletakkan tasnya di kursi yang tadi Anggi duduki, namun gerakannya terhenti kala melihat sebuah Pil yang ia kenal ada di atas kursi. Ia tahu betul, itu adalah obat Anggi

"Ngapain dia bawa bawa obat? Bukannya sekarang dia minumnya cuma setiap malem ya?" Ujar Angga sendiri

Cowo itu kemudian mengantongi Obat tersebut dan keluar dari mobil untuk masuk kedalam kelas. Soal obat, mungkin akan ia tanyakan nanti

Friendship Or Relationship (FOR)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang