"Ga, lo apa apaan sih?!!" Pekik Anggi kala Pria itu sudah berlutut didepannya sembari mengulurkan tangannya
Masalahnya terlalu banyak pasang Mata yang menatap mereka. Banyak yang iri dan beberapa menatap mereka dengan pandangan memuji
Angga tetap pada posisinya, Ia sedikit tertawa dalam hati karena Wajah Anggi yang benar benar sangat lucu. Jujur, harus Ia akui bahwa sahabatnya itu tampil sangat berbeda hari ini. Gadis itu memakai dress putih polos yang terkesan cantik dan pas dengan lekuk tubuh gadis itu. Ditambah flatshoes Peachnya. Ia bahkan berani bertaruh kalau gadis itu hanya memakai bedak dan lipgloss
Cantik tapi sederhana.
Dan sama dengan Angga. Anggi juga menatap Kagum sahabatnya itu sekarang, dengan tuksedo yang pas di tubuh tinggi tegapnya. Ia terlihat sangat tampan dan sangat jantan saat memakai pakaian itu
"Mau dansa sama gue, Gi?"
Anggi tersadar kala Angga menatapnya dan memanggilnya untuk yang kedua kali. Dengan ragu namun pasti, ia menyambut uluran tangan Laki Laki itu dengan pelan
Dan Angga membawa tubuh gadis itu dalam pelukannya. Menarik kedua tangan Anggi ke atas pundaknya dan melingkarkan tangannya pada pinggang Anggi
Perlahan, Lagu berganti menjadi lagu bernuansa Romantis. Banyak pasangan yang mengikuti mereka, namun tetap saja aura disana sangat berbeda dengan mereka berdua
"Lo cantik hari ini Gi" ujar Angga sembari tersenyum lekat
Anggi menunduk menahan malunya, "Gue gak bisa dansa Ga" ujarnya
"Gue Sayang sama lo Gi.."
"Kapan lagunya berenti? Gue laper"
Rasanya Angga benar benar ingin tertawa melihat tingkah sahabatnya sekarang. Pipi Gadis itu sudah memerah habis habisan, bahkan gadis itu menyembunyikan wajahnya di dadanya hingga akhirnya mereka terlihat seperti berpelukan
"Jawab dong Gi" ujar Angga
"Lo rese! Gue malu.." balas Anggi seraya memukul pundak Angga kesal
"Jawab gue dulu" ujar Angga tak mau kalah. Ia menahan pinggang Anggi yang mencoba keluar dari pelukannya
"Lepasin gue.." cicit Anggi
"Jawab."
"Fine. Gue juga sayang sama Lo! Puas?!!"
Angga menggeleng, "Gue gak cuma sayang. Tapi cinta sama lo" ujarnya
Anggi sontak terdiam, "Ha..Hah?". Namun sedetik kemudian, Pipinya kembali memerah, sontak Angga terkekeh kecil, "Lucu" ujarnya
Anggi semakin menunduk, namun Angga dengan cepat menarik wajah Anggi agar menatapnya, "I Love you Anggita", kini mereka sudah tidak lagi berdansa, Anggi menatap Angga dalam, mencoba mencari kebohongan
"Gue juga.." Ujar Anggi
Angga sontak kaget, Ia menyeringai, "Apa? Gue gak denger" godanya
Anggi dengan kesal melepas pelukan Angga, "Apaan sih!" Kesalnya kemudian berlari kecil meninggalkan Angga yang sudah tertawa keras melihatnya
Di Ulang Tahunnya yang ke Tujuh belas ini. Ia takkan meminta apapun pada Orang tuanya, cukup hari ini didetik ini ia merasa semua kebahagiaannya sudah sempurna
Ia Bahagia..
Sangat bahagia.

KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship Or Relationship (FOR)
Roman pour AdolescentsHanya Pahit dan Manisnya kisah cinta remaja.