Bagian 5 (REVISI)

7.1K 359 5
                                    


Leon Pov

Kenapa untuk menangkap ROSES itu begitu sangat susah. Banyak sekali trik yang sudah aku lakukan untuk menangkap ROSES tapi semuanya sia-sia. Mereka bagaikan belut yang tidak mudah untuk di tangkap. Sekali di tangkap akan lepas lagi begitulah seterusnya.

Hingga seorang gadis nerd yang waktu itu datang sebagai murid baru membuatku merasakan getaran yang aneh saat melihatnya.

Ghea. Nama gadis nerd itu. Singkat dan padat tanpa ada embel-embel marga di belakangnya. Gadis dengan tatapan tajamnya. Gadis yang jarang menampilkan senyumnya yang ada hanyalah wajah datarnya yang menghiasi wajah mungilnya itu. Gadis yang tidak memperdulikan sekitarnya dan hanya terfokus pada keempat sahabatnya itu.

Ghea. Gadis itu telah menjungkir balikkan duniaku. Sekarang yang berada di otakku hanyalah Ghea. Gadis mungil dengan wajah datarnya. Dia sudah membuatku jatuh cinta pada pandangan pertama dan aku bersumpah akan membuatnya menjadi milikku seutuhnya.

"Aku akan memilikimu bagaimanapun caranya walaupun aku harus menggunakan cara kotor untuk mendapatkanmu akan aku lakukan asalkan kamu menjadi milikku bukan milik orang lain"

Leon end pov

                          ********

Sudah satu minggu sejak kejadian di lapangan basket Ghea cs tidak masuk sekolah, entah apa yang dilakukan mereka hingga mereka tidak masuk sekolah dan itu membuat Leon merasa khawatir. Takut terjadi sesuatu sama mereka berlima terlebih lagi Ghea.

Leon seperti orang yang tak waras kala tau Ghea dan keempat sahabatnya sudah seminggu tidak masuk sekolah. Entah karna apa mereka tidak masuk sekolah tapi yang dia harapkan adalah kemunculan kelima gadis itu terlebih lagi Ghea.

"Kenapa mereka sampai sekarang belum masuk sekolah juga. Ini sangat mencurigakan" ucap Xiever menerka nerka.

"Benar. Sudah seminggu mereka berlima tidak masuk sekolah bahkan tidak ada kabar sedikitpun dari mereka berlima. Mereka menghilang bak ditelan bumi" ucap Reza dengan tampang curiganya.

"Terkadang gue curiga dengan mereka. Di saat yang bersamaan mereka tidak masuk sekolah di saat itulah ROSES semakin berulah mencari target yang mencari masalah dengannya tapi semoga saja tanggapan yang gue kasih tadi salah" ucap James menerka nerka tapi langsung di tepisnya.

Leon memikirkan ucapan James barusan dan ia tidak mau kalau semua yang di katakan James itu benar. Semoga saja yang diucapkan oleh James adalah sebuah kesalahan.

"Bos saya menemukan ini di depan markas kita bos" lapor anak buah Leon dengan memberikan sebuah bingkisan.

Setelah menerima bingkisan itu Leo segera membukanya dan melihat ada dua tangkai mawar emas dan sepucuk surat.

"Mencari kami akan membuat kalian merasakan bagaimana rasanya hidup di neraka. Merasakan bagaimana rasanya di siksa di neraka setelah mendapat siksaan dari kami. Jadi jangan pernah mencari tahu atau menerka nerka tentang kami kalau kalian masih ingin selamat. Ini peringatan kedua dari saya dan kalau sampai peringatan ketiga saya berikan maka nyawa kalian yang akan jadi ucapan terima kasih dari peringatan ketiga. See berhati-hatilah dengan kami The Blue. Kami mengawasi semua pergerakan kalian. Jangan macam-macam dengan kami sekali kalian bertindak disitulah kami menerkam kalian. Jadi jangan berulah dengan kami The Blue"

Setelah membaca surat peringatan dari ketua ROSES. Leon dan keempat sahabatnya segera melihat sisi ruangan markas mereka dan mereka tidak menemukan apa apa disana hingga mereka kembali ke ruang tamu dengan tempat duduk yang semula.

"Dari mana ketua ROSES mengetahui semua pergerakan kita dan apa ini, kenapa kita mendapat surat peringatan yang kedua dari ketua ROSES" tanya Bara yang masih meneliti ruangan tempat mereka duduk.

ROSESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang