"Eh gue melihat mobil Ghea dan keempat sahabatnya di parkiran tapi kok mereka tidak ada di kelas saat jam pelajaran pertama dan kedua ya" tanya Xiever bingung.
"Iya benar juga, gue juga melihat mobil mereka berlima di parkiran tapi gue tidak melihat batang hidung mereka berlima sejak pagi tadi" ucap Reza yang mencari cari keberadaan kelima gadis itu.
"HEY LO NERD KALAU JALAN PAKAI MATA DONG JANGAN PAKAI DENGKUL. GARA-GARA LO MINUMAN GUE TUMPAH" teriak seorang gadis membahana di kantin mengundang pasang mata.
Semua orang yang mendengar teriakan gadis itu segera menolehkan kepala mereka ke arah sumber suara. Di sana mereka melihat lima segerombolan gadis yang sedang memarahi gadis nerd yang mereka yakini itu adalah gadis nerd pindahan.
"LILI"
Mereka terkejut saat mengetahui orang yang sedang di caci maki adalah Lili. Setelah itu mereka di buat terkejut lagi saat melihat Lili yang mendapat pukulan bertubi-tubi serta dengan tumpahan minuman yang disebabkan oleh gadis yang bernama Lira.
Mereka melihat Lili yang tidak melawan sama sekali. Lili hanya diam bagaikan patung tak bernyawa. Mereka melihat Lili hanya menatap kelima gadis dihadapannya. Entah apa yang didalam otak kecil Lili. Tapi ada satu yang membuat mereka heran. Kenapa disaat seperti ini keempat sahabatnya tidak menunjukkan batang hidungnya. Biasanya mereka berlima selalu kompak dan selalu jalan berlima.
Salah satu diantara mereka yang melihat kejadian itu segera memberi kabar kepada seseorang dengan takut-takut menggunakan telfon.
"Ketua saya mohon segera turun ke bawah. Nona Lili sedang dibully oleh Lira Cs. Saya mohon bantu Nona Lili. Nona Lili sudah dalam keadaan kacau ketua"
Orang di seberang sana yang mendengar salah satu sahabatnya di bully langsung mengajak ketiga sahabatnya keluar dari base camp mereka dan segera menuju kantin dengan kemarahan yang sudah mencapai ubun-ubun tapi berusaha untuk dia tahan.
"Bawa Lili ke atas sekarang dan bersihkan Lili" perintah Lala setibanya di kantin dengan suara yang membahan.
Amarahnya sudah mencapai ubun-ubun saat melihat adik kembarnya yang mengenaskan setelah di bully dan yang membuatnya heran adalah tidak ada siapapun yang membantu adik kembarnya. Mereka malahan asik menonton adegan bully tersebut seakan itu adalah tontonan drama.
"Hey guys segerombolan nerd yang menjijikkan sudah berkumpul di kantin. Sepertinya mereka mau membela salah satu sahabat mereka yang hampir mengenaskan ini" ucap Lira kembali menendang perut Lili yang sudah meringis.
"Bawa Lili" dua kalimat tapi langsung di patuh oleh orang yang tidak lain adalah anak buah Ghea.
Dua orang itu segera membawa Lili ke uks. Wira, Lian dan Lala yang melihat Ghea sudah angkat bicara terdiam membisu. Mereka bertiga tahu kalau Ghea sudah mengeluarkan nada perintahnya itu berarti adalah kematian.
"Seret mereka berlima dan gantung mereka dengan posisi terbalik" timpal Lian tenang sambil menatap kelima gadis itu yang mulai ketakutan dengan nada suara Lian yang terkesan datar. Ia bersikap tenang layaknya tidak terjadi masalah apa-apa, tapi mereka tidak tau di balik sikap tenangnya dia, dia menyimpan banyak ketakutan saat melihat tatapan mata Ghea yang seperti ingin membunuh Lira saat ini.
"LO" teriak Lira yang tidak terima dengan perlakuan Lian. Ia mengacungkan jari telunjuknya tepat di hadapan Lian yang membuat Lian murka seketika.

KAMU SEDANG MEMBACA
ROSES
Ação*REVISI DAN PEROMBAKAN CERITA* Menceritakan tentang kelima perempuan yang menjalani hidupnya dengan perubahan yang terjadi di diri mereka. Berpura-pura menjadi nerd hanya alasan untuk menuntaskan semuanya. Rasa sakit dan kecewa membuat sisi gelap me...