Bagian 12 (REVISI)

6.1K 318 7
                                    

"Kepung mereka berempat dan bawa mereka ke hadapan saya sekarang juga. Ingat jangan sampai ketahuan"

"Baik ketua"

"Permainan yang sebenarnya sudah di depan mata. Permainan yang kalian mainkan membuat kalian terjebak dalam permainan kalian sendiri. Ingat gue bukan orang yang mudah untuk menunjukkan jati diri gue sebenarnya dan see show time" ucap Ghea dengan seringai yang menakutkan bagi anggotanya.

"Ketua, mereka berempat ada di ruang tengah" lapor anak buah Ghea.

Ghea melangkahkan kakinya menuju ruang tengah. Ia melihat keempat orang yang sudah duduk terikat dengan mulut yang tersumpal. Ghea menatap keempat orang itu dengan seringainya di balik topengnya.

"Bagaimana. Apakah kalian punya rencana ingin membunuh saya. Kalau ada niat seperti itu silahkan lakukan apa yang kalian inginkan tapi dengan satu syarat.

Menukarkan nyawa saya dengan nyawa semua keluarga kalian. Bagaimana??? apakah kalian setuju. Itu syarat yang cukup adil bukan" tanya Ghea membuat keempat orang itu menelan ludah mereka.

"Wow di sini ada seorang perempuan. Bolehkah saya memberikannya sebuah kejutan. Kejutan yang bisa membuatnya merasakan bagaimana surganya dunia. Surga yang hanya sesat tapi berakhir kematian. Sepertinya boleh. Okelah saya akan melakukannya" ucap Ghea membuat perempuan itu terkejut dengan perkataan Ghea.

"Gue akan memberitahu bagaimana JALANG itu. Guys gue memberikan kalian kenikmatan walaupun hanya untuk sesaat. Apakah kalian mau. Ah sepertinya kalian tidak mau. Ya sudah itu tidak masalah and kalau kalian tidak mau saya mau memberikan dia surga dunia pada hewan peliharaan saya. AKASURA bawa perempuan itu ke tempat hewan peliharaan saya" teriak Ghea membuat ketiga laki laki di hadapannya ini menatapnya horor.

Perempuan itu langsung bersujud dan memohon ampun. Ia akan melakukan apapun asalkan tidak jadi bahan makanan peliharaan orang di depannya ini. Baru pertama kalinya ia bertemu dengan ketua gangster RN. Bertemu dengan Raja dan Ratu iblis yang terkenal akan cara membunuh mereka.

"Bunuh mereka dan jangan kasih ampun. Ingat lakukan dengan sangat rapi jangan sampai ketahuan. Kalian ingin saya yang melakukan atau kalian sendiri yang melakukannya" tanya Ghea yang langsung di balas oleh anak buahnya dengan anggukkan kepala.

"Biar ketua saja yang melakukannya biar mereka kapok" ucap salah satu anak buah Ghea.

"Keluar semuanya" titah Ghea yang langsung di patuhi semua anak buahnya.

Ghea menampilkan senyum misteriusnya. Ia mengeluarkan senyum menakutkannya. Ia menuntaskan rasa sakit hatinya lewat membunuh.

"Buang mereka ke tempat dimana tidak ada seorangpun yang mengetahui ini. Ingat jangan sampai orang menemukan mayat mereka. Buat ini tidak bisa di endus oleh pihak kepolisian kalau sampai ketahuan bunuh saja mereka" ucap Ghea membuat semua anak buahnya mengangguk patuh.

"Ketua kita sangat kejam. Bahkan ketua kita tidak akan segan segan untuk membunuh siapapun yang berani menghalanginya" bisik salah saru anak buahnya sambil mengangkat tubuh keempat mayat itu.

"Itulah ketua kita. Gue suka ketua kita yang seperti ini. Bertindak dengan profesional tanpa memandang status" balas yang lainnya.

********

Sudah sebulan sejak kejadian pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Ghea seakan menjadi peringatan untuk musuh yang berniat ingin mencari masalah dengannya.

Hari demi hari di lalui oleh Ghea dengan damai dan tenang tanpa ada gangguan dari siapapun kecuali dari si brengsek mesum Leon. Ia tidak pernah menyerah untuk tidak mengganggu Ghea. Caci maki sudah sering di lontarkan oleh Ghea tapi tidak pernah menyulut semangat Leon untuk mendekati Ghea.

ROSESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang