Prologue

2.7K 767 681
                                    

Mencintai adalah kewajiban, dicintai adalah anugerah. Tetapi, mencintai dan dicintai adalah arti dari kebahagiaan sesungguhnya.

Saat kali pertama aku melihatmu, entah kenapa jantung ini berdetak lebih cepat dari biasanya. Perutku terasa lebih ringan dan senyumku sedikit bersinar cerah.

Aku langsung jatuh hati saat melihatmu. Aku mencintaimu. Apakah ini yang dinamakan dengan 'Cinta pada pandangan pertama?'

Aku ingin sekali berbicara denganmu. Berada di sampingmu. Bisa bercanda dan tertawa denganmu. Tapi, setelah aku mengetahui sikap kau yang sesungguhnya. Aku mengurungkan niatku.

Di mataku kau begitu dingin. Namun, kenapa kau selalu menghangatkan hatiku? Kau sangat cuek dan tidak peduli. Jadi, kurasa aku tidak akan bisa mendapatkan hatimu.

Meskipun begitu, aku tidak akan menyerah. Terus berusaha mencari cara agar aku bisa mencairkan hatimu yang membeku.

Mungkin aku hampir gila, bertahun-tahun mencintaimu tanpa adanya sedikit respon darimu. Bukan hampir lagi, tapi aku sudah gila dengan sikapku yang masih dan tetap saja mencintaimu lagi dan lagi.

Memang, di mata orang kau tidak sempurna, karena kau juga manusia yang penuh dengan kekurangan. Tapi, kau lah yang sempurna bagiku, dan itulah yang terpenting.

Memikirkanmu membuatku terjaga. Memimpikanmu membuatku tertidur dan bersamamu membuatku hidup.

Saat kejadian itu, kita menjadi lebih dekat. Meskipun kejadiannya tak semanis yang kukira. Tapi, berkat kejadian itulah aku menjadi lebih bersemangat dan merasa lebih beruntung. Mungkin tanpa kejadian itu, aku tidak akan pernah bisa menjadi seperti ini. Karena tidak semua hal yang menyakitkan akan menghasilkan suatu yang menyakitkan juga. Bahkan bisa menjadi sebuah keberuntungan.

Cukup mengagumimu saja aku sudah bahagia, apalagi bisa memilikimu. Betapa indahnya dunia ini jika kau dan aku bisa bersatu dalam satu cinta. Aku menginginkanmu. Semua hal tentangmu, kelemahanmu, kesalahanmu, ketidaksempurnaan dirimu.

Aku bilang aku mencintaimu. Kau dan hanya kau.

Aku ingin memulai setiap hariku, setiap pagiku, setiap hembusan nafasku, setiap detak jantungku dengan pelukan hangatmu.

Aku bahkan tidak tau mengapa aku begitu mencintaimu. Cinta tidak membutuhkan alasan untuk apa aku mencintaimu dan untuk apa kau mencintaiku.

Tapi, dibalik itu semua, aku tau, ada seseorang juga yang begitu mencintaiku. Mungkin dia juga sudah gila, mencintaiku yang sudah jelas aku tak mencintainya.

Mungkin ini yang dinamakan 'Cinta Segitiga'?

Dia sering memperhatikanku, tapi aku tidak peduli. Dia sering membicarakanku, aku juga tidak peduli. Dan pada akhirnya dia menyatakan perasaannya padaku bahkan aku tidak peduli sedikitpun

Karena apa?

Gieoghae! Karena aku hanya mencintaimu bukan mencintainya!. (Remember!)

'Dia' dengan 'mu' itu berbeda.

Seiring berjalannya waktu, dia menjauh dariku. Sekali lagi aku tidak peduli. Karena aku akan selalu menunggumu sampai kau jadi milikku dan hingga pada akhirnya, waktu yang kutunggu-tunggu selama ini datang juga.

Seseorang yang selama ini aku inginkan jadi milikku. Sungguh aku tak percaya.

Semua hal yang aku lakukan untuk mendapatkan kau tidak sia-sia. Kubilang sekali lagi "Kau sudah menjadi MILIKKU!."

Aku merasa terlahir kembali. Aku bisa bernafas lega dengan sejuta senyuman yang selalu terpancar dari bibirku. Begitu juga denganmu. Senyummu yang bisa membawa khayalku terbang tinggi untuk meraih istana cintamu.

Kini tak ada lagi kata 'Nya' hanya ada kata 'Mu' di kamus kecil ku. Kuharap tidak ada 'PHO' dalam hubungan kita.

Aku tidak akan menyia-nyiakanmu. Tapi, aku tak akan bisa menjadi seperti apa yang kamu mau, karna aku hanya mencintaimu dengan caraku sendiri.

Ya! Sekarang aku dan kau sudah menjadi sebuah kata yang amat sangat indah yaitu "KITA" kata yang dimana tidak pernah aku bayangkan sebelumnya.

Kita lewati hari-hari bersama.

Setiap hariku.

Setiap pagiku.

Setiap hembusan nafasku.

Setiap detak jantungku.

Sudah tercatat namamu di hatiku.

•••

Tapi..

Itu semua musnah begitu saja. Hal yang sangat aku takuti selama ini, ternyata datang.

Itu semua hanya tinggal kenangan seperti bunga dandelion yang ditiup, mereka begitu rapuh dan mudah lepas. Mereka terbang tak tahu arah dan menghilang tertiup angin entah kemana.

Sesuatu yang paling ku benci sekarang sudah terjadi dan kau yang ciptakan semua itu.

Kutarik semua perkataan manis tentangmu! Sekarang hanya ada perkataan yang sangat pahit untukmu!

Jika aku diberi satu harapan, aku berharap bisa memutar balikan waktu. Aku ingin minta hatiku untuk tidak jatuh cinta denganmu.

Haha kupikir aku sudah benar-benar gila. Waktuku sudah terbuang sia-sia hanya karena mu.

2 tahun

24 bulan

730 hari

Sebenarnya aku ingin menghitung lebih detail seberapa jauh aku mencintaimu, menghitung berapa banyak jam, menit, detik, hingga setiap detak jantungku. Tapi, angka tersebut mungkin akan membuat kalian sakit mata.

Kukatakan sekali lagi. Waktu tersebut terbuang sia-sia!

Hanya perih, pedih, sakit yang menyayat hati. Kau yang sangat kucintai telah berpindah ke lain hati. Tuhan, ambil nyawaku untuk sementara saja. Aku tak kuat dengan semua ini.

Aku bilang "Aku merasa terlahir kembali." Haha mungkin itu sebuah lelucon paling lucu yang pernah ada. Bahkan aku merasa 'mati' saat menyadari aku pernah mengatakan itu padamu.

Sekarang aku tak bisa berbuat apa-apa.

Geuraeyo, Aku juga tidak mau berlarut-larut dalam kesedihan ini, meratapi dan menangis hanya karena mu. Aku tidak ingin membuang-buang waktu untuk yang kedua kalinya. (Yes alright)

Aku ini orang terbodoh yang pernah ada. "PABO SOMI-YA!"

•••

Tiba-tiba aku berpikir, "Kenapa aku pernah menyia-nyiakan orang yang tidak pernah kucintai sebelumnya?"

Dari situ aku mencoba bangkit kembali.

Hingga pada akhirnya aku benar-benar menemukan sosok lelaki di hidupku.

To be continued..


I'm a newbie here..
So let's be friends with me^^

Mianhae if this part is 'gaje' :(
And give me your vote and comment^^

방탄,
-SayNunA

----------

Attention!

Chapter 1 di unpublish karena ada kesalahan
Mian:(

Wrong Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang