Jariku membuka lembar demi lembar buku yang kubeli.
Membaca setiap kata dengan teliti dan memahami isinya. Hm, menurutku ini cara yang tidak sulit. Cukup mudah untuk dilakukan.
Meskipun judul buku ini "5 RESEP CINTA UNTUK PELAJAR" resep? Ya, namanya pun sudah seperti resep masakan. Kukira isi buku ini terdapat nama bumbu-bumbu dapur. Nyatanya tidak.
Tapi, apakah ini akan berhasil?
Jika aku melakukan ini, apakah aku mendapat respon yang baik dari Jungkook?
Dan terakhir, setelah aku melakukan itu semua, apakah aku bisa menjadi yeojachingu mu? (Girlfriend)
Kau tahu? Aku akan melakukan ini semua demi kau. Ya, hanya kau, Jeon Jungkook.
Aku rela menulis berjuta-juta puisi untukmu. Hingga tanganku lelah dan perih. Hanya karena berharap setiap katanya akan kau dengar melalui angin dan hujan. Walaupun kenyataannya memang tak satupun yang pernah kau baca.
Aku rela menghabiskan waktuku menyanyikan lagu-lagu yang kuciptakan untukmu. Hingga aku kehabisan suaraku dan berharap kau akan menikmatinya. Walau sesungguhnya tak pernah sekalipun kau mendengarnya.
Aku rela menaburkan seribu kelopak bunga mawar diatas tempat tidurmu. Hanya agar kau merasa nyaman dalam tidurmu.
Aku rela memasakkan kasih sayang untuk sarapanmu setiap pagi, dan memandikanmu dengan cinta setiap sore, juga menidurkanmu dengan ketulusanku setiap malam.
Aku rela melakukan apapun untukmu. Apa saja yang kau anggap baik akan aku dekati, dan setiap yang kau anggap buruk akan kujauhi.
Semua itu kulakukan karena aku menyukaimu, sungguh menyukaimu sepenuh hatiku. Karena itu, aku rela.
Hanya demi kau.
Baiklah akan kulakukan satu persatu besok dan seterusnya.
Semoga yang kulakukan ini tidak sama sekali mengganggu hidupmu.
Aku hanya takut, keberadaan aku disini hanya bisa membuatmu kerepotan.
---
First Day
METODE PERTAMA
-Selalu Murah Senyum-
Senjata ampuh tidak perlu mahal. Bukan alat kecantikan yang harganya selangit, tetapi itu hanyalah sebuah senyuman.
Ya, hanya senyuman. Melakukan itu tidaklah sulit. Yang membuat sulit adalah tersenyum kepada target.
Dimana target tersebut adalah orang yang aku cintai. Bagaimana aku bisa tersenyum kalau dihadapannya saja aku merasa membeku dan sulit bergerak.
Jangankan dihadapannya, melihatmu dari kejauhan saja aku sudah seperti ikan yang berada di tanah. Klepek klepek.
Tapi, tak apa. Akan kucoba.
Aku berjalan menuju sekolah, seperti biasa aku selalu berjalan kaki.
Aku harap Jungkook kembali menyerempetku. Aku bilang aku tidak apa kalau diserempet kau setiap hari, asal denganmu aku rela.
Tidak, tidak! Sama saja aku menyakiti diri sendiri. Aku tidak mau kaki jenjang ku ini torgores lagi dengan luka.
Luka yang kemarin saja belum sembuh bahkan aku menutupinya menggunakan kaus kaki selutut.
Aku akan hanya berharap Jungkook lewat sini, mungkin ia akan memboncengku lagi.
Tapi, hingga aku memasuki pintu gerbang sekolah aku tak sama sekali melihatnya. Kemana dia?
KAMU SEDANG MEMBACA
Wrong Love
FanfictionMencintai dalam diam. Itulah kalimat yang cocok bagi Jeon Somi. Tak bisa melakukan apapun untuk mengambil hati dari seorang lelaki yang disukainya. Menatap secara diam-diam, salah tingkah jika yang ditatap menatapnya balik. Selalu seperti itu selama...