ATTENTION!
Chapter ini di publish ulang. Karena ada kesalahan sebelumnya. Jadi sebagian ada yg udah baca>.<Vote and comment again:(
Mianhae:'(---
Entah kenapa hari ini tanganku gatal sekali ingin menampar, membentak dan memarahi seseorang.
Padahal aku tidak lagi kedatangan tamu. Kenapa aku bisa seperti ini? Tidak seperti biasanya. Padahal tidak ada orang yang membuat ku jengkel dan kesal, tapi aku sangat ingin melakukan hal itu sekarang. Aneh!
Aku hanya bisa menenggelamkan wajahku di atas meja. Suasana jamkos saat ini membuat ku sangat bosan. Ditambah suara teriakan dari siswa lain yang seorang fangirl sedang asyik meneriakkan nama bias nya. "Huh, berisik!."
"WAA BIAS HANYA MILIKKU! DIA SELALU TAMPAN!!"
"CHANYEOLL OPPA SARANGHAEYOOO... MENIKAHLAH DENGANKU!"
"AIGOO.. AKU INGIN SEKALI MENONTON KONSER ITU, TAPI UANGKU SELALU MENOLAKNYA"
"OMOO... INI ADALAH KSTUFF TERLUCU YANG PERNAH KULIHAT.. AKU INGIN MEMBELINYA SEKARANG!"
Ya, hampir 75% siswa di kelas ku adalah seorang fangirl. Kelas dimana berkumpulnya para fangirl dan fanboy. Jadi tidak heran kalau setiap hari aku mendengar teriakan-teriakan seperti itu.
Tidak heran juga kalau kelas ku menjadi pemecah rekor kelas 'ter-berisik' dan 'ter-ribut' diantara kelas lainnya. Daebak!
Sebenarnya aku juga seorang fangirl. Tepatnya fangirl yang sudah mempunyai kekasih. Dan biasanya aku juga ikut berteriak memanggil nama biasku seperti mereka. (Boyfriend)
Tapi, tidak untuk sekarang. Aku sedang tidak mood. Aku lebih memilih memposisikan kepalaku di atas meja dan menutupi wajah menggunakan tas sambil memejamkan mata.
I need moodboster now, Gerutu batinku. Karena aku merasa sudah sangat bosan, jadi aku memutuskan untuk keluar kelas saja dan berniat untuk menghampiri sang kekasih. Dengan begitu setidaknya aku tidak akan bosan dan suntuk lagi.
Aku berjalan perlahan melewati kelas-kelas lain. Karena ini jamkos, jadi hampir semua siswa berada di luar kelas. Ada yang berduaan dengan pacarnya. Ada yang menggoda yeoja lain, bahkan Kim ssaem juga jadi korban. Ssaem yang tercantik di sekolah ini, namun killer. Ada juga yeoja lain yang sedang asik berselca dengan teman-temannya namun bergaya sangat alay. Ew!
Dari kejauhan aku melihat sesosok namja yang kucari sedang berdiri di koridor sekolah. "Aigoo.. Ternyata dia ada di sana. Sedang apa ia di sana di tempat sepi seperti ini? Sendirian pula," ucap batinku.
Karena cukup jauh, aku berlari menghampirinya dan berniat untuk mengejutkannya dari belakang. Setidaknya aku melihat ekspresi nya yang lucu saat terkejut. Hihi.
"Oppa!" Panggil seseorang yang mendahuluiku.
Aku melambatkan langkahku saat melihat seorang yeoja berlari dan langsung memeluk kekasihku.
Degg!
Seketika jantung ku berdetak sangat kencang. Aku langsung terdiam, mulutku tak sanggup untuk berkata-kata. Aku tak menyangka, benar-benar tak menyangka. Aku mencoba memahami dengan apa yang kulihat sekarang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Wrong Love
FanfictionMencintai dalam diam. Itulah kalimat yang cocok bagi Jeon Somi. Tak bisa melakukan apapun untuk mengambil hati dari seorang lelaki yang disukainya. Menatap secara diam-diam, salah tingkah jika yang ditatap menatapnya balik. Selalu seperti itu selama...