Seseorang yang telah mengganggu ketenangan Somi berjarak tiga meter dari sini. Ia memberikan senyuman khas kotaknya.
Somi menghembuskan nafas kasar dan mengalihkan pandangannya tanpa repot-repot membalas senyuman dari seseorang itu.
Siapa lagi kalau bukan si Nerd Alien--Kim Taehyung.
Lalu, Somi duduk kembali seperti semula. Taehyung berjalan mendekat dan berdiri di samping bangku yang sekarang ia duduki.
"Yeogiseo mwohae, eoh?" (What are you doing here?)
Suaranya beratnya yang terdengar seperti lelaki berumur enam puluh dua tahun, membuat Somi mengambil headset di balik saku seragamnya. Lalu, memasangkannya.
"Bukan urusanmu!" Ucap Somi acuh, sambil memutar sebuah lagu. Tak ingin mendengar lebih banyak celotehan dari Taehyung.
Somi membuka satu persatu sosmed miliknya. Namun, membosankan dan berujung hanya sekedar menggeser menu. Taehyung masih berdiri dan berdehem.
"Apa aku boleh duduk disini?" Tanya Taehyung sambil menunjuk ke arah tempat kosong pada bangku yang sama.
Meski menggunakan headset, tetap saja terdengar. Somi menatapnya sekilas. Mungkin hanya 1 detik. Lalu, ia menggeser bokongnya tepat di tengah-tengah kursi agar tidak ada ruang untuk Taehyung duduk.
"Aniya!" (No!)
Taehyung menghembuskan nafasnya pelan, "Geurae, aku akan duduk di lantai." Ucapnya sambil tersenyum simpul. (Well)
Tch, terserahlah Somi juga tak peduli.
Tapi, ternyata dia benar-benar duduk di lantai rooftop ini. Padahal lantai disini sangat berdebu dan berpasir. Ia memeluk kedua lututnya sambil menggoyang-goyangkan badannya ke depan dan ke belakang.
"Maeumdaero hae." (Whatever)
Somi masih acuh dan tidak peduli serta masih sibuk pada ponselnya--hanya menggeser-geser menu. Seketika suasana menjadi hening. Apa malaikat sedang lewat?
Hanya ada suara hembusan angin yang cukup kencang dan beberapa burung yang berkicau. Perasaan canggung mulai menyelimuti mereka berdua.
Mwo?
Canggung?
Ahh tidak.. Mungkin hanya Taehyung yang canggung. Sedangkan Somi terlihat biasa-biasa saja. Bahkan Somi tidak menginginkan Taehyung ada disini.
Meskipun arah mata Somi fokus pada layar ponsel, tapi ia bisa merasakan sedari tadi jika Taehyung menatapnya dengan tatapan--Entah apa.
Tch! Sangwan eopta! (I don't care!)
.
.
Dua menit berlalu, tatapan Taehyung tidak henti-hentinya menatap ke arah Somi dengan posisi lebih tinggi darinya. Karena Taehyung duduk di lantai, sedangkan Somi duduk di bangku.
Okay, sekarang Somi mulai risih.
Headset yang bertengger di telinga Somi, ia lepaskan. Arah matanya berganti menatap ke arah mata Taehyung. Ia membentak Taehyung seketika.
"Ya! Berhenti menatapku seperti itu!"
Suara Somi yang tiba-tiba menggelegar di siang bolong seperti ini, membuat Taehyung sedikit terkejut. Lalu, ia tertawa kecil, "Kau pede sekali, aku tidak sedang melihatmu."
Apa dia bilang?
Bohong! Dia bohong! Somi dapat merasakannya kalau sedari tadi Taehyung menatapnya terus menerus. Atau hanya perasaannya saja?
KAMU SEDANG MEMBACA
Wrong Love
FanfictionMencintai dalam diam. Itulah kalimat yang cocok bagi Jeon Somi. Tak bisa melakukan apapun untuk mengambil hati dari seorang lelaki yang disukainya. Menatap secara diam-diam, salah tingkah jika yang ditatap menatapnya balik. Selalu seperti itu selama...
