He Can't Be Reached

#12 - Failed.

Gue memandang kertas Test Matematika kemaren dengan sangat frustasi.

"Gausah frustasi Nic. Hahaha."

"Gimana gak frustasi. Jadi hari ini gue harus belajar sama lo lagi?" Tanya gue ke Trevon.

"Gakusah deh. Gue berubah pikiran. Besok ada acara ga?"

"Besok? Gaada. Kenapa?"

"Jalan yuk." Ajak Trevon "eits. Sekalian gue nagih perjanjian kita. Traktir nonton Paranormal Activity gimana?" Oh ya. Gue kalah taruhan eh? Apa sih kesepakatan? Gatau deh ya. Hey. Jangan salah nilai test kali ini gak seburuk yang kalian pikir. Gue dapet 65. Ini gata-gara isian ga gue isi. Coba kalo gue isi. Kalo nilai Trevon,jelas aja, 95.

"Hem. Yaudah deh. Terserah lo aja. Tapi tanggung kalo gue gabisa bobo."

"Bobo? Sok imut lo. Besok kan? Gue jemput ya. Jam 8 pagi."

"Pagi banget sumpah. Mau bersih-bersih mall dulu kitaa?" Tanya gue ke Trevon. Ya kali mall biasanya buka jam 10an. Bioskop juga jam 11an..

"Kita jalan dulu lah. Oon banget. Kantin yukk kong." Gue cuma mengangguk dan jalan duluan. Sampe di depan kelas,gue malah dapet pemandangan gaenak. Ada Niel. Bukan Nielnya,tapi si cewe Barbiatch ituloh.

"Trevoonn." Kata si bulay manja. Sebelum itu dia sempet ngelirik gue dengan pandangan gaksuka. Kalo lo gasuka gue harus bilang wow gitu?

"Trev. Lo kenal sama dia?" Tanya Niel ke Trevon

"Kenal. Temen gue." Ucap Trevon dengan muka datar.

"Trev,dia siapasih? Sksd banget. Masa aku mau ketemu kamu disamperin sama dia." Kata si bulay sambil nunjuk Niel. Mukanya Niel langsung berubah,gue rasa maksud dari raut wajah Niel tuh "apaansih ni cewe"

"Hey gaiz." Lou tibatiba aja dateng. Dia emang selalu ya,hadir disaat gak tepat.

"Gue laper,duluan ya." Gue berjalan cepat ninggalin Trevon. Tapi sebelumnya gue denger si bulay bilang "Bagus deh,pergi aja sana."

Siapa juga yang mau lama-lama sama dia. Oh ya. FYI dia tuh ternyata anak baru yang di omongin kemaren. Lo tau,dia langsung jadi famous banget. Bingung gue,apa bagusnya tampang doangan gitu.

"Nikong. Ih tunggu kek." Gue nengok,ngeliat Trevon lagi lari-lari. Gue menyipitkan mata. "Oh bagus."

"Kenapa?"

"Kan mau kekantin." Kata Trevon ngos-ngosan.

"Temen lo mana?"

"Temen yang mana?" Dia malah balik nanya.

"Si bule alay."

"Oh dia,di panggil guru TU. Ah jadi gue aman." Gue cuma ketawa nanggepin Trevon. Ya mau gimana.

"Gausah cemburu kali sama Sera. Dia cuma temen gue,yang agak miring." Kata Trevon dengan cueknya.

Cemburu?

*Trevon*

Gue frontal banget. Semoga gadianggep serius deh ya.

"Cemburu? You wish ah." Kata Nicole ke gue. Ya emang cuma bercanda sih. Abisnya dia sewot banget sama sama Sera. Masa cuma gara-gara tragedi cabe sama toilet sampe segitunya amat. Ribet jadi cewe.

"Kali aja. Abis lo sewot mulu bawaannya kalo ketemu dia. Kenapa sih?" Tanya gue akibat kepo yang udah gue tahan dari lama

"Illfeel,gue ke Claire dulu ya. Bye." Kayanya dia masih sewot,yaudah deh.

Gue langsung mesen makanan. Ya yang simple-simple aja sih. Yang penting kenyang. Pas gue balik,meja kantin penuh semua. Untungnya Niel sama Lou udah duduk di meja yang kemaren.