#17 - The Last Give

396 17 0
                                        

"Hah? Apa? Jangan bercanda deh." Kata Trevon.

"Apaan? Bercanda apa? Gue serius,kaya gini gamungkin bisa buat bercandaan Trev!" Gue sedikit membentak Trevon.

"Sorry,jadi kak Lisa sekarang ada dirumah sakit mana?"

"Dia ada di rumah sakit deket Jl. Kemayu."

"Oke kita kesana. Lo ga minta izin dulu?" Tanya Trevon.

"Nanti bisa telpon. Udah cepet Trev."

Trevon ngangguk. Dalam perjalanan otak gue penuh dengan pertanyaan yang tak terjawab.

Jangan-jangan.....

***

Setelah sampe di rumah sakit gue langsung,masuk ke dalem. Karena gatau harus kemana,jadinya kita berdua harus nanya sama beberapa suster.

"Misi sus,apa tadi ada orang kecelakaan yang di bawa kesini?" Tanya gue ke mbak suster.

"Oh itu,dia sekarang ada di dalam ruang otopsi."

HAH?!

"Maksudnya?" Tanya Trevon . Gue shock banget. Ruang otopsi bukannya ruangan tempat dilakukan penyelidikan tentang mayat gitu ya? Atau apalah.

Jadi...

"Mohon maaf sekali,namun setelah sampai disini kondisi saudari Lisa sudah tidak bisa di selamatkan lagi,kalau begitu saya permisi ya"

Suster itu berlalu pergi.

"Kenapa..." Gue gatau kenapa tapi rasanya benerbener sedih. Dan setelah gue tahan daritadi akhirnya air mata gue keluar juga.

"Nic?" Tanya Trevon. Mungkin dia bingung ngeliat gue terisak. #Cielah bahasa gue.

"Ayo kita kesana." Kata Trevon. Sambil ngerangkul gue. Kalo bukan dalam kondisi ini mungkin gue udah nyubit dia kali. Buat sekarang ini yang gue butuhkan.

***

"Trev itu bisa aja kan bukan kak lisa?" Tanya Nicole ke gue. Meskipun agak gajelas karena dia lagu nangis. Cuma gue bisa denger itu.

Gue tersenyum tipis. "Mungkin" meskipun kemungkinannya emang sangat kecil. Tapi gasalah kan buat berdoa dan berharap?

Ngeliat Nicole nangis. Secara naluriah gue langsung ngerangkul dia. Gue sering liat banyak perempuan nangis. Tapi kalo liat Nicole nangis. Rasanya gue pengen selalu jagain dia.

"Em Nic lo duduk disana aja ya. Gue mau cari informasi dulu." Nicole mengangguk,gue langsung ngeluarin hp dan sms Claire.

To: Claire.

Claire,sekarang ke rumah sakit di jalan kemayu ya. Penting. Kalo udah sampe sms gue lagi.

Sent.

Setelah itu gue baru inget gue harus ngabarin Zac. Zac kan pacarnya.

Gue nyamperin ruangan tersebut. Ada dua polisi yang duduk disitu.

"Misi pak. Saya Trevon,bisa dibilang saudaranya kak Lisa." Ucap gue ke salah satu polisi. Sebut aja pak Kumis.

"Orang tua Lisa nya mana?" Tanya pak Kumis.

"Saya gatau pak. Saya cuma mau memastikan penyebab kecelakaan ini apa. Nanti baru saya hubungi keluarga Lisa." Ucap gue panjang lebar.

"Kronogi ceritanya. Saudari Lisa ini mengendarai mobilnya dengan kecepatan yang sangat tinggi. Sepertinya beliau juga menyetir sambil bermain handphone. Sehingga tidak melihat kendaraan dari lawan arah. Itulah sebabnya kecelakaan ini terjadi. Tadinya saudari Lisa masih sadar. Namun ketika sampai sini nyawa korban sudah tidak bisa diselamatkan lagi." Jelas pak Polisi panjang lebar.

He Can't Be ReachedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang