"Kenapa minta jam 8 enakan juga jam 9." Tanya Zac. Yaiyalah gue gamau telat kali dateng ke pertandingan Trevon.
"Gapapa. Pengen pagi aja."
"Yaudah ayo masuk."
Gue sama Zac masuk ke dalem toko buku pinggir jalan,katanya Zac disini lengkap&murahmurah.
"Disini seriusan lengkap ya Zac?" Tanya gue.
"Iya,mayan sih. Di mall mana ada yang buka,terpaksa kesini deh."
"Ya,sorry. Enak kan? Sekalian olahraga pagi? Ye gak?
"Serah loh deh."
Zac ganteng,cool. Kapan ya gue bisa jadi cewenya dia?
Monyong berharap apaansih.
DUG
"DUHH. Ini kenapa ada meja disini coba?!"
"Siapa suruh bengong demen banget bengong sih." Kata Zac. Kampret ni meja. Kan jadi ketauan gue suka bengong.
"Ya biarin aja." Ucap gue sambil ngikutin Zac dari belakang,dia menuju tempat rak buku pelajaran gitu deh. Yaiyalah masa komik. Bego ah gue.
"Yang mana ya,Cole?" Tanya Zac. Gue ngeliat buku-bukunya. Semua gak menarik. Kaya buku jaman Ir. Soekarno,tanpa warna. Setelah meneliti lebih dalam,gue nemu satu buku yang berwarna. Jadi gue saranin Zac buat beli buku itu.
"Ini aja Zac! Berwarna!" Ucap gue sambil ngasih buku tersebut ke Zac.
"Emang kenapa kalo berwarna?" Tanya Zac. Banyak nanya ni orang,kalo bukan karena dia ganteng gue tabok juga.
"Lebih semangat aja gitu." Ucap gue. Terus Zac kaya terkekeh gitu deh. "Kenapa?"
"Yang berwarna ini punya anak SD. Liat dong covernya." Kata Zac sambil nunjuk cover bukunya.
"YAAMPUN. Yaudah lo pilih sendiri aja. Pilihan gue sesat."
Setelah setengah jam milih-milih. Akhirnya Zac udah nemuin bukunya. Mager banget. Hampir lumutan gue disini.
"Udahan nih. Ayo bayar." Kata Zac sambil menenteng satu buku persiapan UN. KAMPRET. CUMA BELI SATU?! INI DARITADI SETENGAH JAM SATU DOANG?
"Najis lo beli cuma satu?"
"Iya. Emang kenapa? Ya mau pake yang mana aja ntar nilai gue juga pasti bagus."
"Kambing Afrika,beli aja buku anak SD. Gue mau nyari novel dulu."
"ikut dong,gue mau nyari novel juga."
Fakta baru,Zac suka baca novel? Novel menyemenye cewe gitu? Ganyangka.
"Novel fantasi maksud gue,kaya novel Rick Riordan. Suka ga?" Tanya Zac.
"Yang suka Claire. Gue suka nonton film nya doang,dan tau karena Claire suka cerita. Gue sukanya teen lit. Soalnya tipis."
"Kenapa gasuka?"
"Gue gabisa baca cepet. Gue harus baca berulang-ulang baru ngerti maksudnya,kalo Claire baca buku setebel 600an halaman juga tiga hari selesai. Gue setahun kali." Sialnya Zac malah ngetawain gue.
"Btw soal Claire. Kenapa dia gak nerima Xavier aja?" Dia kepo banget ternyata.
"Loh Xavier nembak dia?"
"Gak sih,modus doang. Cuma menurut pengelihatan gue kali ini dia beneran serius. Biasanya gasampe sebulan dia udah bosen. Tapi ini engga."
"Bukan hal yang gawajar kok. Banyak yg pedekate ke Claire tapi dia cuekin. Masih pengen nunggu katanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
He Can't Be Reached
Teen FictionBayangin aja angin. Lo bisa ngerasain ke hadirannya,tapi lo gapernah bisa ngeliat atau menganggam dia.
