#13 - Is It a Date?

527 19 2
                                        

"Trevon ayo cepetan mami gamau telat." Gue gak ngejawab. Gue sebel sama mami. Gatau apa gue mau jalan sama Nicole,kenapa harus pake acara ketemuan sama Tante Celine segala sih? Tadi pagi,gue baru aja mau keluar rumah,eh mami menghalangi gue,gue disuruh nememin dia kerumah tante Celine dan om Dylan. Alasannya sih karena gaada bokap gue. Gue gamau,tapi di paksa. Jadinya hari ini failed kannn. Kalo Nicole marah gimana?

Gue keluar kamar dengan muka badmood.

"Kenapa sih kamu? Nanti kamu kan ketemu sama Sera,sekalian ngobrol-ngobrol gitu." Oh iya,gue sampe lupa kalo tante Celine sama om Dylan orang tuanya Sera. Kenapa gue bego banget?

"Aduh mami,Trevon anterin mami aja ya? Trevon males ketemu sama Sera. Please?"

"Cuma sebentar doang kok,kenapa emangnya sama Sera. Dia gak gigit kamu kan?"

"Gak gigit,dia ah. Susah dijelasin lah mi." Mami cuma ketawa doang. Bentarnya ibu-ibu kan sampe sore. "Pokoknya aku nemenin mami kesana,tapi aku langsung pulang. Gamau tau."

"Ya salam-salam dulu dong sama mereka,mereka kan baru balik." Gue gak ngebales ucapan mami,gue juga gak cerita soal gue ketemu om Dylan waktu itu.

Gasampe lima menit,gue udah sampe di depan rumah tipe minimalis,rumahnya Sera.

Welcome to the hell,Trev

*Nicole P.O.V*

"Nicole udah jam 9 kok masih mendem di kamar ajaa? Bukannya pergi jam 8?" Kata mami dari luar.

"GAK JADIII!" Teriak gue dari dalem kamar. Fix gue badmood banget sama Trevon. IHH kenapa batal harus sekarang sih? Udah gitu alasannya gakjelas. Gue gatau kenapa tapi gue kecewa. Aneh ya? Gatauah. Sejelasnya gue sebel banget sama Trevon. Akhirnya gue memutuskan buat memejamkan mata gue. Gabutuh waktu lama,gue langsung sampe ke dunia mimpi.

Tok,Tok,Tok

Ini suara dari dalem mimpi doang kan?

Tok,tok,tok

"Nicole ada yang nyari,bangun." Suara mami terdengar,ternyata ini bukan mimpi.

"Hem,bentaran." Suara langkah kaki terdengar,kayanya mami udah gaada di depan kamar gue. Dengan enggan,gue jalan dengan keadaan separuh sadar dan tidak sadar.

"Siapa Mi yang ca- Trevon?" Kesadaran gue sadar sepenuhnya. Trevon lagi duduk sambil ngobrol sama Mami. Tadi di SMS katanya gak bisa.

"Yaampun muka kamu berantakan banget Nicolleee! Ketemu tamu masa kaya gitu sih. Yaudah deh mami kedalem dulu ya." Mami beranjak dari kursi ruang tamu,tinggallah gue sama Trevon. Masih males juga ngomong sama dia.

"Hai,nikong."

"hem." Gue menjawab dengan gumaman.

"Kayanya udah siap pergi ya sekarang?" Gue baru sadar gue masih pake baju pergi yang tadi pagi. "Kalo gitu ayo jalan."

"Lah kemana?" Tanya gue. Ya kali mau jalan.

"Mau nagih deal kita lah Nikong"

"Gue gamau. Ntar batal lagi."

"Gue udah disini. Ya kali batal."

"Mungkin,tadi pagi aja mendadak." Kata gue jutek pake banget.

"Marah ya kong?" Gue cuma menaikan alis. Ya kurang lebih begini artinya menurut lo? "Iya deh,maaf. Makanya sekarang aja perginya? Ayoooo." Setelah gue pikir-pikir lumayan juga,gue laper juga,pengen makan.

"Yaudah." Trevon langsung ber-yes ria. "Norak banget sih,gapernah jalan sama orang cantik?"

"Kan di traktir." OH IYA. Kenapa gue harus setuju? Ya artinya gue traktir Trevon dong. "Ayo kong, lama lo."

He Can't Be ReachedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang