3. Flashback 2

1.2K 67 0
                                    

1 tahun kemudian...

Alfa, Tio dan Rima sedang menonton pertandingan futsal antara sekolahnya—Madrasah Aliyah Al-Khatijah— melawan SMA Nusa Bangsa.

Sedari tadi Alfa,  Rima dan Tio berteriak memberi semangat kepada tim sekolahnya.  Terlihat di sana Aldi berusaha merebut bola dari lawannya. 

"Ayo..  Di..  Ayo...... "Teriak Tio memberi semangat.

Aldi berhasil merebut bola dari lawannya.  Dan ia mengarahkan bola ke gawang lawan dan..  Gol!!!

Aldi berhasil mencetak gol.  Ia berlari memutari lapangan dan akhirnya berhenti tepat di depan tempat Alfa,  Tio dan Rima.

Aldi bertos ria bersama Tio.
"Good job bro!!"

Lalu Aldi mendekat ke arah Alfa dan hendak tos bersama Alfa.  Mereka berdua sudah mengangkat tangan mereka,  tetapi Tio menghalangi mereka.

"Wey..  Bukan mukhrim. "Ucap Tio mengingatkan.

"Hahahahaha...  Lupa gue bro.. " Ucap Aldi menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Dari arah berlainan,  terlihat seorang gadis cantik dengan baju putih sesiku dan rok selutut nya.  Sedari tadi ia memperhatikan ke arah di mana Aldi, Tio dan Alfa berada.

"Loe lihat apa? " tanya temannya.
"Dia siapa? " tanyanya menunjuk ke arah mereka,  Aldi tepatnya.

"Oh..  Dia kapten tim lawan."

Gadis itu mengangguk kan kepalanya mengerti. 

"Gue suka sama dia. " gumamnya pelan.  Namun,  teman di sebelahnya masih bisa mendengarnya.

"Kalau suka kenalan sana. " ucap temannya.

***
Pertandingan usai.  Madrasah Aliyah Al-Khatijah berhasil memenangkan pertandingan persahabatan tersebut.

Aldi saat ini tengah istirahat di kantin SMA Nusa Bangsa bersama Alfa, Tio dan Rima. 

"Loe hebat Di,  pantas loe jadi kapten. "Ucap Tio.

"Iya,  tadi kamu keren banget" Ucap Alfa sambil tersenyum.

"Kalau loe kayak gitu Di,  loe keren.  Nggak kelihatan jahil dan bandel loe. " ucap Rima sambil terkekeh.

"Bener-bener.  Aldi kalau di lapangan mah jadi kayak kuda,  semangat banget.  Coba kalau di kelas hibernasi kayak koala. Hahahahaha " ucap Tio sambil tertawa.  Lalu Alfa dan Rima pun juga ikut tertawa.

"Kalian nih,  awalnya sih memuji ujung ujungnya ngeledek" ucap Aldi sok marah.

Dari jauh terlihat seorang gadis meperhatikan mereka yang sedang bercanda. Lalu gadis itu memberanikan diri mendekat ke arah mereka. 

"Gue boleh duduk di sini nggak?  Semua kursi penuh. " Ucap gadis itu. Mereka pun lansung menghentikat kegiatan bercanda mereka.

Aldi hanya diam lalu memakan baksonya.  Begitupun Tio.  Mereka seakan tidak perduli akan kedatangan gadis tersebut.

"Silahkan." ucap Alfa sambil tersenyum ramah.

"Ganggu suasanan aja" ucap Aldi berbisik kepada Tio. Dan Tio hanya mengangkat bahu sebagai respon.

Alfa menarik kursi di sebelahnya dan mempersilahkan gadis itu duduk. Saat gadis itu telah duduk di samping Alfa,  ia sedari tadi memperhatikan Aldi yang berada di depan Alfa.

"Kenalin gue Anisa" ucap gadis itu mengulurkan tangan kepada Aldi.

"Gue Aldi. " ucap Aldi menelungkupkan kedua tangannya di dada.  Gadis itu menarik kembali tangannya dengan kikuk.

AlfaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang