Special Part : Aldi's Monologue

1.5K 56 1
                                    

Author : Eh bang? Kamu tuh sebenarnya cinta gak sih sama Alfa?

Aldi : Ngapain tanya Thor? Kan kamu yang ciptain aku, kamu pasti lebih memahami aku lah.. *baper 😟

Author : Tapi Bang Aldi mah jahat, lihat noh si Alfa sekarang bahagia sama David! Loe ngenes kan?

Aldi : 😱😭😭

Author : Gara-gara lo bang! Gue di amuk teman-teman gue. Gue dbilang jahat! Kan loe yang jahat!

Aldi : 🙏🙏🙏🙏

Author : Maaf ya bang! Kali ini sorry, aku udah nggak bisa lagi memahamimu.. Kamu terlalu rumit untuk ku pahami. Melebihi rumitnya soal matematika trigonometri!

Aldi : Si Author, bikin baper abang!! 😱😱

Author : Kamu aja bang yang jelasin ke para readers tentang hati abang! Aku udah gak bisa mengerti jalan pikiranmu lagi.. Mungkin kita cukup sampai di sini, eh?

Aldi : Lihat noh! Dasar author baperan! *kaburrrr

Author : 😒😤😤

***
Karena didesak terus sama Si Author, dan kini aku akan menjelaskan segalanya. Tentang Alfa dan Anisa. Dan tentang perasaanku yang entahlah aku sendiri bahkan tak tahu.

Alfa?
Jika ada pertanyaan apakah kamu tidak mencintainya?
Jawabanku adalah aku mencintainya! SANGAT!!

Alfa sangat berharga untukku. Tidak ada perempuan di dunia ini yang seperti Alfa. Dia memang tidak sempurna, tapi dia memberiku kesempurnaan cinta. Cinta suci yang akhirnya aku nodai.

Pada hari anniversary kita, itu adalah kesalahanku yang paling besar kepadanya. Aku berdoa itulah kesalahan terbesar dan terakhirku dan aku tak ingin lagi membuatnya menangis.

Aku sempat menolak untuk menikahi Anisa. Karena aku tahu Alfa pasti akan sakit hati. Tapi itu semua adalah amanah terakhir dari Almarhum ayahnya.

Karena pernikahanku dengan Anisa semua rencana yang sudah kusiapkan gagal total!

Iya, aku telah menyiapkan kejutan untuk istri tercintaku ini. Aku sudah membeli dua tiket untuk liburan ke Bali dan memberikan kejutan makan malam romantis di sana, sambil melihat sunset. Aku bakan sudah menyiapkan cuti pada Nayla.

Tapi semuanya gagal total! Sesuatu hal yang tak pernah ku sangka terjadi. Aku menyakiti istriku.

Saat Alfa mengatakan ingin bercerai? Tidak! Aku tidak akan menceraikannya, walau dia memaksa sekalipun! Walau dia menangis darah di depanku!

Untuk kali pertama aku menangis dihadapannya. Aku memeluknya. Air mata tak dapat kutahan lagi. Melihat Alfa menangis seperti ini, hatiku terasa sangat.... Sakit!

Kehadiran Anisa. Aku akui memang sulit menerimanya. Tapi tidak bagi Alfa. Istri tersayangku itu begitu lapang menerima kehadiran Anisa.

Ia menyambut Anisa seperti saudaranya sendiri. Istriku memang yang terbaik!

Bahkan dialah yang mengatur segala jadwal rumah tangga. Mulai dari setiap hari aku harus bergantian menemani istriku, dan Alfa juga rela membagi tugasnya pada Anisa. Aku yang tidak rela!

Hingga akhirnya sesuatu pada Anisa telah terjadi. Ya kalian pasti tahu kan? Aku tak perlu menjelaskannya.

Saat melihat Anisa begitu tak berdaya, entah mengapa hatiku seakan terbawa olehnya. Entahlah perasaan apa yang kurasakan saat itu. Tapi, aku benar-benar tidak suka wanita di perlakukan seperti itu. Anisa bukan wanita jalang!

AlfaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang