Chapter 6: Eiffel Tower

482 19 0
                                    

Hai!

Vote and Comments ya!

Pic: Julian

***

"Kemaren lo ngajak muter-muter Paris kan? Ayo."

Aku menatap Dio dengan perasaan kaget. Sudah berapa kali aku berkata bahwa Dio ini manusia yang sulit ditebak?

"Loh beneran? Lo ga lagi sakit kan?"

Aku menyentuh dahinya dengan tanganku. Tidak panas. Lalu kenapa mendadak iya mengajakku?

"Gue nawarin cuma sekali. Mau apa engga?" Sahutnya santai

Aku langsung mengangguk dan tersenyum mendengar pernyataannya yang singkat dan jelas.

Kami berjalan menuju parkiran dan menuju ke salah satu mobil sport hitam dengan kap yang dapat terbuka disana. Seriously? Aku tidak pernah menaiki mobil sport sebelumnya, mungkin baru kali ini. Lagi pula aku tidaklah anak seorang pejabat atau pengusaha kaya. Aku hanyalah anak beasiswa yang berasal dari Indonesia yang sederhana dan hidup pas-pasan. Tapi aku bersyukur untuk itu.

Dio sudah masuk kedalam mobil sportnya dan berdeham, "Kenapa lo berdiri doang? Masuk."

Aku tersadar dari lamunanku. Bodohnya. Aku tertawa pelan dan masuk ke mobilnya.

"Ready?" Tanya Dio dengan menoleh kearah ku dan tersenyum singkat.

Aku menghela napas dan mengeluarkannya lagi. "I am."

***

Banyak sekali hal yang aku lakukan hari ini. Makan gelato di kedai kecil yang sangat nyaman. Berfoto-foto. Menyusuri sungai Seine.

Dan disinilah kami sekarang. Malam-malam di kota Paris, menikmati keindahan menara Eiffel dan gemerlap lampunya yang begitu mengagumkan. Aku berdecak pelan dan memejamkan mataku, kutarik nafas dalam-dalam dan kehembuskan perlahan.

 Aku berdecak pelan dan memejamkan mataku, kutarik nafas dalam-dalam dan kehembuskan perlahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Paris itu kota yang indah banget ya."

Aku tetap menandang ke arah menara Eiffel tanpa melirik Dio.

"Hm." Ada jeda beberapa detik sebelum Dio kembali melanjutkan perkataannya, "Kenapa lo bisa suka banget sama Paris?"

"Dari kecil gue punya impian buat pergi ke Paris. Tinggal disini, mandangin Eiffel Tower. Kota paling romantis di dunia."

Aku melirik Dio dan entah aku salah melihat atau tidak, ujung bibir itu melengkung keatas. Dio tersenyum.

"Karena Paris punya Eiffel dan kota paling romantis sedunia makanya lo cinta banget sama Paris?"

Eiffel, I'm in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang