Gejolak hati semakin terasa hebatnya, karenamu. Berasal dari mata kemudian merambat dengan cepat ke dalam hatiku yang lemah.
Itu juga karenamu.
Kamu teristimewa dalam hati, hingga waktuku seakan berhenti.
Dengan segala kecantikanmu, senyum itu yang paling membuat hatiku gusar.
Dengarkan janji dariku, pemuda biasa yang takkan membiarkan keindahanmu cepat memudar.
Demi cintaku, tolong hapuslah pedih yang merusak keindahan hatimu. Raihlah kebahagiaan bersamaku.
Coba dengarkan ini, Sayangku.
Aku tak ingin membual.
Malam ini, kamu saja yang bisa membuat bulan memerah malu karena tawamu lebih menenangkan dari sinarnya.
Sungguh, aku berkata benar.
Kamu saja yang membuat bintang pada malam ini merasa iri akan keceriaan dari mata indah yang kamu pamerkan.
Percayalah, Gadisku.
Hatiku tak akan berani berbohong.
Dengarlah semua keluhan yang mereka katakan padaku.
Bahkan baru saja matahari merajuk padaku.
Katanya, kamu saja yang bisa membuatnya enggan untuk muncul besok, karena takut parasmu akan lebih mengagumkan dari sinarnya.
Kamu juga harus mendengar ini, Cintaku.
Apa hatiku gelisah?
Iya.
Apa malamku gundah?
Benar sekali.
Apa penyebab keresahan hati itu semua?
Kamu.
Kamu saja, Sayangku.
09/01/17
KAMU SEDANG MEMBACA
Imaji
PoetryCoba lihat situasinya. Jika dia cukup bodoh untuk meninggalkanmu dalam luka. Maka buatlah dirimu cukup pintar dengan merelakannya. Karena nyatanya, orang yang kita cinta, adalah yang lebih sering meninggalkan luka. Peak #64 Copyright©2017 Hak cipta...