Rasa

460 24 13
                                    

Aku,
Yang siap mati untukmu.
Kamu anggap apa?

Aku,
Yang rela sakit padamu.
Kamu lihat sebagai apa?

Kamu bohong saat itu.

Saat kamu panggil aku, dengan sayang. Sebenarnya aku ini hanya tumpahan air mata.

Dulu,
Kamu berjanji padaku akan terus bersama.

Dulu,
Kamu berkata bahwa masa depanmu adalah bersamaku.

Tapi, kenapa?
Kamu pergi tanpa kata.
Lari mengubur janji.
Tak tampak bagai ditelan bumi.

Kamu hanya tidak mengerti.

Saat kamu hilang. Aku tersesat.
Saat kamu ingkar. Aku kalap.

Aku,
Menangis, tapi kamu tak peduli.

Aku,
Menjerit, tapi kamu tak mendengar.

Kamu lebih memilih ego.
Kamu lebih memilih dia.

Kamu...

Jangan lagi datang.
Jangan lagi hadir.

Jangan...

Jangan lagi cinta.

Karena apa?
Karena kamu tak tahu rasanya.

11/02/17

ImajiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang