sampai jogja sudah sore. sarah masih ada dirumahku. aku disuruh eyang untuk mengantarnya balik ke jakarta besok. salah satu pasienku, april. yg sangat dekat denganku selalu memaksaku untuk mampir kerumahnya bila aku main kejakarta. dia anak tunggal dr seorang pengusaha domisili jakarta. karena udah berjanji dr dulu jika aku kesana bakal mampir iseng iseng aku hubungi dia. akhirnya malah dia yg akan menjemput kami sesampainya dijakarta nanti. karena ilyas masih ada urusan kerja diluar kota.
" km ga kerja ta kok mau ikut kejakarta?". tanyaku heran.
" udah gpp.. sambil nemenin km". kata arga yg sore itu udah dirumah setelah mejemputku dr stasiun kereta sama iqbal.
" jadi besok kalian ke jakarta?". kata eyang keluar dr ruangannya.
" iyaa.. kasian ilyas ditinggal lama". kata sarah menjawab dr kamar tamu setelah berkemas.
" ajak iqbal". kata eyang.
" ngapain?". tanyaku aneh.
" trus.. kalo sarah dah disana kalian bisa pulang berdua? maunya gt? jangan nyari nyari celah". cibir eyang membaca jalan pikiran kami. hahahaha tau aja.
esoknya kami berangkat dari jogja naik kereta api. singkatnya sampai sana setelah menempuh perjalanan lama april udah siap.menunggu didepan stasiun.
"cowok??". tanya arga baru paham kalau april itu cowok.
" emang..". jawabku cuek.
" untung aku ikut". katanya nyeletuk.
" apa hubungannya?". tanyaku cuek.
" orang mau nikah banyak godaannya lo len". timpal sarah.
" kalian berdua terlalu sensitif". ucapku menanggapi mereka.
" gimana gak sensitif la bentuknya begitu.. siapa yg gak was was". kata arga gamau kalah saat kami makin deket sama april.
" justru harusnya aku yg was was sama km ga.. ". kataku membuatnya tak paham. april ini meski punya tampang ganteng, mobil keren, pewaris dr perusahaan ayahnya yg pasti... tp dia homo.
" kenapa? tenang ada aku len kalo arga nya nyeleweng". timpal iqbal yg juga blom paham.
"hai len ...!! gimana ? capek gak dijalan?". sapanya saat kami dah deket.
" lumayan.. makasih yaa dah dijemput.. oh yaa kenalin ini temen temenku". kataku mengenalkan mereka ke april. kami diajak makan dan diantar kerumah sarah. april memaksaku untuk menginap sehari dirumahnya besok. karena ilyas masih blom pulang dan kita juga ga punya planing aku iyakan aja dengan persetujuan temen temen. sarah bukannya istirahat dirumah tp malah ikut juga.
dan kisah paling mengerikan sepanjang hidupku pun dimulai.
setelah diajak jalan jalan.. ketaman bermain.. nonton.. belanja di mall yg masih milik keluarga april akhirnya capek juga. dan malamnya kami menginap dirumah april. kami memasuki sebuah perumahan yg tak jauh dari rumah sarah. hanya berjarak beberapa blok cuma lain komplek didaerah menteng jakarta pusat.
rumah bercat kuning gading berlantai dua dengan halaman lumayan luas dan pagar super tinggi itu hanya dihuni 3 orang. april, pembantunya, dan seorang lelaki aneh yg tak ramah keturunan rusia.
" jangan pernah masuk atau mendekati kamarku.. mengerti??". katanya pada april tak ramah. dan pergi menggunakan mobil yg lain.
" udah jangan hiraukan". kata april pada kami saat memandang aneh padanya. dia saudara tiri lain ibu. lev namanya. ayah april menikah lg dengan ibu kandung april dan dia merupakan anak kedua. bukan anak tunggal ternyata. makan malam berjalan lancar. iqbal dan arga tidur dikamar tamu dilantai bawah. sedang aku dan sarah dilantai dua. berbatasan langsung dengan kamar kakak april yg td pergi sambil mengancam. saat pertama kulihat..lev memiliki sisi yg lain. sisi gelap yg aku tak paham apa. aku ga suka auranya. warna gelap mendominasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Final Chapter
Horrorlamaran arga membuatku semakin yakin jika dia adalah seseorang yg tertulis di lauhul mahfuz untukku. ta'aruf adalah jalan terbaik yg akan kita lalui. namun semua tak semudah yg kita inginkan. dukungan sahabat terbaik dan teman baru makin membuatku y...