♥325....

5.5K 327 37
                                    

hari ini ada kerjaan diluar rumah sakit. aku sama clara ditugaskan untuk mengedukasi sama ngasih penyuluhan ke beberapa sekolah menengah disurabaya. ini merupakan salah satu program dari rumah sakit untuk berpartisipasi dalam mengurangi sex bebas.

yg namanya anak remaja disurabaya hidupnya free banget. kayaknya norma agama sama aturan hukum ga mempan sama mereka. awalnya ga ada yg aneh. beberapa sekolah terlewati dengan sukses. hingga tiba disekolah terakhir. karena saat itu udah sore dan aku udah capek jd kubiarkan kali ini clara yg bicara.

sekolah ini rame banget. rok rok diatas paha. baju yg seharusnya masuk dan rapi udah ga sesuai lg. melihat mereka jd inget saat SMA dulu. mereka masih labil jd wajar kalo bertingkah seperti itu. kami memasuki sebuah ruangan seperti aula.

'deg' jantungku berdetak lebih cepat. seperti sebuah manekin perempuan menggantung disamping kipas angin dibelakang ujung ruangan. aku terus memperhatikan memastikan itu manekin.. bukan manusia.

" mbak kenapa?". tanya kepala sekolah yg saat itu memperhatikanku masih terus melihat ke arah yg sama.

" gpp kok pak.. yg dideket kipas itu apa?". tanyaku ragu.

" apa lo mbak?? ga ada apa apa gt". kata kepala sekolah yg celingukan disampingku.

aku terus saja melihat kearah yg sama. clara memulai pembicaraan dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. terdengar begitu jelas kata kata dari sosok yg menggantung dideket kipas angin. aku memejamkan mataku sesaat dan membukanya kembali saat tak terdengar lg kebisingan di ruang aula. terganti dengan olokan olokan beberap remaja. sekujur badanku mulai merinding.

' cewek kolot.. muka mu jauh dr standart.. hahaha brani banget rekk godain cowok kelas atas!!'.

terdengar begitu jelas kata kata nya sangat menyakitkan. beberapa suara cewek juga terdengar jelas. isak tangis mulai terdengar samar diantara olokan dan makian yg bertubi.

'aku saranin yaa.. mati aja km.. biar km bs bahagia... yaa matii ajaaa.. hahaha menyampah banget sih da cewek kayak km.. kepedean banget'. terdengar lg dan seperti terjadi disekitarku. yg lain mendukung ucapan yg barusan terlontar. diiringi suara tawa beberapa remaja. perlahan berganti dengan suara tawa para murid di aula. aku seperti tersadar barusan bukan suara dr para murid yg mendengarkan seminar clara.

" ada yg mau bertanya lg?? silahkan". tanya clara memberikan umpan balik. aku perlahan memegang mic diatas meja.

" dia.. dia mau bertanya". kataku sambil berdiri mendekat kedepan. terlihat tangan dr sosok cewek yg menggantung dideket kipas angin belakang terangkat keatas menunjuk satu jari.

" siapaa?? yg mana?". tanya clara yg masih celingukan.

" yang itu..yg menggantung dideket kipas angin paling belakang". kataku menunjuk ke arah belakang.

suasana yg semula hangat dan penuh tawa berubah jd hening lalu terdengar bisikan disana sini. beberapa siswa malah tiba tiba berdiri dan keluar aula.

"len.. km jangan gt.. biarin.. km kok ga terkontrol gini.. kan pada takut". kata clara menasehati.

" apanya?". tanyaku balik malah makin bingung.

" udah.. dilanjut aja..". kata kepala sekolah sambil melirik kearah belakang. dia terlihat kikuk dan salah tingkah.

" bapak takut? ". tanyaku tanpa mikir panjang dan beliau hanya tertegun diam lalu salah tingkah lg.

" kadang setiap sekolah ada hal hal yg tak perlu untuk dibahas dan dicari tau.. salah satunya yg mbak liat mungkin". jelasnya tanpa ragu mamun masih sekali kali melirik kebelakang.

The Final ChapterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang