🖤semesta

2.1K 163 143
                                    

Aku terus berjalan tanpa henti. Kurasakan kakiku seperti keram. Tumitku agak sakit sekarang. Tp mereka berdua tak mau berhenti sebentar saja. Terus menggandengku untuk jalan. Aku tak bisa melihat hutan hutan yg sebelumnya ada. Dikejauhan hanya seperti tertutup kabut. Aku bingung sebenernya ini siang atau malam. Karena segala nya masih sama. Masih gelap dan temaram. Beberapa orang terlihat berjalan ntah tujuannya kemana. matanya menatap kedepan dan seperti kelelahan.

" mereka kemana?". Tanyaku bingung.

" ke tempat sesuai yg mereka janjikan dulu.. ". Jawab elga tanpa melihat beberapa orang yg berlalu lalang.

" janjikan dulu gimana?". Tanyaku lg dengan langkah yg mulai perlahan.

" dulu saat mereka menjual apa yg dia punya ke iblis untuk dapat harta". Elga menjelaskan lagi tanpa menoleh kearah mereka sedikitpun.

" aku perlu melakukan sesuatu, km harus membantuku". Ucap elga sambil melihat sekeliling. Lalu berjalan memutar dan membawa beberapa benda dan dibentuk seperti boneka. Dia menarikku duduk berhadapan dan kita berdua memegang boneka yg dibuat tadi.

" melakukan pemanggilan jailangkung dialam ntah berantah????". Tanyaku agak keras. Yg benar saja. Sudah ga waras dia.

" pelankan suaramu disini !". Katanya serius kali ini.

" aku perlu bantuan kali ini dan km diam saja". Katanya lagi lebih tegas. Perasaanku mulai ga enak. Jadi elga ini melakukan pemanggilan seperti jailangkung tp dengan mantra yg berbeda

" Hong hiyang Ilaheng hen jagad alusan roh gentayangan ono e jelangkung jaelengsat siro wujud e ning kene Ono bolo  e siro wangsul angslupo yen siro teko gaib wenehono tondo Ing golek bubrah Hayo Enggalo teko pangundango hayo ndang angslupo Ing rupo golek wujud..wujud wujud ".  Ucap elga beberapa kali dengan mantra yang lain nya lagi. ( mending gausah dibaca )

Aku melihat cahaya terang sekali memenuhi sekitar tempat ku berdiri. banyak sekali orang orang berlalu lalang. aku melihat sekitarku namun tak ada yg kukenali. mereka seolah tak bisa melihatku. beberapa kusapa namun seakan mereka tak melihatku. ada yang aneh pada beberapa dari mereka. pelipis kepala beberapa orang mengkilat seperti logam. beberpa lagi tangan kanan atau kiri terbuat dari logam dan seperti cyborg. memang cyborg .... manusia mesin. keadaan tiba tiba berubah dengan cepat. begitu sunyi dan tandusnya tempat disekitarku. hanya ada bayangan beberapa orang berjalan tak jelas dikejauhan.  dilangit yg gelap tiba tiba terlihat sebuah sinar kemilau berwarna orange. seperti ledakan bintang yg sangat besar... supernova... aku mundur beberapa langkah. sepertinya aku bermimpi.

" ini mimpi kan?". tanyaku pada elga. namun dia hanya sama bingungnya dengan apa yg kutanyakan. cahaya itu terus menyala seperti bunga raksasa dilangit yg hitam. dengan intinya berwarna putih terang. cahaya orange kemerahan menyebar menjauhi inti lalu perlahan lenyap. langit kembali gelap.

lalu beberapa rasi bintang bergerak tak beraturan dan saling bertabrakan. muncul lagi sebuah cahaya terang yg lebih besar dari sebelumnya tadi. seperti hypernova yg benar benar besar melebihi apapun. hal itu menjadikan beberapa benda langit disekitarnya hancur. kurasakan getaran hebat menjalar dari tanah yg kuinjak. terasa sekali seperti tanah ini bergerak. lalu dibeberapa tempat yg agak jauh muncul cahaya diikuti gemuruh yg besar. beberapa gunung erupsi dan menimbulkan magma panas dan abu vulkanik menyelimuti seluruh tempat sejauh aku memandang. aku berusaha berlari mencari tempat yang aman. beberapa saat tiba tiba keadaan gelap dan menjadi tiba tiba terang. terlihat sesuatu yg sangat besar dilangit mendekat dengan cepat. seperti sebuah asteroid super raksasa.

ada beberapa satelit di sebuah planet bertabrakan dan menghancurkan planet itu sendiri. beberapa ledakan dari benda seperti sebelumnya dilangit terlihat lagi namun lebih besar. terlihat sebuah planet merah dilangit dengan satu satelitnya menabrak planet itu lalu hancur dan membentuk sebuah cincin layaknya saturnus. aku masih bingung dengan apa yg kulihat. ini pasti mimpi. Semua berulang seperti melenyapkan benda2 dilangit yg berujung pada ledakan besar kemuadian semuanya jadi berkeping keping dan muncul air dimana mana seperti ada begitu saja. Perlahan aku tertawa karena menyadari sesuatu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 31, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Final ChapterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang