♥lepas kendali

5.2K 313 49
                                    

aku berbaur sama mereka. ngobrol tp pikiranku ntah kemana. ga fokus sama sekali. hariz dan tyaz terlihat begitu akrab. auranya sama.. keduanya jatuh cinta. melihat sarah hamil gt hatiku sedikit tenang. dia mendekatkan badannya duduk disamping tempat tidur ku lalu mengusap rambutku.

" ilyas sibuk terus dia ga bis ikut kesini..". curhatnya terlihat sedih.

" dia kerja buat siapa?". tanyaku ingin membuatnya mengerti.

" buatku". jawabnya kalah.

" nah.. jangan mengeluh.. dukung dia.. ". kataku diikuti anggukannya.

" len.. aku pamit dulu". kata hendra sekilas melirik ke arga.

" mau kemana?". tanyaku ntah knp ga ingin dia pergi.

" pulang bentar.. ntar kesini lg..". katanya ragu.

" jangan lama lama". jawabku tanpa sadar. beberapa saat kulihat semua menatapku aneh. aku tau tp ntah knp aku ga peduli. arga mulai melihat hendra terdiam.

" yaudah.. semua.. pamit dulu". katanya langsung pergi.

" yaa.. hati hati". jawabku dan melihat mereka cuma diam ga ada yg menjawab.

" km kenapa len?". tanya sarah langsung.

" kenapa emang?". tanyaku balik. dan aku memang merasa ada yg aneh.. tp ga tau apa.

" km ga sadar yaa.. km tuh..". kata sarah langsung bereaksi.

" sar.. udah.. jangan sekarang". kata arga menyentuh bahu sarah dan menggeleng perlahan. sarah perlahan duduk dengan wajah terlihat kesal memandangku.

" aku laper..". kata hariz memegang perut.

" makan dikantin yuk". ajak tyaz.

" yuk.., km mau dibawain apa len?". tanya hariz menawarkan.

" apa aja ". jawabku.

" km ga ikut ke kantin?". tanyaku ke arga yg masih terdiam menungguku. yg lain udah pada turun makan dikantin.

" jangan lupa sholat ya len". katanya tiba tiba.

" kenapa?". tanyaku merasa aneh dia tiba tiba bilang gt.

" segala bala dan niat jahat akan terhindar bila km rajin sholat dan berdoa". katanya bingung ngasih alesan.

" aku merasa .. ". kataku terhenti.

" yaa..?". pancing arga.

" ntahlah..". jawabku bingung.

" len.. aku cm mau menyampaikan.. eyang bilang dimajukan aja". katanya ga jelas.

" apanya?". tanyaku bingung.

" tanggal nikah kita". jawabnya datar.

" nikah?". tanyaku bingung.

" becanda..". katanya ragu ragu.

" km ga.. becandanya ga lucu". kataku sedikit ketawa.

'srettttttkkkk' .... terdengar suara seperti gesekan dilantai. kulihat perempuan penuh dengan pasir dan lumpur yg kulihat kemarin di UGD mengesot dibawah dan duduk terdiam dideketku.

args berdiri lalu berjalan memutari tempat tidur dan melihatku lama sekali. lalu berganti melihat disamping tempat tidurku. rambut perempuan itu berjuntai panjang penuh lumpur dan menutup sebagian pipinya.

" ini.., banyakin berdzikir". kata arga memberiku sebuah tasbih yg biasa dia bawa.

" lakuin...". katanya memaksa.

The Final ChapterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang