♥awal yang baru

12.5K 460 41
                                    

saat acara lamaran arga kayak presentasi, membagikan sejumlah map  berisi biodatanya dan lengkap ada lcd proyektor. ini lamaran apa presentasi. dia menjelaskan mulai dr dia kecil. silsilah keluarganya yg mempunyai kakek dan nenek di mekkah. karena memang arga ini keturunan arab. kedepannya bila memang kami ga cocok bisa kami batalkan. dan aku sama arga bs berteman lg... kalau gak cocok.

setelah acara kemarin aku jd lebih lega. setahun kedepan mungkin aku akan menikah. dengan cinta pertamaku. ini hanya rencana.. manusia bisa merencanakan.. dan Allah SWT yg menentukan.

clara dan martina kembali kesurabaya karena mereka hanya diberi libur satu hari sama bu purwati, kepala ruangku. sarah kembali ke jakarta ikut ilyas karena suaminya harus bekerja disana. dan sore ini aku akan kemakam retno. sampai di kompleks makam banyak rumput tumbuh liar menutupi makamnya. kubawakan bunga kesukaannya. mawar merah.

" hai.. km lg apa disana? lg tersenyumkah untukku?". kataku bicara sendiri memandang kelangit sambil duduk jongkok dan mencabuti rumput yang tumbuh diatas makam retno.

'haaaaahhhhhhh.....'

terdengar suara samar samar ditelinga diikuti semilir angin berhembus pelan. ssrrrr.. darahku seperti ikut berdesir. kurasakan dr belakangku seperti seseorang mendekat dan menghembuskan nafas. kulihat langsung kebelakang sampai aku terduduk diatas tanah. ga ada siapapun. hanya dari jauh kulihat seseorang seperti mencangkul tanah menggunakan topi yang lebar menutup kepala. mungkin ada yg mau dikubur kok ada yg menggali kubur. kubacakan surat yasin dan surat Al fatikah untuk retno.

kulihat sekeliling juga ga ada orang. aku kembali duduk jongkok disamping makam retno. menabur bunga yg td kubeli dipasar. kuletakkan buket mawar tepat menyandar dinisannya dan juga sebuah boneka teddy kecil.

" seandainya km hadir.. akan lengkap, tp gpp. km curang !! aku ditinggal sendiri disini". kataku lg agak melamun dan pikiranku mulai kosong. dari arah belakang seperti ada langkah kaki terseret. aku berdiri karena hari mulai gelap. sebentar lg maghrib.

" aku pulang dulu ya.. bonekanya buat km". kataku lg ngomong sendiri.

" nduk.. kok ngomong sendiri". terdengar suara bapak bapak dr arah belakangku.

" ohh iya pak.. gpp udah kebiasaan". kataku setelah berbalik dan melihatnya memegang cangkul di tangan kirinya. kepalanya tertutup topi yg lebar.

" saya juga biasa disini sendirian". balasnya sambil melepas topi.

" aaagghh !!!!". pekikku tertahan karena dia berdiri dan tanpa kepala. lalu aku  berlari melewati berbagai makam. 

" Amsaynaa wa amsal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai in qodir". ucapku sambil sedikit berlari. ga bs cepet karena dikanan kiri banyak sekali makam. namun ntah gimana aku kembali berputar disekitar makam retno. bapak bapak tanpa kepala itu tetap berdiri ditempat yg td. aku terus berlari kali ini agak kencang sampai kulihat pak yono duduk menungguku didalam mobil.

" mbak alen.. ngapain lari lari.. pak yono tunggu kok jangan kawatir!!". kata pak yono melihatku ngos ngosan berlari dan langsung masuk mobil.

" ayo pak keburu maghrib.. ga sholat nanti". kataku ngeles. padahal jantungku bisa kurasakan deg deg deg saat telapak tanganku kuletakkan didada. gilaa... makasih penyambutannya. gini ini kalo ga nurut omongan eyang. td sebenernya dilarang saat mau berangkat karena emang udah sangat sore. cuma sebentar pikirku.

" Lailla haillallah !!!". teriakku masih sangat kaget. sebuah boneka teddy tak sengaja aku duduki dan kulempar menjauh saat kutau itu yg td aku tinggal dideket nisan retno.

The Final ChapterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang