Oke..., hari ini aku akan kelarin Love Greet Seri 4 ini... plus Special part dan Epilog...
happy Reading All!!
_____
"Mami." Pekik Cakka begitu dia memasuki rumah. Manda yang sedang bermain dengan Cucunya diruang tamu langsung mengalihkan pandangannya pada Putra keduanya yang kini sedang tersenyum nakal sambil menatapnya.
"Kamu itu jangan teriak kenapa?" tanya Manda kesal. Cakka tersenyum lalu melangkah mendekati Maminya dan memeluk leher Maminya dari belakang.
"Cakka kangen tau Mi." kata Cakka manja yang mau tak mau membuat Manda tersenyum.
"Bilangnya udah pengen nikah. Begitu ketemu Mami manjanya kambuh." Kata Ify yang baru saja datang keruang tamu sengaja menyindir Cakka. Cakka menatapnya dengan tatapan membunuh yang sama sekali tak membuatnya takut.
"Nikah? Siapa yang mau nikah?" tanya Manda entah pada siapapun yang ada disana. Ify langsung menutup mulutnya saat menyadari ternyata dia telah keceplosan karena seharusnya mereka akan memberitahu Mami mereka nanti setelah makan malam sekalian ngenalin Agni. Cakka menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal.
"Cakka!" seru Manda sambil menatap Cakka curiga.
"Cakka Mi yang mau nikah." Sahut Rio yang baru saja bergabung dengan mereka diruang tamu. Manda menatap Putra sulungnya dengan bingung.
"Sebenarnya kami ingin memberitahu Mami nanti setelah makan malam sekalian ngenalin calonnya." Lanjut Rio yang mengerti kebingungan Maminya.
"Dan Mami tau? Cakka menerima tawaran aku sama Papi untuk tinggal di UK setelah menikah asalkan dia diijinkan untuk menikahi gadis pilihannya itu." Kata Rio lagi. Manda mengalihkan pandangannya menatap Cakka yang kini tersenyum. Manda menghembuskan napasnya.
"Memangnya siapa gadis itu sampai Cakka memintanya sebagai syarat?" tanya Manda penasaran. Pasalnya dia tau betul Putra keduanya itu playboy. Dia nggak yakin kalo kali ini Putranya itu serius.
"Mami inget cewek yang jadi pasangannya Cakka waktu pernikahan Ify sama Kak Rio? Namanya Agni Mi. Dia sahabatnya Ify. Dia gadis yang baik. Lulusan S2 Pastry Kulinary di Italy." Jawab Ify. Manda menganggukkan kepalanya paham.
"Oh. Gadis itu. Yah. Mami rasa dia gadis yang baik. Lalu bagaimana dengan Keluarganya?" tanya Manda yang sukses membuat Cakka terdiam dan menundukkan kepalanya. Rio dan Ify saling pandang bingung akan menjawab apa.
"Ada apa? Apa ada yang salah dengan Keluarganya?" tanya Manda curiga. Rio menegakkan tubuhnya lalu menatap Maminya dengan serius.
"Keluarganya......"
_____
Manda terdiam setelah mendengar penjelasan Rio mengenai Keluarga Agni. Cakka, Rio dan Ify menatapnya dengan was-was. Mananti reaksi yang akan diberikan oleh Mami mereka. Manda menghembuskan napanya lalu menatap Putra dan Menantunya dan terakhir dia menatap Cakka yang kini menundukkan kepalanya.
"Apa kamu mencintai gadis itu?" tanya Manda yang langsung membuat Cakka mendongakkan kepalanya. Cakka menganggukkan kepalanya.
"Iya Mi."
"Apa kamu bahagia?" Cakka kembali menganggukkan kepalanya menjawab pertanyaan kedua Maminya. Manda menganggukkan kepalanya mengerti.
"Baiklah. Mami tidak akan mempermasalahkan Keluarganya. Bawa dia kesini dan kenalkan pada Mami." Kata Manda yang membuat Cakka tersenyum lebar dan menatapnya tak percaya.
_____
Agni terus memainkan jarinya gugup. Saat ini dia dan Cakka masih ada didalam mobil Cakka yang sudah terparkir dipekarang rumah Rify. Manda memang memilih untuk menginap di rumah Rify mengingat tujuannya kesini adalah karena merindukan Cucunya. Cakka mengalihkan pandangannya kesamping dan tersenyum tipis.
"Kamu nggak perlu khawatir! Mami aku nggak akan makan kamu kok." Kata Cakka bercanda membuat Agni menatapnya tak percaya.
"Bukan waktunya bercanda!" kesal Agni sambil memanyunkan bibirnya. Cakka tersenyum menenangkan.
"Kamu tenang ajha! Mami aku nggak masalah dengan Keluarga kamu sekarang. Kamu hanya perlu jadi dirimu sendiri!" kata Cakka lagi. Agni menatap Cakka ragu.
"Benarkah?" tanya Agni ragu. Cakka menganggukkan kepalanya yakin. Agni menghembuskan napasnya lega lalu tersenyum.
_____
"Tante senang Tante bisa bertemu denganmu Agni." Kata Manda memulai pembicaraan dengan Agni. Saat ini mereka berdua sedang ada diserambi belakang rumah Rify. Agni menantap Manda sambil tersenyum.
"Tante masih nggak percaya Cakka mengatakan jika dia ingin menikahi kamu. Kamu tau? Tante sudah sangat frustasi menjodohkan Cakka, Memang dia menerima untuk menemui gadis-gadis pilihan Tante. Tapi tetap saja pada akhirnya hanya dijadikan mainan untuknya. Tante sampai takut dia nggak menikah karena dia nggak pernah bisa serius." Cerita Manda sambil tersenyum dan menggelengkan kepalanya tak percaya saat menceritakan tentang Putra keduanya. Agni terkekeh pelan membayangkan seperti apa Cakka dalam cerita Manda.
"Terima kasih ya Agni. Terima kasih karena kamu sudah menerima Cakka apa adanya." Kata Manda sambil menatap Agni dan tersenyum tulus. Agni tersenyum malu dengan ucapan Manda. Manda tersenyum tipis melihat Agni yang tersenyum malu.
"Dan yang paling penting. Terima kasih karena telah membuat Putra Tante bahagia." Lanjut Manda masih dengan senyum yang menghiasi wajahnya.
_____
"Senyum muluk dari tadi." Goda Cakka karena sedari tadi melihat Agni yang terus tersenyum sejak pulang dari rumah Rify. Saat ini mereka berdua ada didalam mobil Cakka yang sudah berada didepan rumah Agni.
"Mami kamu baik banget yang orangnya. Persis seperti yang Ify gambarkan." Kata Agni masih dengan senyum menghiasi wajah cantiknya. Cakka menautkan alisnya.
"Ify?" tanya Cakka tak yakin. Agni menganggukkan kepalanya.
"Hm. Dia menggambarkan dengan jelas seperti apa Mami dan Papi kamu. Katanya supaya aku nggak takut waktu ketemu mereka." Cerita Agni. Cakka menganggukkan kepalanya mengerti.
"Tentang pernikahan kita...."
"Aku nggak keberatan nikah sama kamu secepatnya." Potong Agni membuat Cakka langsung menatapnya tak percaya.
"Dan aku juga nggak keberatan kita tinggal di UK setelah kita menikah." Lanjut Agni. Cakka makin menatapnya tak percaya.
"Kamu...."
"Mami kamu udah jelasin semuanya. Tentang konsep privat party untuk pernikahan kita dan juga tentang kamu yang akan mengambil alih Hotel Haling di UK." Potong Agni lagi. Cakka menatapnya dengan cemas. Agni menatap Cakka lalu menyentuh pipi Cakka sambil tersenyum.
"Aku nggak keberatan dengan semua itu. Mau dimanapun aku berada. Asalkan itu bersamu. Itu nggak masalah buat aku." Lanjut Agni yang mau tak mau membuat Cakka melebarkan senyumnya dan langsung merengkuh tubuh Agni kedalam pelukannya.
_____
YOU ARE READING
LOVE GREET Seri 4 : Bring Me Your Love #B.M.Y.L
Teen FictionKetika trauma masa lalu akan cinta yang masih terus menghantui membuatnya takut untuk memulai cinta yang baru dengan orang yang berbeda. Lalu, bagaimana cinta itu akan meyakinkannya jika tak semua cinta itu menyakitkan? Akankah dia mampu untuk membu...