LAST PART (BAG.2)

2.4K 120 1
                                        

2 bulan telah berlalu sejak pertemuan Agni dan Mami Cakka. Dan hari ini adalah hari yang bersejarah untuk kedua tokoh utama cerita ini. Yap. Hari ini adalah hari pernikahan Cakka dan Agni. Akad nikah sudah diadakan tadi pagi secara tertutup dengan Dayat yang menjadi wali Agni menggantikan Ayah mereka.

Orangtua yang merawat Agni selama inipun juga turut hadir dalam acara sakral itu. Namun Oik tak terlihat disana. Sejak dia mengetahui tentang pernikahan Cakka dan Agni, dia memaksa Papanya untuk mengirimnya ke Luar Negeri dan sejak saat itu dia ada di Luar Negeri karena tak ingin melihat kedua Orang itu bahagia.

Iel juga tak terlihat diantara mereka. Itu dikarenakan Iel yang tak bisa kembali dari UK karena memang keinginannya untuk segera menyelesaikan urusannya di UK dan segera kembali ke Indonesia untuk gadis yang dicintainya. Dan tentu saja itu membuat Shilla tak memiliki pasangan diacara pernikahan Cakka dan Agni.

"Agni!" Pekik Via senang saat Agni masuk kekamar yang akan dia gunakan bersiap-siap untuk acara nanti malam. Pernikahan Cakka dan Agni diadakan ditempat yang sama dengan pernikahan Rio dan Ify, yaitu di Hotel Haling cabang Indonesia. Hanya saja pesta mereka kali ini diadakan dengan konsep privat party.

"Ciyeee... Nyonya Cakka Haling." Goda Ify yang juga ada disana. Dan tentu saja mau tak mau godaan itu membuat Agni tersenyum malu.

"Lo kenapa lagi Shil manyun muluk?" tanya Via yang heran melihat Shilla yang sejak tadi hanya diam sambil memanyunkan bibirnya. Agni meringis saat melihat Shilla yang menatapnya dengan tatapan kesal. Sedangkan Ify dia terkekeh mengerti apa yang saat ini ada dipikiran Shilla. Perlahan Ify mendekati Shilla lalu duduk disampingnya dan menepuk punggungnya pelan.

"Tenang ajha Shil! Gue yakin kok Bang Iel pasti akan segera nikahin lo begitu dia kembali dari UK." Kata Ify menenangkan.

"Tetep ajha kesel. Jadinya gue yang terakhir kepelaminan." Kata Shilla dengan bibir manyunnya. Sedangkan ketiga sahabatnya sudah tertawa melihat tingkah ngambek sahabat mereka. Sungguh bahagia itu sederhana.

_____

"Ibu Ratih." Panggil Manda saat melihat Besan barunya itu duduk sendiri disalah satu kursi di lobby Hotel. Ratih mendongakkan kepalanya dan melihat Manda yang sedang tersenyum ramah padanya. Ratih langsung berdiri dan membungkuk sopan pada Manda. Manda langsung menahan Ratih sebelum wanita itu membungkuk lagi.

"Tolong jangan bersikap seperti ini Bu." Kata Manda.

"Maaf Nyonya......"

"Dan tolong jangan panggil saya seperti itu! Kita ini sekarang Keluarga Bu. Putri Ibu sekarang juga Putri saya. Jadi bukankah kita harus bersikap layaknya Keluarga?" tanya Manda masih dengan senyum menghiasi wajahnya.

"Tapi saya merasa saya nggak pantas untuk itu." Kata Ratih sambil menundukkan kepalanya.

"Ibu akan membuat Putri sedih jika Ibu seperti ini. Ibu nggak perlu merasa canggung pada saya. Posisi kita disini sama Bu Ratih." Kata Manda. Ratih menggelengkan kepalanya pelan.

"Mana mungkin saya bisa menyamakan diri saya dengan anda." Manda menghembuskan napasnya mendengar ucapan Ratih lalu menggenggam tangan Ratih sambil menatapnya ramah.

"Ibu Besan saya. Saya Besan Ibu Ratih. Jadi bukankah kita sama?" Ratih mendongakkan kepalanya menatap Manda mencari keyakinan dan dia menemukannya. Ratih tersenyum membalas senyum itu.

"Saya janji sama Ibu. Kami akan menyanyangi Agni dan menganggapnya Putri kami sendiri. Jadi Ibu nggak perlu khawatir pada Agni." Ratih menganggukkan kepalanya mengiyakan ucapan Manda. Mereka berdua saling pandang sambil tersenyum.

LOVE GREET Seri 4 : Bring Me Your Love #B.M.Y.LWhere stories live. Discover now