Ada Apa DenganKU?

389 24 0
                                    

Mereka... Para teman oh tidak untuk sekarang aku menjuluki mereka yang menikmati masa mudanya.

*bel istirahat berbunyi

Sekarang aku akan keperpus saja. Daripada kepalaku menjadi pecah dengan kesunyianku karna mereka.

(Berlari ke arah perpustakaan)

*bruak..

"Eh?"
"Maaf ya kak.. (Membantu membereskan buku yang jatuh berserakan dilantai) Maaf tadi aku buru buru keperpustakaan soalnya... Apa?"

"Dia kan temannya kakak kelas yang tadi pagi aku temui?" (menggerutu didalam hati)

"Hah.. Apa apanya? Kenapa? Gak papa kok"
"Kak.. Kak.."
"Iya. Kenalkan namaku jessica veranda aku dari kelas XI ips 1"
"E.. E.. Aku... Manusia"
"Haha.. Emang kamu manusia. Masa hantu?"
"Haha.. Iya yah. Maaf ya kak soal ini (memberikan buku yang dipegangnya)"
"Iya gak papa kok. Ngomong ngomong ngapain kamu buru buru gitu?"
"Oh iya. Udah ya kak aku pergi dulu" (lari)
"Eh???" "kenapa dia berlarian gitu?" "emang yah.. adek kelas jaman sekarang aneh aneh"

"Ke.. Kenapa aku bisa selancar itu berbicara dengan kakak kelas yang tadi?" "ke.. Kenapa aku jadi begitu peduli dengan hubunganku?" "ke.. Kenapa harus terjadi tabrakan?" "dan kenapa aku harus memikirkan hal tidak berguna semacam ini?" "aku benci hal seperti ini" "aku harus berhenti melupakan semua hubungan bodoh seperti ini. Dan hanya bisa berfokus kesatu tujuan yaitu belajar dan belajar"

(Sesampainya diperpustakaan)

Untuk menenangkan pikiranku sejenak.. Sebaiknya aku membaca novel saja.

"Hem.. Novel apa yang akan aku baca ya?"
"Baca aja novel ini" (beberapa teman kelasnya yang kebetulan berada disana menghampiri boby dan memberikan sebuah novel)
"Hah? 'Masa yang kelam'?"
"Iya. Itu cocok kan sama apa yang kamu fikirkan sekarang?. Haha.."

(Pergi)

"Dasar kutu"
"Siapa yang lu maksud kutu itu?"
"Elu lah bego haha..."
"Bu petugas perpus.. Mereka membuat ricuh perpustakaan tolong diusir keluar!"
"Hei kalian..!! Keluar sana!"
"Haha.. Si kutu mulai resek ya sekarang. Tunggu aja lo dikelas nanti ya.. Abis lu sama gua"
"Gua gak takut. Karna gua tau orang yang hanya bisa mengancam adalah orang yang lemah. Dan orang yang takut akan ancaman lebih dari pada orang yang lemah"
"Hei.. Gua gak omong kosong loh.. Awas lo kalo udah ada dikelas ya.."
"Udah gua bilang gak takut. Apa lagi sama orang yang lemah seperti elu!"
"Gua lemah? Mari kita buktikan adu battle panco diluar perpustakaan sekarang. Kalau gua menang.. Lo akan berjanji berjalan jongkok mengelilingi sekolah ini"
"Oke. Tapi jika gua menang?"
"Jika lo menang.. Gua dan semua anak buah gua siap jadi babu lo"
"Ta.. Tapi bos"
"Udah.. Diem kalian. Gua pasti menang. Kalian tau sendirikan gimana kekuatan gua kalo lagi adu panco"
"Hah! Menarik"
"Gimana?"
"Baiklah.. Aku terima (mengulurkan tangannya)"
(Berjabatan tangan)

Mereka pun keluar dari perpustakaan dan membuat woro woro tentang taruhan yang telah mereka setujui tadi. Para siswa dan siswipun saling berdatangan untuk melihat pertarungan yang seru ini.
Pertarungan diantara mereka akhirnya dimulai, pertarungan ini lumayan sengit karna kekuatan diantara keduanya cukup sama dan berjalan imbang sampai 5 menit berjalan. Dan dimenit ke 10 kekuatan mereka mulai mengalami naik turun. Dan beberapa detik kemudian boby menghirup udara sekencang kencangnya dan berusaha mengumpulkan kembali tenaganya yang habis. Dan.. Pertandingan ini pun berakhir dengan kemenangan boby. Akhirnya beberapa teman kelasnya itu kini resmi menjadi babunya boby. Tapi... Boby menolak mereka untuk menjadi babunya boby dengan suatu alasan.

"Yey.. Gua menang"
"Oke. Kita semua resmi jadi babu lo sekarang"
"Hemm.. Kalo gua pikir pikir gua bakal nolak untuk jadiin kalian babu gua"
"Kenapa? Gua gak papa kok. Kita kan main sportif aja. Jadi.. Kalah menang itu biasa"
"Gak gitu.. Cuman gua gak perlu babu. Gua bisa kok ngejalanin ini semua sendiri tanpa ada orang dibelakang gua. Gua mau gua bisa berdiri sendiri. Bukannya pakek alat bantu. Gua tipikal orang yang akan segan segan menolak bantuan orang"
"Lalu?. Kenapa lo nerima tantangan ini tadi?"
"Karna gua pengen nyelametin beberapa babu lo dan lo sendiri. Soalnya, gua gak suka lo ngelakuin hal seperti menyuruh nyuruh orang. Bukannya lo akan bisa ngelakuin semuanya dengan mudah. Malahan, lo gak akan tau seberapa kemampuan lo dan lo juga gak akan tau sampai dimana lo bisa ngelakuin semuanya tanpa mereka. Maka dari itu gua mempermainkan kalian. Maafkan gua (masuk keperpustakaan lagi)"

Apa yang gua lakukan? Kenapa? Kenapa gua kembali peduli dengan status sosialku sekarang?. Aku nggak percaya dengan semua ini. Ada apa denganku sebenarnya? Apa yang sebenarnya terjadi didalam diriku ini?"

Kakak Kelas Terindahku ShaniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang