Part 15

5.2K 664 55
                                    

"Dokter Cha!" Seung Hee menolehkan kepalanya. Lantas ia memamerkan senyumnya tatkala si Pemanggil sudah berada di depannya. "Dokter Park, apa kau membutuhkan bantuanku?"

Dokter yang bernama lengkap Park Chanyeol itu menyunggingkan senyumnya pula. "Kau memang selalu tahu apa tujuanku. Ahh..tetapi aku tak yakin kau dapat membantuku kali ini."

Seung Hee mengernyitkan keningnya, setelah itu ia langsung membelalakkan matanya ketika dua jari tangan Chanyeol menunjuk lurus tepat pada bola mata kanan dan kirinya.

"Kau sedang tidak dalam kondisi yang baik. Apa jadinya jika Pasienku mendapat penanganan dari Dokter sepertimu? Yang ada Dia akan sekarat nanti." Jujur Chanyeol hanya bercanda dengan ucapannya dan Seung Hee pun tahu. Buktinya Dokter cantik itu tertawa sekarang.

"Apa sangat kelihatan sekali?"

Chanyeol menganggukkan kepalanya. Ia memang baru mengenal Seung Hee sekitar dua tahun lamanya. Kegiatan operasi yang sering dijadwalkan bersama membuat mereka semakin dekat dan mungkin sedikit saling mengenal satu sama lain. Dan dari sanalah mereka memutuskan untuk bersahabat, seperti layaknya Seung Hee - Hyemi.

"Apa ini karena Pasienmu yang telah sadar sekarang?" tanya Chanyeol, walau dirinya sendiri merasa ragu untuk menanyakannya. "Aku sangat senang mendengar bahwa Nyonya Oh sudah sadar. Itu berarti diriku pun tenang sebab tak perlu melakukan operasi konyol tersebut."

Seung Hee menatap lantai putih di bawah kakinya. "Bukankah tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi besok?" Ia mengangkat kepalanya, lalu mengulas senyum pada Chanyeol. "Jadi kumohon, kau harus selalu siap jika hari itu memang tiba pada akhirnya."

Chanyeol mendesah tak percaya dengan pemikiran sahabatnya ini. "Jadi kau benar-benar berharap bahwa hari itu akan datang? Kau seharusnya berdoa agar Dia bisa sembuh dengan sempurna tanpa bantuan siapapun." Ia mengeluarkan napas dari mulutnya dengan kasar saat dirinya mendapat tatapan memohon dari Seung Hee. "Aku lupa bahwa kau ini keras kepala. Baiklah-baiklah, aku akan siap menolongmu. Hapus tatapan menjijikanmu! Bahkan itu tak pantas bertengger di wajahmu."

Seung Hee pun tertawa. "Aku tahu kau tak akan tahan dengan tatapanku ini. Terima kasih Park Chanyeol." Ia bersiap untuk memberi pelukan pada Chanyeol. Tetapi, Sahabat prianya itu menahannya dengan memegang kedua bahunya agar sedikit menjauh.

"Ingat, ini rumah sakit! Dan apalagi ini? Kau, Cha Seung Hee'kan?"

"Bukan. Aku, Park Seung Hee," jawabnya dengan senyum yang mengembang.

"Sepertinya kau sudah gila. Sekarang kau mengaku sebagai Istriku." Chanyeol menggerakkan netranya ke sekeliling koridor. "Aku tidak mau kau peluk di sini, tempatnya terlalu terbuka. Bagaimana jika di salah satu bilik pasien yang kosong, hmm?"
Keduanya menyaringkan tawanya di koridor rumah sakit yang tampak lenggang itu. Inilah yang membuat mereka merasa nyaman menjadi sahabat. Ketika ada salah satu dari mereka yang bersedih, maka mereka akan saling menghibur untuk mengurangi rasa dukanya itu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HOLD ON - [Sehun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang