Part 23

5.9K 693 184
                                    

Seoul, 12 April 2021.

Seoul, 12 April 2021

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Musim semi. Ah, tentu saja siapa yang akan melewati musim terindah ini? Musim dimana suhu udara yang ringan dengan bunga Sakura, Azalea, bahkan Maehwa di sepanjang jalan yang bermekaran. Sungguh menyegarkan sekaligus memanjakan mata bukan?

Itulah mengapa Para pengguna jalan pun tak ingin melewatinya begitu saja. Senyum berseri yang tersemat di bibir mereka cukup menunjukkan betapa nikmatnya musim ini.

Tetapi, tak semuanya mengulas senyuman. Wanita dewasa dengan cardigan berwarna biru satin di penghujung jalan yang terduduk diam tanpa ekspresi, itu salah satunya. Dia benar-benar seperti Manusia kaku di tengah lautan penuh mimik kegembiraan.

Tidak berselang lama, kelopak matanya seketika berkedip. Tak pelak itu membuat bulir air akhirnya ikut menetes setelah dibentenginya sekuat tenaga. Pertahanannya runtuh saat itu juga, ia merunduk sambil menutup wajah dengan kedua tangannya. "Mengapa rasanya...sakit sekali?"

***

"Emm..." Seung Hee mengeratkan cengkramannya pada Sehun yang mencoba melesakkan diri lebih dalam pada inti tubuhnya.

"Jangan gigit bibirmu..bahuku saja."

"Kau mungkin akan sa-kit. Maaf.." Setelah mengatakan itu Seung Hee langsung menuruti tawaran Sehun dengan menggigit bahunya yang kokoh.

"Itu tak sebanding dengan..sakitmu."

Seung Hee kembali terisak di kegiatan malam mereka kali ini. Bolehkah ia katakan, jika ini adalah malam terindah baginya? Malam dimana Sehun benar-benar memerlakukannya dengan begitu baik. Malam dimana ada pancaran sayang dari obsidian Sehun untuknya. Malam yang untuk pertama kalinya lagi ia merasa dicintai oleh Kekasihnya dulu yang telah hilang. Kekasih?

Seung Hee melepaskan gigitannya perlahan, lalu ditataplah wajah berpeluh Sehun yang tepat di atas wajahnya itu. Benarkah? Benarkah Kekasihnya telah kembali? Apa ini mimpi? Ini begitu nyata. Tetapi jika memang benar hanya sekedar mimpi, tolong jangan bangunkannya di waktu yang sekarang.

"Oh Sehun..." Tiga silabel inilah yang lolos keluar mengutarakan kegundahan hatinya.

"Hmm?"

"Apa--"

"Simpan dulu pertanyaanmu... Aku perlu menuntaskan ini."

"Akhhh.." Seung Hee memekik tatkala menyadari maksud Sehun 'menuntaskan' adalah mencapai orgasmenya yang memang belum terselesaikan.

HOLD ON - [Sehun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang