chapter1 first sight

12.3K 182 11
                                    

" Huh akankah terlambat lagi" rutukku kesal dengan jalanan Jakarta yang begitu padat di pagi hari. Lirik kanan lirik kiri mencari seseorang yang mungkin bisa jadi santapan mataku pagi ini.

Ha akhirnya tepat disebelah kanan ada sebuah mobil Pajero putih dan waaww lihat disana ada laki-laki tampan, tampan sekali, deg  ternyata dia juga melihat ke arah ku, huh manis. "Ekhem, air liurmu  hampir menetes nona"

Whaaaattt. Aku langsung meraba bibirku. Sial dia mengerjaiku. "Hati-hati nona, kau sangat manis dan errr menggiurkan" mengedipkan matanya padaku dan oh senyumnya seperti senyum orang mesum. Tapi tetap saja aku tergoda walupun dia tersenyum mesum. Hihih aku mulai gila

"TIN TIN TIN""woy jalan woy hijau tu lampu, gila lu mau nunggu merah lagi, dasar sinting"
"Buset tu mulut, sabar kali ini juga mau jalan" oh sial-sial karena laki-laki tampan itu aku jadi begini sepertinya otakku mulai tak waras.

* * *

Setelah memarkirkan Scoopy pink kesayangan, aku berlari-lari sedikit melihat teman-teman magangku sudah berbaris rapi mendengarkan pengarahan pak Bos. Dan sekarang jantungku seakan ingin loncat, bagaimana tidak bos yg memberikan pengarahan itu iwww sangar sekali mukanya.
Dan astaga ada apa dengan perutnya itu, apa dia menelan balon, dan hahah lihat kepalanya botak "kikikik" tanpa sadar aku terkikik, dan yah akibat kikikan sialan itu yang barusan aku jadi pusat perhatian.

"Uuh sial"
"Hei kau, bisa-bisanya kau mengatakan sial kepada saya setelah terkikik seperti orang gila. Heh siapa namamu? Sudah terlambat kurang ajar pula kau dengan saya, ada baiknya kau hati-hati dengan nilai magangmu" oh dan lihatlah mulutnya itu bicara, seperti mulut ikan adu. Hahah lucunya bapak ini. Ehh kenapa aku malah mentertawakannya dalam hati, jelas-jelas tadi dia marah padaku.
"A.. apa? Maaf pak tapi saya tidak salah" aku harus mengelak batinku
"Hahah" eh kenapa dia malah tertawa "kenapa pak?" heranku.
"Tidak aku hanya tertawa" dia meninggalkan kami semua.
what kenapa aku jadi bingung. Hm entahlah mungkin bapak botak itu lelah, huh lepas nafas, tarik nafas hempas nafas.

Dan kini tatapan teman-temanku tertuju padaku, dan mereka pasti kecewa dengan respon ku yang hanya mengangkat bahu cuek.

Yaah inilah aku gadis cuek. Oh ya aku belum memperkenalkan diri. Oke ehmm cek sound. Ya nama ku Sahania Fitria Nathasya. Orang memanggilku dengan Hanni. Orang bilang aku gadis manis tapi cuek, tubuhku langsing yah walaupun tak setingggi model-model yang ada di Victoria Secret, tapi tak apa tinggiku sudah cukup utuk gadis berumur 20 tahun 158 cm dengan berat 49 kg.

* * *

Jam sudah menunjukkan pukul lima teng dan inilah saat terbahagia bagi anak magang, terlepas dari perintah-perintah senior dan para boss.

Sebenarnya aku masih penasaran dengan bapak botak yang tadi pagi, seharusnya dia memarahiku tapi... eh entahlah tak perlu difikirkan.

Karena terlalu asik memikirkan si Botak aku tak fokus pada jalanku dan "BRRRUUKK" "awww, sakit! Kenapa juga tembok ini disini? Bukannya tadi masih jauh" aku meringis.
Kudengar suara cekikikan dari karyawan-karyawan kantor ini. Uhh menyebalkan mereka melihatku aneh.

Eh tapi tunggu dulu, bukankah itu si Botak dan dia malah tertawa sambil memegang perutnya.

"Kurasa tidak terlalu lucu, dan kenapa juga tertawa sambil memegang perut? Hah pasti saja dia memegang perut kalo tidak pasti perutnya sudah jatuh ke lantai" hahaah kini malah aku yang tertawa geli melihatnya.

waiting Mr.Ken Loving meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang