Keadaan jadi canggung setelah Ken membentak Hanni. Hanni yang tadinya sumringah jadi sedih seketika. Kata-kata Ken diluar dugaannya.
Hanni kira Ken tak akan pernah semarah itu hanya karena dia panggil suami atau sayang atau hubby, tapi tenyata Ken seolah jijik dan marah besar.
Masih terbayang oleh Hanni kemarahan KenDengan mata yang nyalang seperti elang Ken membentak
"Cukup! Tidak perlu basa basi dengan kata-kata itu, bahkan aku jijik mendengarnya. Jangan kau pikir aku senang dengan tingkahmu yang menyebalkan itu." Ujar ken berapi-api.
"Apa masalahnya, kau suamiku dan aku istrimu wajar saja kalau aku memanggil mu seperti itu" dengan emosi yang memuncak Hanni menjawab perkataan Ken.
"Huh istri .. jangan terlalu banyak berharap dengan status itu" Ken berucap dengan nada mengejek, kentara sekali jika ken muak.
"Hahah... Sudahlah sayang aku capek, pusing bahkan aku tidak mengingat apapun kecuali saat kita keluar dari KUA, dan dokter bilang aku harus banyak istirahat agar ingatanku bisa cepat kembali" Lirih hanni dibuat buat. Dia tidak akan membiarkan Ken sewenang wenang atas dirinya. Dia bahkan sudah menyiapkan drama untuk membalas Ken
"Apa? Kau lupa ingatan?" Pernyataan Hanni tadi mengagetkan Ken
"Entahlah Ken, yang aku inggat hanya kau bahkan aku lupa kenapa kita bisa menikah tetapi tak ada satupun kerabat" Hanni menghembuskan nafas nya.
Ken terdiam seribu bahasa.
Disisi lain Ken bingung untuk bersikap seperti apa, dia berniat untuk mentakiti Hanni demi balas dendamnya tapi dia tidak tega untuk melakukan itu. Hanni menurutnya lebih pantas disayangi dan dilindungi bukan disakiti. Tapi dendam itu juga penting bagi Ken.
Untuk sementara Ken tidak akan menyakiti Hanni terdahulu hingga kondisi Hanni membaik.
* * *
Ken mengusap kasar wajahnya, semua yang dia rencanakan hancur sudah. Hanni dalam keaadan amnesia seperti ini tak mungkin disakiti. Sebenarnya dalam lubuk hati terdalam Ken menyayangi Hanni bahkan mencintainya tetapi sesuatu hal itu mencegahnya.
Bagi Ken, Hanni sangat imut dan manis. Terkenang dibenak Ken ketika Hanni berlaku konyol. Tanpa disadarinya senyum tipis tersungging.
Hanni yang aneh melihat suaminya itu langsung merespon
"Kenapa Ken, kok senyum-senyum. Hayyo lagi mikirin apa?? Lagi mikirin aku ya😄😄?" Pede kali Hanni
"Hah" Ken jadi melongo karena kaget
" hah, hah hah , bahkan jadi gagap, jadi bener kan , sudah akui saja" Hanni mengedip-ngedipkan matanya 😜😍
"Apaan sih, apa yang harus diakui" Ken mengelak, tapi pipinya tersipu.
Lucu sekali Gelagat Ken membuat Hanni tertawa."Hahahah, ciee yang pipinya merah-merah gitu"
"Nggak ah , apaan sih. Sudah waktunya minum obat kau harus istirahat" ken mnengalihkan pembicaraan.
Sebenarnya Hanni tahu Ken hanya mengalihkan pembicaraan tapi Hanni mengikutinya saja kasihan sekali Ken yang jadi salah tingkah
"Hm, iya Ken lagian sudah jam satu siang waktunya istirahat."
Ken membantu Hanni menyuapi makanannya, awalnya Hanni sangat gugup tapi dia juga menikmatinya. Selesai makan Ken meminumkan Obat kepada Hanni dan menyuruh nya istirahat.
Tidak butuh waktu lama Hanni sudah terlelap karena dia masih letih dan pusing. Ken mangamati wajah Hanni , menyentuh kening istrinya itu, matanya yang terpejam, alisnya dan bibirnya. Bibir itu bibir milik istrinya yang sudah pernah ken rasakan nikmatnya ketika pertemuan pertama mereka. Entahlah Ken seakan menyesal telah membuat jalan hidup hanni seperti ini. Perlahan Ken memjukan wajahnya dan mengecup kening Hanni yang sedang tertidur dengan nyenyaknya dan mengucapkan kata 'maaf' tulus dari hatinya. Terakhir Ken mengecup bibir istrinya sekilas, hanya ada kasih sayang dalam kecupan itu tanpa adanya hasrat.
Ken meninggalkan kamar rawat inap Hanni. Setelah yakin Ken keluar dari kamarnya dan menutup pintu Hanni membuka matanya, dia tidak tidur lagi saat ada yang mengecup keningnya, dia sadar sepenuhnya . Airmata yang tadi ditahan meluncur sudah. Bahkan dia terisak. Baginya dunianya begitu kejam.
* * *
KAMU SEDANG MEMBACA
waiting Mr.Ken Loving me
RomanceEntah apa yang membuat seorang Hanni tergila-gila pada Mr.Ken yang terkenal dengan sifat angkuh dan mesumnya. Huh seharusnya Hanni menjauhi lelaki seperti Mr.Ken kalau tak ingin dapat masalah, tapi rasa penasaran dan cinta gilanya itu menjerumuskan...