mafurika sebagai Bu guru Rika
Hary_san sebagai Hary
ALIENZ_SevenSins sebagai Ali
Diasember sebagai Dias
Shirogane-san sebagai Shiro
just-LiEm sebagai Li a.k.a kucing Hary
Author sebagai Rikako.
.
.
"APAAA??!!"
Semuanya teriak saat mendengar kalimat dari Bu Rika, salah satu guru killer dan sebagai wali kelas.
Akan ada ulangan Matematika besok?! Dan parahnya lagi dalam bentuk essay 25 nomor??!!
"Saya harap kalian sudah mempersiapkan materi dari pelajaran saya. Ingat rumus-rumus yang saya berikan sebelumnya"
Dan dengan berakhirnya kalimat itu, bel istirahat berbunyi. Bu Rika langsung melenggang pergi begitu saja, meninggalkan para murid yang masih tercengang dengan kabar mendadak ini.
"Bu Rika selalu begitu. Ngasih soalnya ga kira-kira" gerutu Hary sambil memakan bekalnya.
"Kalau sampe nilaiku jelek, jangan salahin aku. Salahin Bu Rika, emang dikira anaknya pinter-pinter?!" tambah Shiro sambil memainkan ponselnya.
"Mending kalau kabarnya kabar baik, lah ini..." timpal Ali sambil membaca komik action kesukaannya.
"Tau ahh, udah males nanggepinnya." ujar Dias dengan wajah yang selalu terlihat mengantuk itu.
"Ya udah, terima aja. Asemnya jadi pelajar tuh ya gitu" Rikako membalas semua keluhan temannya itu.
"Gimana kalau sepulang sekolah nanti kita belajar bareng?"
Ide yang keluar dari mulut Dias langsung membuat sekolompok anak dengan macam-macam tabiat itu hening.
"Dias sehat?" ujar mereka serempak.
"Ehh sialan, aku ngusulin yang bener kok malah begitu sih" Dias langsung cemberut.
"Soalnya kan diantara semuanya, kamu yang keliatan paling males disini" ujar Ali tanpa mengalihkan perhatiannya dari komiknya.
Sontak semuanya langsung mencegat Dias sebelum Ali babak belur karena dihajar.
"Ya udah... Kita setuju aja dengan ide Dias. Oke?"
"Oke~" semuanya menjawab ogah-ogahan.
.
.
.
Pelajaran terakhir telah selesai. Tapi pikiran tidak bisa lega, karena mengingat neraka (alias ulangan Matematika dari Bu Rika 'tersayang') besok sudah menanti mereka. Ada yang langsung pulang kerumah, ada yang langsung melesat ke perpus, bahkan ada yang cuek alias bodo amat. Tapi tidak bagi para anggota geng absurd ini, karena mereka sudah merencanakan untuk belajar bareng untuk menghadapi neraka besok.
"Ehh, jadi kan?" tanya Rikako.
"Jadiin aja lah. Aku ga kuat kalau belajar sendiri" timpal Shiro.
"Terus mau belajar dimana?" tanya Dias, "pokoknya jangan dirumahku"
"Rumahku aja deh" akhirnya Hary menawarkan diri.
"Yes!! Kita ke rumah Hary!!" Rikako langsung girang begitu tau tujuan mereka.
"Kayaknya Rikako seneng banget kalau ke rumah Hary. Pasti ada sesuatu nih~" kata Shiro sambil tersenyum bak orang mesum.
"Enak aja. Aku sama Hary tuh udah temenan dari kecil. Jadi aku udah deket sama Hary. Kalian juga pasti kaget kalau liat rumahnya" sewot Rikako.
"Ya udah. Ayok, langsung kerumah Hary." Ali sudah menunggu di depan pintu, tentu saja pandangannya tak lepas dari buku komiknya.
"Oke, ayok" Hary pun berjalan memandu mereka ke rumahnya.
Tak lama, mereka pun sampai dirumah Hary. Semuanya -minus Hary dan Rikako- tercengang dengan mulut terbuka.
DEMI APA RUMAH HARY SEBESAR INI??!!
"Sudah kubilang kan? Kalian pasti kaget saat melihat rumahnya" ujar Rikako, "ayo, aku udah ga sabar mau ketemu Li!!"
"Li? Siapa itu?" tanya Shiro.
"Nanti kalian juga tau~" kekeh Hary sembari membuka gerbang yang tingginya entah berapa meter.
Saat masuk, Dias, Shiro, Ali bergumam sambil berdecak kagum dengan keunikan rumah Hary. Bayangkan saja, ada air mancur sebesar air terjun! Dan bahkan Hary memelihara ikan Hiu!!
Otak mereka seketika konslet, tidak bisa menerima kenyataan yang aneh namun itu memang nyata dan buktinya mereka bertiga melihat dengan mata kepala mereka sendiri.
Ali melirik ke arah ruangan yang terbuka di sebelah kanannya dan seketika matanya terbelalak.
"HARY! APA-APAAN RUANGAN INI?!" seru Ali sambil menyerobot masuk ke dalam ruangan itu. Ternyata ruangan itu adalah Ruang Buku. Namun disitu isinya hanya buku Komik!
Itu merupakan surga bagi Ali.
Belum selesai dengan Ali, Dias juga menjerit memanggil Hary.
"HARY! DEMI APA RUANGAN INI BANYAK KASURNYA?! MANA BERJEJER LAGI!" terlihat Dias sedang berguling-guling diatas kasur dengan girangnya.
Itu merupakan surga bagi Dias.
Belum selesai mengurusi Ali dan Dias, Shiro menemukan ruangan yang tak terduga.
"HARY! KENAPA KAMU GA NGOMONG KALAU DISINI ADA RUANGAN KHUSUS TINJU?!"
Dengan semangat, Shiro langsung memukul sasak yang tergantung disana.
Itu merupakan surga bagi Shiro.
Hary hanya sweatdrop melihat kelakuan temannya. Mereka sudah melenceng dari tujuan utama.
"Hary! Lihat, aku membawa Li kesini untuk menemani kita belajar!"
Saat Hary menoleh, dia langsung kaget dengan keadaan Rikako. Bajunya robek dan rambutnya acak-acakan, ditambah lagi dengan banyak luka cakar di tangan dan wajahnya. Namun dia tersenyum seolah tidak terjadi apa-apa, dengan Li ditangannya, kucing berbulu putih yang sedang mendesis sambil menyakari tangan Rikako. Rupanya Li tidak suka dekat-dekat dengan Rikako.
Namun bertemu Li merupakan surga bagi Rikako.
Ali yang tenggelam dalam tumpukan buku komik.
Dias yang sudah mendengkur di kasur yang berjejer itu.
Shiro yang dengan semangat '45 nya memukul sasak.
Dan Rikako yang ternyata masokis terhadap Li.
Itu lah teman-teman Hary yang absurd.
"Bodo amat lah...."
Dan akhirnya mereka ga jadi belajar bareng karena sudah di surganya masing-masing.
.
.
.
Saat pelajaran Bu Rika, soal sudah diberikan, lembar jawaban pun sudah dibagikan juga. Geng absurd itu hanya menangisi penyesalan mereka karena melenceng dari tujuan utama saat kerumah Hary.
Sembari mengawas, Bu Rika menyeringai lebar, seperti memberi pesan kepada muridnya.
Makan tuh ulangan.
.
.
.
Fin.
Oke, maafkan Rikako klau gaje :(
Apalagi garing :(Disini ku mengerjakan tag dari Hary_san yaitu membuat cerita pendek dengan tema bebas.
Jadi bagaimana Hary? Gaje kah? Aneh kah? Garing kah?
Dan maafkan Rika dan Li yang mendapat peran yang tidak enak. Pikiran Rikako emang lagi absurd. Rikako ga maksud buat jelek"in kalian kok... Suer '-'
Oke, sampai ketemu lagi~ '-')/
KAMU SEDANG MEMBACA
Rikako Random Book
RandomYahhoo!! ( ゚▽゚)/ Sekedar informasi, buku ini hanya memuat tag, ToD dan Cuap-cuap. Jadi bagi kalian yang ingin tahu tentang Rikako silakan buka ( ̄∀ ̄) Tapi, kuperingatkan, buku ini mempunyai efek samping. Yaitu membuat selera humor kalian jadi receh...