"Oh jadi gue cuma salah paham, sebenarnya lo gak ngundang gue kerumah lo tapi itu cuma akal-akalan adek lo" sambut minho."Iya gitu deh," yoona berbicara pelan.
Minho berdiri dari duduknya, "kalau gitu gue balik ya, sorry ganggu" diikuti senyuman.
Yoona mencegah minho pergi tapi tak sampai menggenggam tangannya. "Gue buat pasta banyak banget, hm kalo lo mau lo bisa makan malam disini" yoona memegang tengkuknya dan merasakan betapa canggungnya suasana disini.
"Tapi gue udah makan malam,"
"Udahlah kak makan lagi aja, gue yakin 6 mangkok bakso juga itu masih bisa masuk. Jarang banget kak yoona ngajak cowok makan dirumah" celetuk nayeon yang tanpa diketahui sedang bersembunyi dibalik tangga.
"Sejak kapan lo disitu? Curut lo nguping?" tanya yoona dengan mata melotot. Namun nayeon hanya cekikikan.
Akhirnya mereka bertiga duduk dimeja makan dengan didepannya ada sepiring pasta yang mulai dingin. Hanya suara sendok berdenting dan suara kunyahan yang ada. Posisinya adalah, yoona dan nayeon duduk bersebelahan sementara minho didepan yoona.
Nayeon melihat kedua orang yang ada didepannya ini sangat bisa merasakan canggung. Makan yang benar-benar tanpa suara. Saking heningnya mereka sampai bisa mendengar detak jarum jam dinding.
Nayeon paham akan suasana beranjak dari kursinya sembaya membawa piring makannya yang masih tersisa setengah lalu ia berjalan menuju wastafel.
"Lo udah siap?" akhirnya, setelah keheningan yang cukup lama terdengar lagi suara mahkluk hidup. Yoona.
"Udah kak gue kenyang. Gue keatas duluan ya. Kak minho jangan bungkam mulu, aku yakin kakak tau caranya bicara, hihi" nayeon tersenyum lalu melangkah ketangga menuju kamarnya.
Lah kenyang? Tu perut baskom kok tumben?-y
Ini adeknya kok ngeselin bgt-m"Maafin ya, dia emang suka ngasal kalo ngomong"
"Nggak papa kok" dia tersenyum adem banget.
"Btw gimana makanannya? Enak? Kalo mau dimuntahin, itu toiletnya sebelah kanan" tanya yoona agak cemas.
Minho mendengarnya hanya tertawa melihat yoona imut seperti itu, "tenang aja, enak kok".
"Syukur deh kalo gitu"
"Adek lo kelas berapa?"
"3 SMA"
"Oh pantes masih keliatan kaya abg imut gitu"
"Doyannya anak anak?"
"Haha nggak kok, cuma bilang aja"
"Kirain. Tapi dia biasanya makannya banyak banget ini kok tumben sepiring aja gak habis"
"Dia paham suasana yoon" jawab minho kemudian menunduk dan melanjutkan memakan pastanya.
"Hah?"
"Nggak"
"Lo... Em..." tanya yoona ragu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Im Sister's Love Story
FanfictionKisah cinta kakak beradik Im yoona dan Im nayeon ©icewonie 2017