Jam 7 malam hari jumat, nayeon dan yoona kakanya sedang duduk berdua di ruang tamu sambil menonton acara variety.
Nayeon sesekali mengalihkan pandangannya pada kertas buram yang ada di depannya. Anak itu memang berniat untuk belajar matematika, namun karena yoona menonton sambil terbahak-bahak nayeonpun tergerak hatinya untuk ikut menonton tv. Dan kini bukulah yang terabaikan.
Tingtong.
Yoona yang sedang asyik menonton menoleh kearah pintu besar di rumahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Setan, ganggu aja" gerutunya, lalu kakinya berjalan menuju pintu dan membukanya.
"SURPRISE!!!"
Yoona dan nayeon mengerjap kaget.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ngapain kesini?" tanya yoona sarkastik.
"Mau ngapel hihi. Nih adek ipar, abang bawain martabak" ucap minho santai sambil nyelonong masuk dan duduk di samping nayeon.
Nayeon yang masih kaget dan belum mengerti situasi hanya mengedipkan matanya dua kali lebih cepat, sedetik kemudian dia tersenyum kaku ke arah minho.
Minho menatap kesekeliling tapi pacarnya sudah tak ada, minho tak mengambil pusing akan hal itu.
"Namanya siapa dek?" tanya minho.
Kaya om pedofil lu seriusan-_-
Nayeon mencoba ramah, "im nayeon bang"
Minho hanya membentuk o di mulutnya sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.
Minho memperhatikan buku cetak mtk yang ada di meja tamu.
"Kamu kelas 3?" tanyanya lagi, kali ini nayeon menjawab hanya dengan anggukan.
"Sekolah dimana?"
Bawel bener dah😑- nay
"Di sopa bang" jawab nayeon dengan senyum terpaksa.
"LAH,"
"ASTAGA!!" kaget nayeon karena minho tiba-tiba berteriak tepat di depan wajahnya.
