Nayeon sudah bisa kembali sekolah dengan kaki yang sehat setelah kurang lebih seminggu memakai gips karena ada pergeseran tulang kara sang dokter.
Nayeon seperti biasa diantar oleh yoona keluar dari mobil dan berjalan masuk kedalam lingkungan sekolah. Tak jauh nayeon melihat hanbin yang terlihat sedang berbicara dengan dua orang juniornya karena nayeon tak tahu siapa mereka.
Hanbin yang melihat nayeon langsung mengejar dan menyusul nayeon.
"Hai" sapanya.
"Hm hai" sapa nayeon balik.
"Kaki lo gimana? Udah beneran sehat?" tanyanya seraya memerhatikan kaki nayeon yang terbalut sepatu bukan gips.
"Udah nih, gue juga udah bisa lari-lari" senyumnya merekah memperlihatkan gigi kelinci itu.
"Ya bagus deh, sekarang kita tinggal balas dendam aja ke si berengsek itu" tekadnya sangat bulat.
"Gausahlah bin, gue males terlibat lagi sama dia. Kita lupain aja tuh orang" nayeon melempar senyum tipis kepada hanbin.
Akhirnya mereka sampai dikelas dan duduk ditempat masing-masing.
"Nayeon ku!!! Kaki lo udah baikan?" teriak jihyo sambil memeluk nayeon dramatis.
"Lebay deh lo, liat tu udah baikan. Jadi kita bisa hangout bareng lagi" serunya.
"Iya seminggu tanpa hangout bareng rasanya gatel kaki gue" sahut sana yang duduk dibelakang mereka.
"Gimana kalau sore ini?" tanya nayeon dengan semangat.
"Setuju!!!" sahut sana dan jihyo serentak.
"Berisik banget sih kalian!" itu tidak lain tidak bukan adalah jisoo. Selalu mengusik kebahagiaan mereka.
"Yee biasa aja dong ketua, lagian ni kelas kan gak punya lo doang" sahut jihyo diikuti anggukan dua orang temannya.
Pelajaran pun dimulai. Karena pelajaran kimia sama pak leeteuk semua murid hanya bisa diam. Mengerti atau tidak, mereka tidak bisa mengeluarkan komentar apapun. Hening. Kelas itu bak kuburan.
Drrttt. Hp nayeon bergetar.
Kimhanbin : inget ntar sore buat tugas kelompok!
Imnayeon : iya tau..
Belum sempat nayeon menekan tombol send, namun hpnya dirampas seseorang yang tak lain adalah pak leeteuk.
"Kamu tau kan selama kbm tidak diperbolehkan main hp?" tanya guru itu dengan wajah tegas.
Nayeon tak menjawab, dia hanya diam menunduk.
"Hp kamu saya tahan selama seminggu" jelas guru itu lagi.
"Aaa pak" rengeknya memelas.
"Kelas selesai, kalian boleh istirahat" pak leeteuk keluar dari kelas. Meninggalkan Nayeon dengan muka ditekuk kedalam lipatan tangannya.
Hanbin datang menghampiri nayeon dan berjongkok untuk menyetarakan tingginya dengan nayeon.
"Nayeon" suaranya lembut sambil mengguncang tubuh gadis itu.
Nayeon mengangkat kepalanya dan menatap kearah hanbin. "Gara-gara lo, hp guee" rengeknya kembali.
"Seminggu doang kok, gak lama" ucapnya mencoba menenangkan.
"Doang jidat lo! Itu lama ogeb, ntar kalau ada tugas gue gatau gimana?" nayeon bersungut-sungut.
"Ntar gue yang kasih tau deh. Udah kantin yuk!" jawabnya sambil menarik tangan nayeon. Nayeon hanya mengikut dengan malas.
Tzuyu yang duduk dibelakang nayeon menatap mereka berdua dengan tatapan tak biasa.
"Tzu, kantin yuk" ajak sana.
*****
Nayeon dan hanbin duduk disudut kantin sambil menyedot minuman masing-masing.
"Dor!" kaget jihyo dari belakang.
"Anak setan! Kaget gue nyet!" celetuk nayeon.
"Kami gabung ya, gak ganggu acara romantisan kalian kan?" kata sana sambil duduk disebelah nayeon dan diikuti tzuyu duduk disebelah hanbin.
"Paan sih lo!" cibir nayeon sambil memukul tangan sana.
"Tau ni ganggu aja kalian" sahut hanbin.
Tzuyu dari tadi hanya diam tak tau harus mengatakan apa. Tzuyu yang notabene hanya dekat dengan sana. Sementara sana, jihyo dan nayeon sudah bersama sejak smp.
Disisi lain sekelompok laki-laki famous duduk sambil melakukan aktivitas masing-masing.
Seungcheol masih asik memandangi nayeon dari kejauhan."Woy! Ngeliatin dia mulu lo" kaget dokyeom.
"Tu cowok siapa sih? Nempel mulut sama cewek kaya banci" tanya seungcheol tanpa memalingkan wajahnya dari nayeon.
"Oh hanbin, tu kawan sekelasnya tu cewek. Mereka dekat banget bruh, kaya pacaran" celetuk hoshi.
"Maksud lo mereka nggak pacaran?" tanyanya lagi.
"Ya enggalah bego" sahut dokyeom sambil menoyor kepala seungcheol. Namun sang pemilik kepala hanya diam tak bergeming.
"Gila tu orang. Sekali lagi kyeom!" suruh jisoo.
"Awas aja, gue gampar lo!" temannya dengan senyum dan posisi yang masih sama sejak awal.
*****
Bel pulang sekolah berbunyi dan semua murid berbondong-bondong untuk pulang.
"June ayok!" ucap sana dan diikuti anggukan oleh si empunya nama.
"Mau kemana lo?" tanya jihyo.
"Sorry beb hari ini gue ada janji sama ayang sana, jatah lo besok ya" jawab june sambil mengedipkan satu mata kearah jihyo. Jihyo pun memasang wajah ingin muntah.
Dan kepala june langsung dijitak kuat oleh sana.
"Selagi gue masih baik jangan cari masalah oke?" tekan sana dengan wajah menindas sambil mencubit tangan june.
"Aaaak. Ambun beb ampun" keluhnya sambil mengelus tangan itu. Lalu mereka pun berjalan riang keluar kelas.
"Nay ayok" ajak hanbin. Diikuti nayeon dan tinggallah jihyo dan tzuyu.
"Lo juga mau ngedate tzu?" tanya jihyo.
"Enggak kok gue mau pulang. Bye jihyo" sapanya dan melenggang pergi.
Hanbin dan nayeon sampai disebuah toko ice cream dan mulai memesan.
"Lo mau apa?" tanya hanbin.
"Grean tee"
"Grean tee satu choco satu mbak" pesannya.
"Ngerjain tugasnya besok aja yuk, gue males" nayeon memlas dan menempelkan pipinya di etalase ice cream dan merasakan kesejukannya.
"Pemalas banget emang lo" hanbin mencubit pipi nayeon lembut. "Yaudah besok gue jemput oke?"
"Oke" diikuti senyumnya yang merekah.
Apaan sih ini? Gaje banget.
Walaupun gaje hargai ya teman-teman.
Votement please😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Im Sister's Love Story
FanfictionKisah cinta kakak beradik Im yoona dan Im nayeon ©icewonie 2017