Chapter 18: Coma

9.1K 732 21
                                    

My Stupid Park Chanyeol
(Chapter 18)
Coma

.

.

"Sometimes you don't get to choose your partner. Life chooses it for you."

.

.

Happy Reading

Hari ini Kai menghabiskan waktu bersama sahabat karib-nya, Oh Sehun. Karena rencana bersenang-senang mereka kemarin gagal jadi Kai menggantinya hari ini, itupun setelah sahabatnya mengantar sang kekasih pulang kerumahnya. Lalu kini kedua namja tampan itu duduk berhadapan disebuah cafe langganan mereka.

"Jadi bagaimana hubunganmu dengan rusa betina itu?" tanya Kai pada sahabatnya.

"Baik, sangat baik" sahut Sehun seraya menyedot bubble tea yang ia pesan. Meski memiliki tampang yang dewasa dan keren namja berkulit pucat itu sangat menyukai bubble tea dengan rasa cokelat, bahkan terkadang Sehun bersikap sangat kekanakan, itu sebabnya Kai sering mengolok-oloknya sebagai anak kecil, berbanding terbalik dengan Sehun, Kai memang terlihat begitu dewasa dari caranya menyesap cappuchino dari sebuah cangkir, "apa saja yang sudah kalian lakukan?"

Kali ini Sehun nampak memikirkan pertanyaan Kai sebelum membuka mulutnya, "hanya bergandengan tangan, pergi jalan-jalan mengobrol dan..berciuman"

"Hanya itu?"

Sehun mengangguk polos dan Kai hampir terkekeh karenanya, 'sepertinya kali ini Sehun serius' pikir namja tan itu, "kau sungguh mencintainya?"

Kai yakin ia sempat melihat senyuman tulus dari bibir Sehun sebelum namja itu kembali menyedot bubble teanya, "aku..mencintainya.."

"Baguslah, kalau begitu kau harus menjaganya" pesan Kai yang membuat Sehun mengernyit heran, tidak biasanya Kai menasehatinya seperti ini, 'perasaanku kenapa jadi aneh begini?' Pikir Sehun seraya mengamati Kai yang kembali menyesap minumannya.

"Kau sendiri..apa kau sudah menyukai Kyungsoo?"

"Entahlah.. Untuk saat ini aku belum bisa menyimpulkannya, satu yang aku tahu..aku cukup tertarik padanya" ucap Kai sambil menatap cangkirnya yang telah kosong.

"Aku harap kau segera menemukan jawabannya dan jangan mengecewakan yeoja itu, aku rasa dia yeoja yang baik kalau kau melukainya itu berarti kau melukai XiaoLu-ku dan secara tidak langsung kau juga melukaiku" cicit Sehun.

"Aigoo uri aegi sudah pintar bicara rupanya" lagi-lagi Kai memperlakukan Sehun layaknya seorang adik kecil, dan jujur saja itu membuat Sehun kesal, "Yak! Kim Jongin berhenti memperlakukanku seperti anak kecil, aku ini sudah dewasa, aku sudah berusia 20 tahun. Bahkan usiaku dan kau sama, jadi jangan menganggapku bayi"

"Katakan itu pada namja yang selalu memesan dan menghabiskan choco bubble tea-nya hingga tak bersisa" sindir Kai yang sukses membuat Sehun merengut. Kai tergelak melihat kawannya itu kemudian beralih menatap jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 9 malam, sepertinya mereka harus mengakhiri pertemuan mereka malam ini, "sudah larut..waktunya bayi besar untuk pulang.."

"Berhenti menyebutku bayi, hitam!"

"Arraseo..arraseo, kajja kita harus pulang" ucap Kai sambil merapikan bajunya. Mereka meninggalkan beberapa lembar uang sebelum meninggalkan cafe tersebut.

My Stupid, Park Chanyeol!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang