My Stupid Park Chanyeol
(Chapter 20)
Family.
.
"All happy families are alike; each unhappy family is unhappy in its own way."
.
.
Happy Reading
Chanyeol adalah orang pertama yang menyelesaikan makan siangnya dikantin rumah sakit. Ia berpamitan pada semua orang untuk pergi ke toilet terlebih dulu.
Setelah menyelesaikan urusannya ditoilet, Chanyeol bermaksud segera kembali namun ia urungkan niatnya ketika melihat nyonya Kim tengah duduk disebuah kursi sambil menangis, "ahjjuma?" tegur Chanyeol yang sepertinya mengejutkan wanita itu. Ia mengusap airmatanya lalu sebisa mungkin ia tersenyum ketika menatap Chanyeol, "oh kau Chanyeol-a.."
"Ahjjuma tidak ikut makan siang?" tanya Chanyeol seraya mendudukkan dirinya disamping nyonya Kim.
"Bibi masih kenyang.."
"Ahjjuma masih memikirkan sikap Jongin tadi?"
Nyonya Kim hanya bisa tersenyum pahit pada Chanyeol kali ini, "mm, tapi aku tak bisa menyalahkannya, aku tahu selama ini dia menderita karena orangtuanya bercerai dan dia harus hidup terpisah dengan ibu kandungnya.."
Chanyeol sontak menatap nyonya Kim tak percaya, apa dia baru saja salah dengar?
"I-ibu kandung? Jadi ahjjuma-""Ne, aku ibu tiri Jongin yang sangat dia benci karena dia berpikir jika aku adalah wanita perusak keluarganya padahal bukan itu yang sebenarnya terjadi tapi Jongin tak pernah mau mendengarkan penjelasan kami"
Chanyeol merasa iba melihat nyonya Kim, jika diperhatikan sepertinya wanita ini adalah wanita yang baik, terutama perhatiaannya pada Kai kemarin, "kalau ahjjuma mau ahjjuma bisa menceritakannya padaku, aku akan membantu bicara pada Jongin nanti"
Nyonya Kim menatap Chanyeol cukup lama, mencari keyakinan pada namja yang kini tengah tersenyum tulus dan manis kearahnya. Nyonya Kim-pun turut tersenyum dan mulai membuka mulutnya, "sebenarnya-"
.
.
My Stupid Park Chanyeol
.
.
Cklek.
Kai melirik kearah pintu ruangannya yang terbuka. Ia agak terkejut melihat pria yang memasuki kamarnya. Dia bukan Sehun, melainkan pria jangkung yang dulu selalu saja membuatnya kesal, "kau-"
"Apa aku mengganggumu?"
Kai menggelengkan kepalanya, "duduklah, kenapa kau sendirian?"
Chanyeol duduk disamping brankar Kai, "mereka masih makan siang, bagaimana keadaanmu?"
"Sudah jauh lebih baik, aku sudah bosan berada disini.." Cicit Kai menatap malas ruang rawatnya yang didominasi oleh warna putih.
"Mau mendengar cerita?" tawar Chanyeol, Kai hanya melirik namja itu dengan kening berkerut, 'memangnya aku anak kecil yang akan senang dibacakan cerita dongeng?' gerutu Kai dalam hati, 'tapi..aku penasaran juga, namja sepertinya bisa membuat cerita seperti apa..'
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stupid, Park Chanyeol!
Romance"Jadi ini yang namanya Seoul? Ternyata memang berbeda dengan suasana desaku. Tapi kenapa semua orang menatapku seperti itu? Ada yang salah dengan diriku? Meski begitu aku bersyukur bisa masuk kemari dan bertemu dengan seorang malaikat cantik, namun...